Spilltekno – Kursi 11A Air India mendadak jadi perbincangan banyak orang. Kenapa? Gara-gara ada penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat yang mengerikan. Seriusan, deh. Kayak film action aja, kan? Nah, kisah di balik keajaiban ini tuh nggak sesederhana keberuntungan semata. Ada kombinasi beberapa faktor yang bikin penumpang itu selamat. Penasaran, kan? Yuk, kita bedah bareng-bareng.
Keberuntungan di Tengah Tragedi
Bayangin deh, lagi enak-enaknya terbang, tiba-tiba… BOOM! Kecelakaan pesawat. Ngeri banget, nggak sih? Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Kalau gue di posisi itu, kira-kira bisa selamat nggak ya?” Vishwash Kumar Ramesh, seorang warga Inggris, jadi satu-satunya penumpang yang selamat dari insiden Air India ini. Dia duduk di kursi 11A. Dan yang bikin takjub, dia keluar dari reruntuhan pesawat Boeing 787 Dreamliner itu tanpa luka parah!
Emang sih, kalau dipikir-pikir, yang namanya kecelakaan pesawat tuh peluang selamatnya kecil banget. Kayak nungguin mie instan mateng padahal udah kelaperan, eh ternyata kompornya mati. Tapi, kok bisa ya Ramesh selamat? Nah, di sinilah keberuntungan berperan. Tapi, keberuntungan itu juga didukung sama faktor-faktor lain, lho. Nggak cuma hoki-hokian aja gitu.
Posisi Strategis: Kursi 11A dan Wing Box
Kursi 11A itu letaknya dekat banget sama pintu darurat. Udah gitu, posisinya juga deket sama bagian badan pesawat yang paling kuat, yang namanya wing box. Wing box itu apa sih? Singkatnya, itu tuh kayak “tulang punggung” sayap pesawat. Jadi, area itu lebih kokoh dibanding bagian lain.
Seorang mantan inspektur senior kecelakaan udara di UK Air Accidents Investigations Branch bilang, kemungkinan pesawat pecah di area badan pesawat yang deket sama Ramesh. Dan dia beruntung banget bisa keluar tanpa cedera serius. Kebayang nggak sih paniknya kayak apa? Melepas sabuk pengaman, nyari celah, dan merangkak keluar dari reruntuhan. Kayak adegan di film-film gitu, deh.
Profesor Jihn McDermid dari University of York juga nambahin, kursi 11A itu punya ruang yang cukup besar di depannya. Jadi, Ramesh punya keuntungan dibanding penumpang lain. Selain itu, posisi kursi itu juga berada di bagian pesawat yang kuat di tepi depan sayap. Ada struktur tambahan di sayap yang bisa melindungi dari kompresi badan pesawat. Intinya sih, ya gitu… posisinya tuh emang strategis banget buat selamat.
Faktor Penentu: Aksi Cepat dan Keselamatan Penerbangan
Oke, posisi udah strategis, tapi kalau nggak ada aksi cepat, ya sama aja bohong. McDermid bilang, kalau Ramesh nggak keluar dalam beberapa detik setelah kejadian, kemungkinan dia nggak bakal bisa selamat karena bola api. Nggak kebayang deh panasnya kayak apa! Jadi, keberanian dan kecepatan Ramesh dalam bertindak juga jadi faktor penentu.
Eh, ngomong-ngomong soal keselamatan penerbangan, ini juga penting banget buat diperhatiin. Maskapai penerbangan punya standar keselamatan yang ketat. Mulai dari perawatan pesawat, pelatihan kru, sampe prosedur darurat. Semua itu tujuannya buat meminimalisir risiko kecelakaan dan memaksimalkan peluang selamat kalau terjadi sesuatu yang nggak diinginkan.
Analisis Para Ahli: Mengapa Kursi Dekat Pintu Darurat Lebih Berpeluang Selamat
Prof. Ed Galea, seorang pakar keselamatan di Universitas Greenwich, udah ngelakuin riset tentang kecelakaan pesawat. Hasilnya? Orang yang duduk dalam jarak lima baris dari pintu keluar yang bisa digunakan, peluangnya lebih besar buat selamat. Sementara yang duduk lebih dari lima baris dari pintu darurat, lebih mungkin meninggal. Serem ya?
Makanya, Galea selalu berusaha mesen kursi dalam jarak lima baris dari pintu darurat. Dia bilang, penumpang lain mungkin juga selamat dari benturan, tapi terlalu terluka atau nggak cukup deket sama titik keluar. Ini bukan berarti kita jadi parno tiap naik pesawat ya, tapi lebih ke aware aja gitu.
Analisis dari para ahli ini nunjukkin kalau pemilihan kursi juga bisa jadi salah satu cara buat meningkatkan peluang selamat kalau terjadi kecelakaan. Tapi, tetep aja sih, faktor keberuntungan dan aksi cepat juga nggak kalah penting. Kayak pepatah bilang, “Sedia payung sebelum hujan.” Tapi, kalau hujannya badai, ya tetep aja basah kuyup.
Jadi, dari kisah kursi 11A Air India ini, kita bisa belajar banyak hal. Mulai dari pentingnya posisi strategis dalam pesawat, aksi cepat saat keadaan darurat, sampe standar keselamatan penerbangan yang ketat. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih milih kursi yang aman itu yang mana. Tapi intinya, tetap berdoa dan percaya diri aja selama penerbangan.
Intinya, sih, ya gitu… Kursi 11A Air India ini emang kisah tentang keajaiban dan keberuntungan. Tapi, di balik itu semua, ada faktor-faktor lain yang juga berperan penting. Jadi, lain kali kalau kamu naik pesawat, coba deh perhatiin posisi kursi kamu. Siapa tahu aja, informasi ini bisa berguna buatmu. Eh, tapi jangan jadi parno juga ya! Yang penting, nikmatin aja penerbanganmu dan semoga selalu selamat sampai tujuan! Gimana, tertarik buat nyoba riset sendiri tentang posisi kursi yang aman di pesawat? Atau punya pengalaman seru soal penerbangan? Share dong di kolom komentar! Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel