Scroll untuk baca artikel
Free FireGame

FFWS SEA 2024 Fall: Kecewa, Wakil Indonesia Gagal Rebut Gelar Juara

16
×

FFWS SEA 2024 Fall: Kecewa, Wakil Indonesia Gagal Rebut Gelar Juara

Sebarkan artikel ini
FFWS SEA 2024 Fall Kecewa, Wakil Indonesia Gagal Rebut Gelar Juara

Spilltekno – Tampil di hadapan ribuan pendukung, tiga wakil Indonesia dalam ajang Free Fire World Series (FFWS) SEA 2024 Fall harus pulang tanpa gelar juara. Meskipun sudah berjuang maksimal, hasil yang diharapkan belum tercapai. Padahal, segala strategi telah dikerahkan, tetapi kemenangan tak kunjung diraih.

Bigetron Delta: Terlalu Naif dan Salah Prediksi

Pelatih Bigetron Delta, Christian Jonathan Pascoal, atau yang lebih dikenal sebagai Chrisjo, dengan jujur mengakui kekalahan timnya di babak grand final. Menurutnya, tim mereka terlalu naif dalam memprediksi strategi lawan, khususnya dari tim asal Thailand.

“Kita menduga Thailand akan masuk ke perangkap strategi kita, tapi ternyata mereka justru berhasil mengantisipasinya. Jadi, alih-alih terjebak, mereka malah bisa membalikkan keadaan,” ujar Chrisjo saat konferensi pers di Surabaya Convention Center, Pakuwon Trade Center.

Chrisjo menegaskan bahwa mereka tidak meremehkan lawan, melainkan mencoba mengelabui dengan strategi palsu. Namun, hal ini justru menjadi bumerang karena lawan sudah mempersiapkan diri lebih matang.

RRQ Kazu: Belum Berhasil Bangkit dari Kesalahan

Selain Bigetron Delta, wakil Indonesia lainnya, RRQ Kazu, juga harus menerima nasib serupa. Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan atau Ady, mengungkapkan bahwa timnya telah berusaha maksimal. Namun, mereka tetap belum bisa membawa pulang trofi yang didambakan.

Menurut Ady, kekalahan cepat di dua game awal menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan timnya. Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa diprediksi, namun justru terjadi di pertandingan.

Baca Juga:  Rekap Point Rush Hari Pertama FFWS SEA 2024 Fall: Bigetron dan RRQ Siap Tantang Buriram

“Kami bingung apa yang salah. Padahal kami sudah memperbaiki dari season ke season, tapi hasilnya tetap sama. Ada progres, tapi masih sedikit,” ucap Ady, menyiratkan kekecewaan yang mendalam.

Pelajaran Berharga Bagi Wakil Indonesia

Meski gagal membawa gelar juara, baik Chrisjo maupun Ady sepakat bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari kekalahan ini. Salah satunya adalah tidak boleh menganggap remeh tim lawan, terutama dari negara-negara yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak di kancah internasional.

“Thailand bukan lawan yang bisa dijebak begitu saja. Mereka selevel dengan kita, bahkan kadang lebih,” kata Chrisjo. Dengan ini, mereka berharap bisa lebih matang dalam menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.

Thailand Mendominasi, Buriram United Esports Juara

Gelar juara FFWS SEA 2024 Fall akhirnya diraih oleh Buriram United Esports, salah satu wakil dari Thailand. Dengan kemenangan ini, mereka membawa pulang hadiah uang tunai sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar, serta satu tiket emas untuk tampil di FFWS Global Final 2024 di Brasil, November mendatang.

Evaluasi dan Harapan di Masa Depan

Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi wakil Indonesia. Namun, baik Bigetron Delta maupun RRQ Kazu akan terus berusaha memperbaiki kesalahan dan kembali bersaing di turnamen selanjutnya.

“Dari setiap kegagalan, kita selalu belajar dan memperbaiki diri. Kami akan terus berjuang dan semoga di season selanjutnya hasilnya bisa lebih baik,” ujar Ady menutup wawancara.

FAQ

  1. Mengapa wakil Indonesia gagal di FFWS SEA 2024 Fall?
    Faktor utamanya adalah kesalahan dalam strategi dan prediksi, serta ketidakmampuan mengantisipasi permainan lawan, terutama dari tim Thailand yang lebih matang.
  2. Apa yang dilakukan Bigetron Delta dalam pertandingan ini?
    Bigetron Delta mencoba menggunakan strategi tipu daya (fake strategy), namun tim lawan sudah mengantisipasinya, sehingga strategi tersebut justru berbalik menyerang mereka.
  3. Apa kendala terbesar yang dihadapi RRQ Kazu?
    RRQ Kazu mengalami kekalahan cepat di dua game awal, yang membuat mereka kesulitan untuk bangkit dan akhirnya gagal meraih kemenangan.
  4. Siapa yang menjadi juara di FFWS SEA 2024 Fall?
    Buriram United Esports dari Thailand berhasil keluar sebagai juara dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar USD 100 ribu serta tiket untuk tampil di FFWS Global Final 2024 di Brasil.
  5. Apa harapan para pelatih tim Indonesia?
    Kedua pelatih berharap bahwa dari kegagalan ini mereka bisa belajar dan memperbaiki strategi untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
Baca Juga:  Kelemahan dan Tantangan Internet Starlink di Indonesia

Turnamen Free Fire World Series SEA 2024 Fall menjadi pembelajaran penting bagi para wakil Indonesia. Meski gagal menjadi juara, pengalaman dan evaluasi dari pertandingan ini akan menjadi bekal untuk menghadapi turnamen yang lebih besar di masa depan. Baik Bigetron Delta maupun RRQ Kazu menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan perbaikan, mereka akan bangkit kembali dan siap untuk bersaing di level internasional. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *