Spilltekno – Ups! Obrolan internal tim media sosial Wali Kota Surabaya bocor saat live dan langsung viral. Netizen pun heboh! Kejadian tak terduga ini jadi perbincangan seru, bikin kita mikir: percakapan yang seharusnya “privat” kok bisa nyebar luas dan dampaknya gede banget ya? Gimana sih kronologinya sampai si admin minta maaf dan mengundurkan diri?
Kronologi: Ketika Mic Belum Mati…
Ceritanya bermula waktu akun Instagram resmi Pak Wali Eri Cahyadi lagi siaran langsung kegiatan di lapangan. Nah, tanpa sadar, pas siaran lagi dijeda, eh mikrofonnya masih nyala! Terekamlah obrolan antara admin dan temennya. Kedengeran suara seorang admin cewek ngelontarin candaan dalam bahasa Jawa, yang kalau diterjemahin kira-kira gini: “Kalau kayak gini, Mat, kan bagus tuh Bapak turun. Videonya kita simpan dulu saja. Siapa tahu besok hujan, bisa dipakai lagi. Ya, seolah-olah keliling. Kalau sudah seperti ini, suaranya tidak keluar ya? Nggak tahu, soalnya dijeda.”
Rekaman ini langsung nyebar kayak virus di media sosial, dan netizen langsung bereaksi. Banyak yang bilang candaan itu nggak pantes dan nunjukkin sikap yang kurang profesional. Soalnya, obrolan itu kesannya kayak aktivitas Pak Wali cuma dijadiin bahan konten doang, bukan representasi kerja nyata di lapangan. Kejadian nggak sengaja ini memunculkan pertanyaan soal transparansi dan otentisitas konten yang dibagikan lewat media sosial resmi Pemkot.
“Ini disayangkan banget. Seharusnya tim media sosial lebih hati-hati, apalagi ini live,” kata Arya Sena, seorang pengamat media sosial, ke wartawan. “Kejadian ini jadi pelajaran penting buat semua yang ngelola media sosial, apalagi yang berhubungan sama tokoh publik.”
Reaksi Netizen: Ada yang Nyinyir, Ada yang Bijak
Nggak lama setelah video admin viral, media sosial langsung rame sama komentar-komentar pedas. Banyak yang kecewa sama sikap admin yang dianggap ngeremehin kerja Pak Wali dan nganggap kontennya cuma buat pencitraan. Beberapa netizen bahkan mempertanyakan kredibilitas tim media sosial dan minta ada evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan akun resmi Pemkot.
Tapi, di tengah gelombang kritik, ada juga netizen yang coba lebih bijak. Mereka bilang candaan itu mungkin cuma buat humor internal dan nggak perlu dibesar-besarin. Tapi, mereka tetep ngingetin pentingnya hati-hati dalam berkomunikasi, apalagi di platform publik kayak media sosial.
“Mungkin niatnya bercanda, tapi tetep aja nggak pantes,” tulis seorang netizen di kolom komentar. “Ini jadi pelajaran buat kita semua biar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.”
Berdasarkan pantauan, tagar terkait insiden ini sempat jadi trending topic di beberapa platform media sosial. Ini nunjukkin betapa besarnya perhatian publik terhadap isu ini dan dampaknya ke citra Wali Kota Surabaya.
Minta Maaf dan Mundur: Admin Ambil Tindakan
Setelah insidennya viral, admin media sosial yang bernama Hening Dzikrillah langsung gercep. Lewat video pendek yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hening minta maaf secara terbuka ke Wali Kota Eri Cahyadi dan seluruh masyarakat. Di video itu, Hening kelihatan nyesel banget dan bahkan sempet nangis.
“Terkait pengelolaan akun media sosial milik Pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan. Ini murni kesalahan pribadi saya,” kata Hening dengan nada penuh penyesalan. Dia juga ngaku kalau candaannya itu bisa berdampak buruk ke citra Eri Cahyadi, apalagi karena konten yang diunggah nggak berasal langsung dari sang Wali Kota.
Hening juga ngejelasin kalau Eri Cahyadi nggak pernah terlibat langsung dalam proses pembuatan dan pengunggahan konten di media sosialnya. Dia negasin kalau semua kesalahan sepenuhnya jadi tanggung jawabnya. “Sebenarnya beliau tidak pernah terlibat langsung dalam pengunggahan konten beliau di media sosial. Dengan penuh rasa tanggung jawab, saya memohon maaf,” imbuhnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Hening juga ngajuin pengunduran diri dari posisinya sebagai admin media sosial Wali Kota Surabaya. “Saya mengajukan permohonan pengunduran diri. Besar harapan saya pak Wali Kota dapat memaafkan saya meskipun hingga kini saya belum berkomunikasi dengan beliau,” pungkas Hening dengan suara bergetar.
Dukungan Mengalir: Netizen Beri Semangat
Setelah Hening Dzikrillah minta maaf dan mundur, eh malah gelombang dukungan yang dateng dari netizen. Beda sama reaksi sebelumnya yang cenderung negatif, kali ini banyak yang ngasih semangat dan dukungan moral ke Hening. Mereka ngapresiasi keberaniannya buat ngakuin kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakannya.
“Kak Hening semangat ya. It’s okay, semua akan terlewati, yang kuat ya kak,” tulis seorang netizen ngasih dukungan.
Netizen lain nambahin, “Rispek untuk keberanian meminta maaf mbak. Terlepas dari itu sekarang logikanya jika kerjanya bapak @ericahyadi_ terbukti baik kerja nyata, tentu tidak akan terbesit pada tim humas untuk membuat konten epok-epok (seakan-akan), karena terbiasa kerja nyata, stok footage foto dan video pun pasti melimpah. Sementara dari bocornya live streaming tersebut tentu kita semua bisa menyimpulkan bagaimana kinerja beliaunya.”
Bahkan, ada juga netizen yang berterima kasih ke Hening atas insiden itu. “Udah jangan nangis mbak, kita semua malah berterima kasih sama kamu,” ujar seorang netizen.
Pergeseran sentimen publik ini nunjukkin kalau netizen juga punya sisi humanis dan bisa ngasih dukungan ke individu yang udah ngakuin kesalahannya. Kasus ini jadi contoh gimana media sosial bisa jadi pedang bermata dua, di mana kritik dan dukungan bisa dateng barengan.
Ke depannya, insiden ini diharapkan bisa jadi pembelajaran buat seluruh tim media sosial, khususnya yang kerja buat tokoh publik. Pentingnya kehati-hatian, profesionalitas, dan transparansi dalam ngelola konten di media sosial jadi kunci buat jaga kepercayaan publik dan hindarin kesalahpahaman yang nggak diinginkan. Sementara itu, pihak Pemerintah Kota Surabaya belum ngasih keterangan resmi terkait insiden ini maupun pengganti posisi admin media sosial yang kosong. Masyarakat nungguin langkah selanjutnya yang bakal diambil sama Wali Kota Eri Cahyadi terkait pengelolaan media sosial Pemkot.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





