Spilltekno – Trump Dikritik Ilmuwan, Nasib Sains Amerika di Ujung Tanduk?
Pernah nggak sih kamu ngebayangin, dunia sains, yang harusnya jadi tempat buat inovasi dan kemajuan, malah kayak lagi dicekik? Nah, itu yang lagi dirasain para ilmuwan di Amerika Serikat. Kebijakan-kebijakan pemerintahan Trump emang bikin geleng-geleng kepala, seriusan. Mereka ngerasa kayak lagi nonton film horor, tapi sayangnya ini bukan fiksi. Masa depan sains di Amerika, di mata mereka, lagi di ujung tanduk. Kenapa bisa gitu? Ya, mari kita bahas santai sambil ngopi.
Pembatasan dan Pembekuan Pendanaan Sains
Wah, ini nih yang bikin para ilmuwan langsung pada meradang. Bayangin aja, lagi asik-asikan neliti, eh tiba-tiba dana dipotong atau malah dibekuin. Rasanya kayak lagi enak-enaknya makan mie instan, eh listrik mati, kan nyebelin. Itulah yang terjadi sama dunia sains di Amerika.
Dampak pada National Institutes of Health (NIH) dan National Science Foundation (NSF)
NIH dan NSF itu kayak dua pilar penting buat riset di Amerika. NIH yang ngurusin riset kesehatan, NSF yang ngurusin riset-riset lain, kayak matematika, fisika, dan sejenisnya. Nah, kalau dua lembaga ini kena imbas pembatasan dana, ya wassalam. Riset jadi mandek, inovasi terhambat. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Emang kenapa sih kok dananya dipotong?” Ternyata eh ternyata…
Katanya sih, ada hubungannya sama upaya buat ningkatin keberagaman dalam sains, atau bikin sains lebih mudah diakses buat penyandang disabilitas. Tapi, kok caranya malah dengan membekukan dana? Agak aneh, kan? Jadi, intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya.
Keresahan di Kalangan Ilmuwan dan Akademisi
Efek dari kebijakan ini langsung kerasa banget. Para ilmuwan pada curhat di media sosial, cerita ke wartawan, pokoknya rame deh. Mereka pada khawatir soal masa depan mereka sendiri, masa depan riset mereka, dan tentu aja masa depan sains di Amerika.
Kekhawatiran tentang Pendidikan dan Keselamatan Mahasiswa
Bukan cuma ilmuwan senior aja yang khawatir, para mahasiswa juga ikut resah. Gimana nggak, mereka kan calon-calon ilmuwan masa depan. Kalau iklim risetnya nggak kondusif, gimana mereka bisa berkembang? Ada yang khawatir soal keselamatan mereka, ada yang khawatir soal pendidikan mereka. Rasanya kayak lagi nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, tapi kok lama banget ya?
“Saya sangat khawatir tentang pendidikan dan keselamatan mahasiswa saya. Saya khawatir tentang rekan-rekan saya yang penelitiannya dipaksa untuk tidak melihat kesenjangan DEI (diversity, equity, inclusion),” kata seorang akademisi, yang curhat ke IFLScience. Seriusan, denger cerita kayak gini bikin miris.
Ancaman terhadap NASA dan Organisasi Ilmiah Lainnya
Eh, nggak cuma NIH dan NSF yang kena imbasnya. NASA juga nggak luput dari incaran. Padahal, NASA itu kan kebanggaan Amerika, simbol kemajuan teknologi dan eksplorasi luar angkasa. Eh, malah ikut-ikutan kena getahnya.
Penghapusan Kebijakan dan Data oleh NASA
Kabarnya, NASA disuruh ngehapus halaman web yang ngejelasin kebijakan mereka. Katanya sih, ini pelanggaran terhadap Americans with Disability Act. Terus, ada juga program yang ngehubungin mahasiswa sama ilmuwan misi yang dihentikan. Gue juga pernah nyoba di warnet deket rumah, hasilnya? Bikin ngakak sendiri. Nah, ini kayak gitu, tapi versi seriusnya.
Intervensi di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
NOAA, yang ngurusin soal cuaca dan iklim, juga nggak aman. Stafnya dilaporkan disusupi sama orang-orangnya Elon Musk. Mereka kayaknya nggak suka sama data NOAA yang nunjukkin bahwa krisis iklim itu nyata dan ada hubungannya sama gas rumah kaca. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, kenapa data kayak gitu malah diilangin.
Penghapusan Informasi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)
CDC, yang harusnya jadi garda terdepan dalam ngadepin penyakit, juga kena getahnya. Mereka disuruh ngehapus referensi tentang orang transgender atau LGBT dari situs web mereka. Terus, ada juga berbagai macam basis data dan studi yang diilangin, mulai dari informasi tentang vaksin sampai jumlah kematian bayi. Ini sih udah kayak lagi main sulap, tapi yang diilangin bukan koin, tapi informasi penting.
Reaksi dan Harapan di Masa Depan
Reaksi atas kebijakan ini udah pasti negatif banget. Para ilmuwan pada demo, bikin petisi, pokoknya macem-macem deh. Mereka berharap, Kongres bisa turun tangan buat ngebantu mereka. Tapi, banyak juga yang pesimis. Mereka ngerasa, perubahan baru bisa terjadi kalau ada protes publik yang gede-gedean.
“Saya hanya punya satu pertanyaan untuk pihak-pihak yang bertanggung jawab: apa yang Anda harapkan untuk masyarakat dengan menghentikan sains?” tanya seorang mahasiswa geologi. Pertanyaan yang dalem banget, ya kan?
“Saya pikir ini akan mengarah pada penyensoran tidak hanya di bidang sains tetapi juga di seluruh dunia akademis, banyak orang akan meninggalkan negara ini (yang juga sedang saya pertimbangkan), dan akan terjadi brain drain. Tetapi itulah yang diinginkan pemerintah. Untuk membubarkan dunia akademis dan kemudian melakukan kontrol terhadap apa yang tersisa,” ujar seorang peneliti pascadoktoral. Duh, ngeri juga ya kalau beneran kayak gitu.
Intinya sih, situasi ini emang lagi nggak enak banget buat dunia sains di Amerika. Tapi, kita tetep harus berharap, semoga aja ada perubahan ke arah yang lebih baik. Ya, walaupun kadang harapan itu tipis banget kayak tisu, tapi tetep aja harus ada, kan? Nah, gimana menurut kamu? Apa kamu punya pendapat atau pengalaman soal ini? Jangan ragu buat sharing di kolom komentar ya! Siapa tau, dari obrolan santai ini, kita bisa dapet pencerahan. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel