Spilltekno – Apple akhirnya mendapat lampu hijau dari Uni Eropa untuk mewujudkan iPhone tanpa port USB-C. Selama ini, Apple memang dikenal ingin menciptakan iPhone tanpa lubang fisik, baik untuk pengisian daya maupun transfer data. Kini, keinginan itu tampaknya tinggal selangkah lagi untuk menjadi kenyataan.
Menurut laporan dari jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, Apple sempat berencana merilis iPhone 17 Air sebagai perangkat pertama tanpa port. Sayangnya, ide ini sempat dibatalkan karena kekhawatiran akan benturan dengan aturan Uni Eropa. Namun ternyata, Uni Eropa justru mengonfirmasi bahwa perangkat yang tidak bisa diisi ulang lewat kabel tidak diwajibkan memakai port USB-C.
“Ya. Karena peralatan radio tersebut tidak dapat diisi ulang melalui pengisian kabel, maka tidak perlu menggunakan solusi pengisian (dengan kabel) yang sudah diselaraskan,” ujar Federica Miccoli, Press Officer dari Komisi Eropa, seperti dikutip dari 9to5Mac pada Sabtu (22/3/2025).
Dengan begitu, Apple tidak harus menggunakan port USB-C jika iPhone yang dirilis nanti hanya mendukung pengisian daya secara nirkabel. Ini menjadi peluang besar untuk Apple memperkenalkan desain iPhone sepenuhnya wireless dalam waktu dekat.
Aturan ini merupakan bagian dari Common Charger Directive, yang dibuat untuk menyeragamkan standar pengisian daya di Eropa dan mengurangi limbah elektronik. Ke depannya, bahkan teknologi wireless charging pun akan diatur agar tidak memecah pasar.
Sebagai bentuk komitmennya, Apple telah menyumbangkan teknologi MagSafe ke Wireless Power Consortium. Inovasi ini kini menjadi bagian dari standar Qi2, yang selaras dengan visi interoperabilitas Uni Eropa, dan berpotensi menjadi standar universal untuk pengisian daya nirkabel.
Meski begitu, bocoran terbaru menyebut semua model iPhone 17 masih akan dibekali port USB-C. Artinya, desain iPhone tanpa port USB-C kemungkinan baru akan hadir mulai seri iPhone 18 atau generasi berikutnya. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel