Spilltekno – AI Bisa Bikin Suara Mirip Artis? Ini yang Perlu Kamu Waspadai!
Pernah kepikiran nggak sih, di masa depan nanti kita dengerin lagu baru dari penyanyi idola, eh ternyata itu bukan suara aslinya? Serem juga ya kalau sampai kejadian. Nah, sekarang ini, dengan makin canggihnya AI, hal itu udah mulai jadi kenyataan, lho! AI udah bisa niruin suara artis, penyanyi, bahkan aktor, dengan akurat banget. Keren sih, tapi di sisi lain, ini juga ngeri-ngeri sedap. Kenapa? Karena ada beberapa hal yang perlu banget kita waspadai. Makanya, yuk kita bahas bareng.
Potensi Dampak Negatif AI dalam Industri Musik
Gini, bayangin deh, AI bisa bikin lagu dengan suara mirip banget sama idola kamu. Awalnya mungkin asik-asik aja, ya kan? Tapi lama-lama, bisa jadi masalah serius. Misalkan, hak cipta gimana? Siapa yang punya lagu itu? Terus, nasib musisi beneran gimana? Mereka kan cari nafkah dari suara dan karya mereka. Kalau AI bisa niruin mereka, otomatis penghasilan mereka bisa terancam dong. Seriusan, ini bukan main-main.
Aku sendiri jujur aja sempat mikir, “Wah, keren juga ya, AI bisa bikin lagu baru dengan suara artis favorit.” Tapi setelah dipikir-pikir lagi, dampaknya bisa gede banget. Industri musik bisa berubah drastis dan nggak semuanya positif.
Pelanggaran Hak Cipta dan Kloning Suara
Masalah kloning suara ini emang lagi hot banget dibicarain. Belum ada undang-undang yang bener-bener jelas ngatur soal ini. Jadi, masih abu-abu banget. Tapi beberapa platform musik udah mulai ambil tindakan.
Contohnya gini, dulu sempat viral lagu yang suaranya kayak gabungan Drake dan The Weeknd, padahal itu hasil kloningan AI. Langsung deh ditarik dari Spotify, Deezer, dan Apple Music. Nah, dari situ aja kita bisa lihat, platform musik juga udah mulai aware sama masalah ini.
Cuma, ya itu tadi, aturannya masih ribet. Gimana cara nentuin siapa yang berhak dapat royalti? Kalau AI udah terlibat, jadi makin susah kan? Intinya sih, perlu ada regulasi yang jelas dan adil buat semua pihak. Ini penting banget, seriusan.
Reaksi Para Artis Terhadap Penyalahgunaan AI
Eh, ngomong-ngomong soal artis, mereka juga nggak tinggal diam lho. Banyak yang gerah sama penyalahgunaan AI ini. Celine Dion, penyanyi legendaris asal Kanada, bahkan sampai mencak-mencak karena suaranya dikloning. Dia ngingetin penggemarnya buat hati-hati sama lagu-lagu palsu yang niru suaranya.
“Kami telah mengetahui bahwa musik yang dihasilkan oleh AI yang tidak sah yang mengaku berisi penampilan musik Celine Dion, serta nama dan rupa, saat ini beredar secara daring dan di berbagai Penyedia Layanan Digital,” tulis tim Celine Dion di Instagram resminya. “Harap diperhatikan bahwa rekaman ini palsu dan tidak disetujui, dan bukan lagu dari diskografi resminya.” Tuh, jelas banget kan betapa marahnya dia?
Nggak cuma Celine Dion aja, Stevie Wonder, Miranda Lambert, Billie Eilish, dan banyak lagi artis terkenal lainnya juga udah bersuara. Mereka minta perusahaan teknologi AI, pengembang, dan platform musik buat berhenti pakai AI yang bisa melanggar hak-hak seniman. “Serangan terhadap kreativitas manusia ini harus dihentikan,” begitu bunyi surat yang ditandatangani sama lebih dari 200 artis. Keren kan solidaritasnya?
Aktris Scarlett Johansson juga nggak ketinggalan. Dia ngritik keras “penyalahgunaan AI” setelah video deepfake dirinya beredar luas di media sosial. Ini nunjukkin bahwa masalah ini emang udah serius banget dan nyentuh banyak pihak.
Perlunya Regulasi dan Perlindungan Hukum
Intinya sih, kita butuh regulasi yang jelas dan perlindungan hukum yang kuat buat para seniman. Soalnya, kalau nggak, mereka bisa makin dirugikan sama teknologi AI ini. Regulasi ini nggak cuma buat ngatur hak cipta aja, tapi juga buat ngelindungin mata pencaharian mereka. Gimana caranya? Ya, itu PR kita semua.
Pemerintah, platform musik, perusahaan teknologi, dan para seniman itu sendiri harus duduk bareng buat nyari solusi. Ini bukan cuma masalah industri musik aja, tapi juga masalah etika dan moral. Kita nggak mau kan, di masa depan, semua karya seni cuma dibikin sama AI dan nggak ada lagi seniman manusia yang berkarya dengan sepenuh hati?
Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, nyari titik tengah antara perkembangan teknologi sama perlindungan hak seniman itu nggak gampang. Tapi ya, harus dicari jalan keluarnya. Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, lama banget!
Gimana? Udah kebayang kan betapa pentingnya kita waspada sama perkembangan AI yang bisa niruin suara artis? Ini bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal masa depan industri musik dan nasib para seniman. Makanya, yuk mulai aware dan ikut nyari solusi biar semua pihak bisa tetep berkarya dan berkembang. Coba deh kamu pikirin juga, kira-kira apa yang bisa kita lakuin sebagai penikmat musik? Siapa tau kamu punya ide brilian! Atau punya pengalaman yang relevan? Share dong di kolom komentar! Kita diskusi bareng! Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel