Spilltekno – Samsung kembali menghadirkan flagship terbaru mereka di Indonesia, Samsung Galaxy S25 Ultra. Secara desain, ponsel ini masih mempertahankan tampilan khas seri Ultra dengan bodi kokoh berbahan logam dan lensa kamera yang menonjol di bagian belakang. Layarnya yang berukuran 6,9 inci memiliki bezel yang sangat tipis, memberikan pengalaman visual yang lebih luas.
Ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite, prosesor ini dioptimalkan untuk mendukung berbagai fitur berbasis AI, seperti transkripsi panggilan, penghapus suara bising dalam video, serta asisten menulis. Salah satu fitur yang menarik perhatian para fotografer adalah kemampuan AI dalam menghapus atau menambahkan objek di foto hanya dengan menyentuh atau melingkari bagian tertentu. Hasilnya cukup baik, meski kadang seleksi objeknya kurang presisi. Namun, fitur generative AI ini memerlukan koneksi internet untuk berfungsi.
Samsung tetap mempertahankan reputasinya dalam fotografi dengan menghadirkan sensor 200MP 1/1.3″ untuk kamera utama. Untuk lensa telefoto, terdapat dua opsi: 65mm dengan sensor 100MP dan periscope telephoto 111mm f/3.4 dengan sensor 1/2.52″. Sementara itu, peningkatan utama ada pada modul ultrawide 50MP f/1.9, yang menawarkan kualitas gambar lebih baik dibanding pendahulunya. Meski begitu, banyak fotografer berharap Samsung menggunakan sensor HP9 200MP 1/1.4″ yang lebih besar untuk hasil yang lebih tajam.
Bagi fotografer profesional, mode Expert RAW tetap menjadi andalan. Akses ke fitur ini memerlukan pengunduhan aplikasi tambahan. Dengan Expert RAW, pengguna bisa mengatur shutter speed, ISO, kompensasi eksposur, dan white balance, serta memilih lensa yang digunakan. Mode ini juga mendukung fitur ND filter, astrophotography, dan multiple exposure, memberikan fleksibilitas lebih dalam menangkap gambar. Foto dalam format DNG (RAW) dapat langsung diedit di aplikasi seperti Adobe Lightroom. Namun, ada sedikit jeda saat memotret dengan Expert RAW, yang bisa membuat fotografer kehilangan momen tertentu.
Dari segi kualitas gambar, kamera utama 1x zoom memberikan hasil terbaik, disusul oleh lensa ultrawide yang mengalami peningkatan. Namun, performa lensa telefoto 3x kurang memuaskan dalam kondisi cahaya rendah, terutama untuk foto potret. Meski begitu, dalam pencahayaan cukup, fitur portrait mode tetap menghasilkan bokeh yang menarik.
Foto dalam kondisi cahaya kontras juga cukup baik, dengan algoritma kamera yang mampu menyeimbangkan bagian terang dan gelap. Namun, pada kondisi ekstrem seperti lampu terang dalam lingkungan gelap, hasilnya bisa kurang optimal. Kamera selfie 12MP cukup lebar untuk menangkap dua orang dalam satu frame, meski resolusinya tetap sama seperti seri sebelumnya.
Sebagai flagship, Samsung Galaxy S25 Ultra hadir dengan berbagai fitur premium yang menarik bagi pengguna profesional. Dengan harga Rp 24.999.000, ponsel ini tidak hanya menawarkan performa tinggi, tetapi juga pengalaman fotografi yang lebih fleksibel berkat kombinasi sensor canggih dan teknologi AI.
Salah satu aspek yang juga perlu diperhatikan dalam pengalaman fotografi dengan Samsung Galaxy S25 Ultra adalah performa autofocus-nya. Dibandingkan dengan seri sebelumnya, kecepatan fokus kamera utama mengalami peningkatan berkat teknologi Dual Pixel PDAF dan Laser AF yang memungkinkan penguncian subjek lebih cepat, bahkan dalam kondisi minim cahaya.
Saat digunakan untuk memotret objek bergerak, seperti kendaraan di jalan atau aksi olahraga, kamera S25 Ultra tetap mampu menangkap gambar dengan detail yang cukup baik. Mode Burst Shot juga cukup responsif, memungkinkan pengguna mengambil serangkaian foto dengan cepat tanpa kehilangan momen penting.
Selain itu, kemampuan video dari Samsung Galaxy S25 Ultra juga mengalami peningkatan. Ponsel ini dapat merekam video hingga 8K 30fps, serta mendukung Super Steady Mode yang memanfaatkan kombinasi OIS dan EIS untuk menghasilkan rekaman yang lebih stabil, bahkan saat berjalan atau merekam dalam kondisi bergerak. Fitur HDR10+ video recording juga memberikan warna yang lebih kaya dan kontras lebih baik, terutama saat merekam dalam kondisi pencahayaan ekstrem.
Untuk para vlogger dan kreator konten, mode Director’s View masih tersedia dan memungkinkan pengguna merekam dengan beberapa kamera sekaligus, baik kamera depan maupun belakang. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan variasi sudut pandang dalam satu pengambilan gambar tanpa harus mengeditnya secara manual setelah proses perekaman.
Baterai Samsung Galaxy S25 Ultra yang berkapasitas 5.500 mAh juga memberikan daya tahan yang lebih lama saat digunakan untuk fotografi atau videografi. Dengan dukungan pengisian cepat 45W, pengguna bisa mendapatkan daya hingga 50% dalam waktu sekitar 30 menit, memastikan perangkat selalu siap digunakan untuk mengabadikan momen penting.
Dari keseluruhan pengalaman fotografi, Samsung Galaxy S25 Ultra tetap menjadi pilihan yang solid untuk fotografer dan kreator konten yang membutuhkan ponsel dengan kualitas kamera unggulan. Meskipun ada beberapa aspek yang masih bisa ditingkatkan, terutama di sektor telefoto 3x, ponsel ini tetap menawarkan fleksibilitas tinggi dengan fitur AI, Expert RAW, dan berbagai mode fotografi canggih yang membuatnya menonjol di kelas flagship. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel