Scroll untuk baca artikel
Tips & Trik

Benarkah Menutup Aplikasi di Background Bikin HP Lebih Kencang? Ini Jawabannya!

4
×

Benarkah Menutup Aplikasi di Background Bikin HP Lebih Kencang? Ini Jawabannya!

Share this article

Spilltekno – Pernah nggak sih kamu perhatiin, hampir semua smartphone modern—baik Android maupun iPhone—punya fitur background atau multitasking view? Ini ibarat “ruang tunggu” buat aplikasi yang baru aja kamu pakai. Misalnya, setelah selesai buka Instagram atau WhatsApp, kamu tinggal swipe keluar, tapi aplikasi itu nggak benar-benar mati. Mereka ngumpet di balik layar, siap dipanggil lagi kapan aja.

Nah, di sinilah muncul kebiasaan banyak orang: menutup paksa aplikasi di background biar HP-nya “lega”. Katanya sih, cara ini bikin kinerja HP lebih kencang, layaknya membereskan meja kerja yang berantakan. Tapi, wait—apa iya mitos ini sesuai fakta?

Jangan buru-buru geser aplikasi ke samping! Faktanya, kebiasaan ini justru seringkali kontraproduktif. Daripada bikin HP lebih ngebut, menutup aplikasi di background malah bisa jadi boomerang. Kok bisa? Ternyata, sistem operasi smartphone sudah dirancang pintar untuk mengatur memori secara optimal. Jadi, force close aplikasi justru memaksa HP bekerja ekstra saat kamu buka kembali aplikasi tersebut.

Penasaran kenapa strategi “tutup-tutup aplikasi” ini justru bikin baterai borosan atau malah memperlambat HP? Simak ulasannya biar nggak terjebak mitos tech!

Beneran Nggak Sih Tutup Aplikasi Background Bikin HP Ngebut? Simak Fakta Teknisnya!

Beneran Nggak Sih Tutup Aplikasi Background Bikin HP Ngebut Simak Fakta Teknisnya!

Sebenarnya, fitur background di HP itu ibarat “pintu cepat” biar kamu bisa balik ke aplikasi sebelumnya tanpa harus nunggu loading dari nol. Bayangin kayak buka 10 tab di browser, lalu bisa switch antar tab dalam sekejap. Sistem operasi smartphone (baik Android maupun iOS) udah dioptimalkan buat manage aplikasi di latar belakang secara efisien—mereka ngumpet tapi nggak nguras sumber daya aktif.

Nah, di sinilah banyak orang salah paham. Mereka anggap aplikasi yang masih nongkrong di background itu kayak tamu yang numpang makan di RAM—memori yang bertugas nyimpen data sementara buat operasional aplikasi. Logikanya, kalau RAM penuh, HP pasti lemot. Makanya, dengan semangat “bersih-bersih”, mereka tutup paksa semua aplikasi di background, berharap HP langsung ngegas kencang.

Baca Juga:  Cara Mendownload Video di IG Tanpa Aplikasi

Tahu nggak sih…

Tindakan ini justru bikin kerja HP makin berat! Saat kamu paksa tutup aplikasi, sistem harus ngulang dari awal setiap kali kamu buka lagi aplikasi itu. Proses ini malah lebih boros baterai dan RAM ketimbang biarin aplikasi idle di background. Sistem operasi modern itu pinter banget—mereka otomatis mematikan sementara (freeze) aplikasi yang nggak dipakai, sehingga RAM tetap terjaga.

Jadi, mitos atau fakta?

Sayangnya, mitos! Riset dari developer Android dan Apple sendiri mengonfirmasi: force close aplikasi di background justru bikin performa HP kurang optimal. Kecuali aplikasi itu error atau boros baterai (kayak yang suka notif spam), tutup paksa nggak diperlukan.

Nah, ini dia plot twist-nya! RAM di smartphone jaman sekarang itu kayak asisten pribadi yang super cerdas. Dia bisa multitasking tanpa perlu disuruh—misalnya, memprioritaskan aplikasi yang sedang kamu buka sambil “membekukan” aplikasi di background yang nggak kepakai. Jadi, meskipun kamu liat deretan aplikasi nongkrong di recent apps, mereka sebenarnya lagi idle alias tidur pulas, nggak ngambil jatah CPU atau baterai.

Bingung? Bayangin RAM itu seperti koki profesional di dapur. Ketika kamu pesan martabak (aplikasi aktif), dia fokus bikin martabak. Tapi, dia juga tetap ingat pesanan sebelumnya (aplikasi background) yang udah siap di atas meja, tanpa perlu masak ulang dari awal. Efisien banget, kan?

Fakta Mengejutkan:

  • HP Bisa “Ngefreeze” Aplikasi Sendiri: Sistem operasi modern punya trik auto-freeze buat aplikasi yang menganggur di background. Jadi, RAM nggak kebebani, dan performa HP tetap stabil.
  • Tutup Aplikasi = Beban Ganda: Setiap kali kamu paksa tutup aplikasi, HP harus reload semua data dari awal saat kamu buka lagi. Ini kayak ngerombak rumah terus-terusan—bikin capek processor dan boros baterai!
  • Baterai Jadi Korban: Menurut riset Android Authority, aktivitas force close yang dilakukan berulang bisa meningkatkan konsumsi daya hingga 5-7% untuk aplikasi berat seperti game atau streaming.
Baca Juga:  5 Cara Maintenance Aplikasi yang Aman

“Tapi kan RAM saya cuma 4GB, harus ditutup biar nggak penuh!”
Tenang, sistem HP udah punya mekanisme auto-kill buat aplikasi yang benar-benar nggak diperlukan. Jadi, kamu nggak perlu jadi “tukang bersih-bersih RAM” manual. Kecuali ada aplikasi nakal (seperti yang suka crash atau nge-hang), biarin aja si sistem yang ngatur!

Menutup aplikasi di background itu ibarat ngejar setan yang nggak ada—HP justru makin ngos-ngosan. Daripada sibuk geser-geser aplikasi, mending hemat tenaga buat scroll TikTok atau main game, ya kan?

Bayangin deh: Setiap kali kamu tutup aplikasi di background, itu kayak mematikan mesin mobil terus menyalakannya lagi tiap mau jalan. Prosesor HP harus nguli ekstra buat reload semua data dari nol—mulai dari login, tampilan, sampai cache. Padahal, kalau aplikasi dibiarkan ngendon di background, sistem tinggal “membangunkannya” dari mode tidur. Hasilnya? Loading lebih cepat dan prosesor nggak kebebanan!

Nah, efek sampingnya? Baterai kamu jadi korban. Aktivitas force close yang dilakukan terus-terusan bikin HP kayak pelari maraton yang disuruh sprint bolak-balik—ngos-ngosan dan boros energi. Untungnya, HP jaman sekarang udah jadi “jagoan” yang bisa milih sendiri aplikasi mana yang perlu dipertahankan atau di-kill. Kalau RAM mulai sesak, sistem otomatis ngusir aplikasi yang jarang dipakai, kayak satpam pinter yang membersihkan ruangan tanpa perlu disuruh.

Jadi, kalau selama ini kamu kebelet terus geser-geser aplikasi biar HP kencang, stop! Tindakan itu justru bikin baterai jebol dan performa ngambek. Tapi, bukan berarti tutup aplikasi di background itu haram, lho. Lah, kapan dong waktu yang tepat buat tutup aplikasi?

Simak kondisi-kondisi khusus di bawah ini, di mana force close apps justru jadi solusi:

  1. Aplikasi Error/Kegendutan: Kalau ada aplikasi tiba-tiba freeze atau boros baterai.
  2. HP Mau Dipakai Buat Sesuatu yang “Berat”: Misalnya, mau rekam video 4K atau main game HD.
  3. Sedang Tweak Performa: Buat kamu yang suka modding atau overclock.

Penasaran detailnya? Lanjut scroll, ya!

Kapan Aplikasi Background Harus Ditutup? Ini 4 Situasi yang Boleh!

Kapan Aplikasi Background Harus Ditutup Ini 4 Situasi yang Boleh!

Meski force close aplikasi background nggak bikin HP kencang, bukan berarti kamu dilarang melakukannya. Ada saat-saat tertentu di mana tindakan ini justru diperlukan, seperti:

  1. 🚨 Aplikasi Lagi “Kegendutan”:
    Kalau ada aplikasi tiba-tiba freeze, nge-hang, atau error, tutup paksa bisa jadi obatnya. Ini kayak refresh paksa biar aplikasi kembali normal. Contohnya, pas Instagram tiba-tiba blank atau game crash tanpa alasan.
  2. 🗺️ Aplikasi yang “Ngeyel” di Background:
    Beberapa aplikasi—seperti Google Maps atau Spotify—bisa tetap jalan di belakang layar meski udah ditutup. Kalau nggak dipakai, sebaiknya tutup biar GPS atau pemutar musik nggak nguras baterai diam-diam.
  3. 🧹 Halaman Multitasking Udah Kayak Pasar Malam:
    Deretan aplikasi di background yang numpuk sampai 20+? Bisa-bisa kamu kebingungan cari aplikasi penting. Rapikan sesekali biar tampilan multitasking view tetap rapi dan enak dilihat.
  4. 🎮 Mau Pake HP Buat Tugas “Berat”:
    Misalnya, mau streaming live 4K, rekam video pro, atau main game grafis tinggi. Menutup aplikasi background bisa bantu alokasi RAM lebih fokus ke aktivitas utama—meski efeknya cuma sementara.

Jadi, tutup aplikasi di background boleh-boleh aja, tapi jangan dijadikan ritual harian. Sistem HP udah cukup pinter buat ngatur sendiri mana aplikasi yang perlu dipertahankan atau di-kill. Kecuali dalam kondisi di atas, biarin aja si HP bekerja alami. Percayalah, geser-geser aplikasi terus-terusan itu kayak nyiram tanaman palsu—nggak ada gunanya, tapi bikin pegel jari! Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *