Scroll untuk baca artikel
Sains

Penemuan Pemakaman Kuno di Gereja Saint Philibert yang Mengungkap Jejak Sejarah

3
×

Penemuan Pemakaman Kuno di Gereja Saint Philibert yang Mengungkap Jejak Sejarah

Share this article
Penemuan Pemakaman Kuno di Gereja Saint Philibert yang Mengungkap Jejak Sejarah

Spilltekno – Penemuan pemakaman kuno di Gereja Saint Philibert, Dijon, Prancis, menjadi sorotan dunia arkeologi. Dalam proyek restorasi gereja ini, para arkeolog berhasil menemukan ruang pemakaman tersembunyi yang menyimpan jejak kehidupan dari zaman kuno hingga Abad Pertengahan. Temuan ini mengungkap sejarah panjang dan misteri yang selama ini terkubur.

Gereja Saint Philibert dan Keindahan Arsitektur Bersejarah

Gereja Saint Philibert adalah salah satu peninggalan arsitektur yang luar biasa, didirikan pada paruh kedua abad ke-12. Bangunan ini tak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga menyimpan jejak sejarah budaya. Berbagai tambahan seperti menara lonceng dan kapel samping memperkaya desainnya dari waktu ke waktu. Sayangnya, pada abad ke-18 dan ke-19, gereja ini digunakan untuk penyimpanan garam, yang akhirnya merusak struktur bangunannya.

Proses Restorasi dan Tantangan Struktural

Restorasi gereja dimulai untuk mengatasi kerusakan akibat lempengan beton yang dipanaskan, dipasang pada tahun 1970-an. Panas dari lempengan ini memerangkap garam di tanah di bawahnya, menyebabkan retakan pada fondasi batu. Proyek restorasi ini tak hanya memperbaiki struktur tetapi juga membuka jalan untuk menemukan rahasia tersembunyi dari masa lalu.

Penemuan Pemakaman Berusia Ratusan Tahun

Tim arkeolog yang memimpin penggalian di Gereja Saint Philibert menemukan berbagai bukti penting, di antaranya:

  1. Ruang Pemakaman Tersembunyi: Pemakaman ini ditemukan di bagian transept gereja, menyimpan peti mati anak-anak dan orang dewasa.
  2. Artefak Berharga: Ditemukan kain kafan sederhana, koin kuno, dan rosario di sekitar jenazah.
  3. Makam Lempengan Bersejarah: Makam ini berasal dari abad ke-11 hingga ke-13 dan menunjukkan tradisi penguburan masa itu.
  4. Sarkofagus Merovingian: Enam sarkofagus dari Zaman Kuno Akhir ditemukan, salah satunya memiliki tutup berpahat yang unik.
Baca Juga:  Gunung Rokatenda: Keagungan dan Letusan yang Membentuk Nusa Tenggara Timur

Jejak Gereja yang Lebih Tua dari Abad Pertengahan

Penggalian lebih dalam di situs ini mengungkapkan struktur gereja yang lebih tua, yang pertama kali terdeteksi pada tahun 1923. Tembok dari Abad Pertengahan Awal, yang dibangun dengan teknik batu herringbone, menunjukkan bahwa lokasi ini telah digunakan sejak abad ke-10. Fakta ini mempertegas pentingnya Gereja Saint Philibert sebagai pusat keagamaan dan budaya sejak zaman kuno.

Gereja Saint Philibert dan Warisan Sejarah yang Tak Ternilai

Penemuan pemakaman kuno di Gereja Saint Philibert mengungkapkan peran penting gereja ini sebagai pusat pemakaman selama transisi dari era Romawi ke Abad Pertengahan Awal. Para peneliti juga meyakini bahwa sarkofagus yang ditemukan mungkin awalnya berada di dalam bangunan kuno lain sebelum dikuburkan di tempat ini. Dengan banyaknya temuan yang terungkap, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang kehidupan spiritual dan budaya masyarakat pada masa itu.

Penemuan pemakaman kuno di Gereja Saint Philibert membuka jendela baru bagi sejarah peradaban manusia. Temuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang tradisi penguburan di masa lalu, tetapi juga mengukuhkan Gereja Saint Philibert sebagai situs bersejarah yang sangat penting. Dengan beragam misteri yang masih tersembunyi, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat terus mengungkap cerita-cerita menarik dari masa lampau. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *