Scroll untuk baca artikel
Info

Zoom Bayar Denda Rp285 Miliar Atas Pelanggaran Keamanan Pengguna

15
×

Zoom Bayar Denda Rp285 Miliar Atas Pelanggaran Keamanan Pengguna

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – Zoom, salah satu platform komunikasi virtual terkemuka, telah dituduh memberikan informasi yang menyesatkan mengenai tingkat keamanan yang ditawarkan layanan mereka. Tuduhan ini mencuat setelah gugatan class action diajukan pada tahun 2021, mengungkap bahwa Zoom telah berbohong mengenai penggunaan enkripsi end-to-end (E2EE) pada platformnya.

E2EE seharusnya memastikan bahwa hanya peserta percakapan yang dapat mengakses konten video, mencegah pihak ketiga seperti perusahaan atau pemerintah untuk mengaksesnya. Namun, investigasi mengungkapkan bahwa enkripsi yang diterapkan oleh Zoom tidak sepenuhnya memenuhi standar E2EE, sehingga perlindungan data pengguna menjadi jauh lebih lemah dari yang dijanjikan.

Zoom Tawarkan Denda Rp285 Miliar

Sebagai bagian dari penyelesaian gugatan class action, Zoom telah menawarkan untuk membayar denda sebesar USD18 juta atau sekitar Rp285 miliar. Langkah ini menunjukkan niat Zoom untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan memperkuat dugaan bahwa platform komunikasi tersebut tidak sepenuhnya dapat diandalkan dalam hal keamanan dan privasi pengguna.

Sebelumnya, Zoom juga telah dikenakan denda sebesar USD85 juta (sekitar Rp1,347 triliun) terkait pelanggaran klaim keamanan. Perusahaan sepakat untuk membayar denda tersebut sebagai ganti rugi kepada seluruh penggunanya yang merasa dirugikan atas klaim palsu yang disampaikan oleh Zoom.

Kasus Zoom Soroti Pentingnya Transparansi Keamanan Digital

Kasus Zoom semakin menyoroti pentingnya transparansi dalam keamanan digital, khususnya untuk platform yang digunakan secara global. Meskipun platform ini masih sangat populer, masalah terkait privasi dan keamanan ini memberikan pelajaran berharga bagi para pengguna dan perusahaan teknologi untuk lebih berhati-hati.

Kasus Zoom juga menjadi pengingat bahwa perusahaan teknologi memiliki tanggung jawab untuk melindungi data penggunanya dan memberikan informasi yang jujur dan akurat mengenai tingkat keamanan yang ditawarkan oleh layanan mereka. Pengguna juga perlu lebih waspada dan kritis terhadap klaim keamanan yang dibuat oleh platform yang mereka gunakan, terutama yang berkaitan dengan privasi dan perlindungan data. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *