Promo Cecefancy GS-02 Kipas Angin Turbo Portable Handheld Rechargeable Mini Fan High Speed 10000RPM
Kipas turbo mini 10000RPM, 5 speed, layar LED, senyap <25db. Portable, baterai 3000mAh tahan lama, isi ulang via Type-C. Cocok untuk aktivitas luar.
Lihat ProdukSpilltekno – KH Anwar Zahid, dai kondang asal Bojonegoro, lagi ramai diperbincangkan nih. Bukan karena ceramahnya yang biasanya bikin adem, tapi kali ini beliau melontarkan kritik pedas buat program “Xpose Uncensored” di salah satu TV swasta. Wah, ada apa ya? Yuk, kita bahas latar belakang dan tuntutan dari KH Anwar Zahid ini.
Fantech FLASH HQ53 Headset Gaming Mobile Wired Garansi Resmi 1 Tahun Black White
Fantech FLASH HQ53 headset gaming ringan & nyaman, driver 50mm, mic jernih, kontrol volume mudah, efek lampu merah, dual koneksi AUX/USB. Garansi 1 tahun. Spilltekno
Lihat ProdukSiapa Sih KH Anwar Zahid Ini?
Buat yang belum kenal, KH Anwar Zahid itu pendakwah yang gayanya khas banget. Beliau ini asli Bojonegoro, Jawa Timur, dan besar di lingkungan pesantren. Ceramahnya selalu diselipin humor segar, tapi pesannya tetap dalam. Gak heran kalau banyak yang suka, dari jamaah pengajian biasa sampai anak muda kekinian.
Popularitasnya juga meroket di dunia maya. Coba aja cek YouTube atau Instagramnya, pasti banyak banget pengikut setianya. KH Anwar Zahid emang jago banget menyampaikan pesan agama dengan bahasa yang gampang dimengerti semua orang. Seringkali beliau pakai contoh-contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari buat jelasin konsep agama yang rumit. Ini yang bikin ceramahnya mudah diterima, termasuk sama generasi muda yang kadang kurang tertarik sama ceramah yang terlalu formal. Aktif di media sosial juga jadi salah satu kunci suksesnya nih.
Kenapa Kritik Trans7?
Jadi, gini ceritanya. Kritik pedas KH Anwar Zahid itu gara-gara program “Xpose Uncensored” di salah satu stasiun TV swasta. Beliau merasa program itu udah menyinggung dan melecehkan citra kiai dan pesantren, yang notabene adalah lembaga pendidikan agama yang penting banget di Indonesia.
“Xpose Uncensored” Dianggap Keterlaluan
Masalahnya berawal waktu “Xpose Uncensored” nayangin segmen yang dianggap merendahkan martabat kiai dan pesantren. Segmen itu dituding menampilkan stereotipe negatif dan gambaran yang gak akurat soal kehidupan di pesantren. Hal ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk KH Anwar Zahid, yang merasa terpanggil buat membela kehormatan lembaga pendidikan agama tersebut.
“Ini masalah serius. Pesantren itu tempat mendidik generasi penerus bangsa dengan nilai-nilai agama yang luhur. Gak pantas lembaga ini diperlakukan dengan cara yang merendahkan,” tegas KH Anwar Zahid dalam salah satu ceramahnya yang viral di media sosial. Beliau juga menambahkan kalau tayangan itu gak cuma melukai perasaan para santri dan kiai, tapi juga berpotensi merusak citra pesantren di mata masyarakat luas.
Tuntutan KH Anwar Zahid, Apa Saja?
Menanggapi polemik ini, KH Anwar Zahid gak tinggal diam. Beliau melayangkan sejumlah tuntutan ke stasiun TV yang bersangkutan. Gak cuma minta maaf secara terbuka, tapi juga minta klarifikasi mendalam soal alasan di balik penayangan segmen yang dianggap melecehkan itu.
“Minta maaf aja gak cukup. Mereka harus jelasin secara detail kenapa tayangan kayak gitu bisa lolos dan ditayangkan. Mereka juga harus bertanggung jawab atas dampak negatif yang ditimbulkan,” kata KH Anwar Zahid. Beliau juga menuntut agar stasiun TV tersebut membuat tayangan edukatif yang mengangkat sisi positif kehidupan pesantren.
Yang lebih spesifik lagi, KH Anwar Zahid minta permintaan maaf itu dilakukan secara langsung dan ditayangkan di TV nasional. Menurutnya, ini penting biar masyarakat luas tahu kalau stasiun TV tersebut mengakui kesalahannya dan mau memperbaiki diri. “Bukan hanya itu saja, permintaan maaf secara live dan ditayangkan di TV nasional sebagaimana kau mem-framing kiai kami yang kau tayangkan di TV,” ujarnya.
Selain itu, KH Anwar Zahid juga menekankan pentingnya stasiun TV buat nayangin tayangan edukasi yang informatif dan membangun tentang pesantren. Beliau berharap tayangan itu bisa ngasih pemahaman yang benar ke masyarakat tentang kehidupan, nilai-nilai, dan kontribusi pesantren dalam pembangunan bangsa.
“Setelah itu kalian harus bikin tayangan edukasi yang baik-baik tentang pesantren. Bagaimana menanamkan ilmu, bagaimana membangun iman, bagaimana mendidik moral, bagaimana membangun akhlakul karimah,” lanjutnya.
Reaksi Netizen Gimana?
Kritik keras KH Anwar Zahid ini tentu aja memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian besar netizen memberikan dukungan penuh dan mengecam tayangan yang dianggap melecehkan pesantren. Mereka menilai stasiun TV tersebut udah kelewatan batas dan gak menghargai nilai-nilai agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
“Kami sangat mendukung apa yang disampaikan KH Anwar Zahid. Ini adalah bentuk pembelaan terhadap kehormatan pesantren,” tulis salah satu netizen di kolom komentar video ceramah KH Anwar Zahid. Banyak juga yang menyerukan agar masyarakat memboikot stasiun TV tersebut sebagai bentuk protes atas tayangan yang dianggap gak pantas.
Tapi, ada juga yang memberikan kritikan terhadap KH Anwar Zahid. Beberapa netizen menilai reaksinya terlalu berlebihan dan gak proporsional. Mereka berpendapat kalau stasiun TV tersebut udah minta maaf dan seharusnya masalah ini gak perlu dibesar-besarkan.
“Menurut saya, KH Anwar Zahid terlalu emosional dalam menyikapi masalah ini. Permintaan maaf sudah cukup. Gak perlu sampai menuntut hal-hal yang berlebihan,” tulis netizen lainnya. Beberapa netizen juga mempertanyakan kenapa KH Anwar Zahid baru bersuara sekarang, padahal ada banyak isu-isu lain yang lebih penting dan mendesak untuk dibahas.
Sementara itu, pihak stasiun TV yang bersangkutan udah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas penayangan segmen yang dianggap melecehkan pesantren. Pihak stasiun TV juga berjanji buat lebih berhati-hati dalam nayangin program-program yang berpotensi menyinggung atau melukai perasaan masyarakat. “Kami Trans7 dengan segala kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya atas kelalaian dalam penayangan Xpose Uncensored,” kata Atiek Nur Wahyuni selaku Direktur Utama stasiun TV tersebut.
Kasus ini jadi pengingat buat semua media massa di Indonesia buat lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam nayangin program-programnya. Media massa punya peran penting dalam membentuk opini publik dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Jadi, media massa harus menjunjung tinggi etika jurnalistik dan menghormati nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel
Sarung Jempol Gaming AP King | Accessories Finger Sleeve Mobile Legend & Free Fire By Andra ST
Sarung jempol gaming anti slip, nyaman & presisi tinggi. Bikin main FF & ML makin akurat, auto headshot! Produk eksklusif dari Andra ST.
Lihat Produk
