Spilltekno – Gemini AI milik Google kembali menjadi sorotan setelah ditemukan memiliki kemampuan menghapus watermark dari gambar, termasuk yang berasal dari Getty Images dan platform stok foto populer lainnya. Fitur ini memicu perdebatan karena dapat digunakan untuk menghilangkan hak kepemilikan dari suatu gambar.
Pekan lalu, Google memperluas akses ke model Gemini 2.0 Flash yang memungkinkan pengguna menghasilkan serta mengedit gambar secara langsung. Teknologi ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengolahan gambar berbasis AI. Namun, fitur penghapusan watermark yang dimilikinya menimbulkan pertanyaan etis dan hukum.
Beberapa pengguna X dan Reddit mengungkapkan bahwa Gemini 2.0 Flash tidak hanya menghapus watermark, tetapi juga mengisi celah yang ditinggalkan dengan hasil yang cukup rapi. Meskipun beberapa alat AI lain memiliki fungsi serupa, Gemini 2.0 Flash tampaknya jauh lebih canggih dan, yang lebih mengejutkan, dapat digunakan secara gratis.
Menurut laporan TechCrunch yang dikutip detikINET, Selasa (18/5/2025), fitur pembuatan gambar Gemini 2.0 Flash masih berstatus “eksperimental” dan belum tersedia untuk penggunaan komersial. Saat ini, fitur tersebut hanya dapat diakses melalui alat pengembangan seperti AI Studio dari Google.
Meski demikian, alat ini tidak sepenuhnya sempurna dalam menghapus watermark. Model Gemini 2.0 Flash mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan watermark semi-transparan atau yang menutupi bagian besar gambar.
Kendati demikian, keberadaan fitur ini tetap menuai kritik dari pemegang hak cipta. Sebagai perbandingan, model AI lain seperti Claude 3.7 Sonnet dari Anthropic dan GPT-4o dari OpenAI secara eksplisit menolak menghapus watermark, dengan alasan etika serta legalitas.
Dalam hukum hak cipta AS, menghapus watermark tanpa izin pemiliknya dikategorikan sebagai tindakan ilegal. Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang berkembang.
Selain masalah legalitas, fitur penghapusan watermark yang dimiliki Gemini 2.0 Flash juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan fotografer dan desainer grafis. Banyak profesional kreatif yang menggantungkan hak cipta mereka pada watermark sebagai bentuk perlindungan karya. Jika alat seperti Gemini AI dapat menghapusnya dengan mudah, ini bisa berdampak besar pada industri kreatif.
Beberapa ahli menyebut bahwa teknologi semacam ini dapat meningkatkan risiko pencurian konten digital. Tanpa watermark, seseorang dapat dengan mudah mengklaim kepemilikan atas sebuah gambar dan menggunakannya tanpa izin. Hal ini berpotensi memicu peningkatan kasus pelanggaran hak cipta secara global.
Tak hanya fotografer, perusahaan penyedia stok gambar juga bisa mengalami kerugian besar. Platform seperti Getty Images dan Shutterstock mengandalkan watermark sebagai cara melindungi konten mereka. Jika pengguna dapat menghapus watermark dengan bantuan AI, model bisnis mereka bisa terganggu karena gambar yang seharusnya berbayar bisa diakses secara gratis.
Di sisi lain, Google bukan satu-satunya perusahaan yang menghadapi kritik terkait pengeditan gambar berbasis AI. Perusahaan teknologi lain, seperti Adobe dan Canva, juga telah mengembangkan alat penghapusan elemen dalam gambar. Namun, sebagian besar dari mereka tetap menerapkan batasan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti tidak mengizinkan penghapusan watermark yang bertujuan melanggar hak cipta.
Sementara itu, banyak pengguna yang memanfaatkan fitur ini untuk tujuan yang sah, seperti memperbaiki kualitas gambar lama atau menghilangkan gangguan visual yang tidak diinginkan. Namun, tanpa adanya kebijakan yang ketat, kemungkinan penyalahgunaan tetap terbuka lebar.
Pihak berwenang dan pakar teknologi menyerukan regulasi yang lebih ketat untuk mengontrol penggunaan AI dalam pengeditan gambar. Beberapa negara bahkan mulai mempertimbangkan aturan baru untuk memastikan alat AI tidak digunakan untuk tujuan ilegal.
Hingga saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi terkait fitur penghapusan watermark di Gemini AI. Namun, dengan semakin besarnya kontroversi, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengeluarkan pembaruan atau batasan tambahan dalam waktu dekat. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel