Spilltekno – Jejak kaki raksasa milik dinosaurus herbivora Iguanodon yang diperkirakan berusia lebih dari 100 juta tahun ditemukan di sebuah pantai di Inggris. Penemuan ini dilakukan oleh Joe Thompson, seorang ahli paleontologi sekaligus pemandu fosil dari Wight Coast Fossils.
Thompson menemukan jejak kaki tersebut saat berjalan di sepanjang pantai Pulau Wight dengan tujuan mencari fosil. Ia mengaku telah berjalan selama satu hingga dua jam sebelum menemukan sebuah benda besar berwarna ungu di tanah liat. Setelah diamati lebih dekat, ia menyadari bahwa itu adalah jejak kaki Iguanodon yang sangat besar.
Fosil Iguanodon sendiri cukup umum ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti Utah dan Colorado. Namun, Pulau Wight dan Inggris secara keseluruhan dikenal sebagai daerah yang kaya akan peninggalan fosil dinosaurus.
Menurut Thompson, meskipun dinosaurus terkenal seperti Triceratops dan Patagotitan tidak ditemukan di Pulau Wight, sisa-sisa Iguanodon cukup sering dijumpai di sana. Iguanodon sendiri merupakan dinosaurus herbivora yang hidup dalam kelompok besar dan memiliki tubuh yang bisa mencapai panjang sekitar 9 hingga 10 meter.
Yang membuat temuan ini begitu menarik adalah ukuran jejak kaki yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fosil Iguanodon lainnya yang pernah ditemukan di pantai tersebut. Jejak tersebut memiliki panjang hampir satu meter, yang menandakan bahwa dinosaurus pemiliknya berukuran lebih besar dari spesimen yang ditemukan sebelumnya. Bahkan, ada kemungkinan bahwa jejak ini berasal dari spesies Iguanodon yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Pulau Wight sendiri merupakan salah satu lokasi favorit bagi para pencari fosil karena erosi pantai yang terus-menerus menyebabkan munculnya fosil baru. Perusahaan Wight Coast Fossils yang menaungi Thompson secara rutin mengadakan tur bagi wisatawan yang ingin mencari fosil di sepanjang pantai.
Selain bekerja di Wight Coast Fossils, Thompson juga baru saja meluncurkan perusahaan sendiri, South Coast Fossils, yang menawarkan tur pencarian fosil, termasuk gigi hiu dan cangkang purba. Meskipun wisatawan tidak diperbolehkan menggali tebing, mereka diperbolehkan membawa pulang fosil yang ditemukan di pantai, serta dianjurkan untuk melaporkan penemuan penting ke museum.
Penemuan ini bukan kali pertama bagi Thompson. Sebelumnya, ia pernah menemukan rahang mamalia berusia 30 juta tahun di pantai utara Pulau Wight. Menurutnya, rahang tersebut kemungkinan berasal dari mamalia kecil pemakan hewan pengerat.
Sayangnya, karena sifat tanah liat tempat jejak kaki ini ditemukan sangat lunak, kemungkinan besar jejak tersebut akan segera terkikis dan tidak dapat diakses lagi. Thompson menyebut penemuan ini sebagai momen yang sangat spesial karena hanya sedikit orang yang berkesempatan melihatnya sebelum hilang selamanya. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel