Scroll untuk baca artikel
Sains

Misteri Inti Bumi yang Mengubah Panjang Hari: Fakta dan Penemuan Terbaru

10
×

Misteri Inti Bumi yang Mengubah Panjang Hari: Fakta dan Penemuan Terbaru

Sebarkan artikel ini
Misteri Inti Bumi yang Mengubah Panjang Hari Fakta dan Penemuan Terbaru

Spilltekno – Rotasi Bumi memang selalu menjadi perhatian para ilmuwan, terutama ketika panjang hari tidak selalu sama. Kali ini, sebuah penelitian dari ETH Zürich, Swiss, berhasil mengungkap pengaruh dari inti Bumi terhadap variasi panjang hari dalam skala waktu ribuan tahun. Yuk, kita bongkar apa saja yang sebenarnya terjadi!

Panjang Hari Tidak Selalu 24 Jam

Kita semua tahu siklus siang-malam didefinisikan sebagai 24 jam. Namun, apakah kamu tahu bahwa Bumi sebenarnya tidak berputar dengan sempurna sesuai kerangka waktu tersebut? Ada banyak faktor yang memengaruhi rotasi planet kita, mulai dari tarikan gravitasi Bulan hingga pergeseran massa es dan air.

Fluktuasi Panjang Hari: Fakta Menarik

  1. Skala Abad: Setiap abad, panjang hari Bumi bertambah sekitar 1,72 milidetik. Penyebabnya? Bulan dan pergeseran kerak elastis Bumi yang dulu tertutup es.
  2. Skala Dekade: Dalam rentang beberapa dekade, terjadi fluktuasi hingga 2-3 milidetik. Hal ini disebabkan oleh aliran fluida besar di inti luar Bumi.
  3. Skala Milenium: Ada fluktuasi lain sebesar 3-4 milidetik setiap seribu tahun. Nah, penyebab yang satu ini masih menjadi teka-teki, tapi penelitian terbaru mulai memberikan petunjuk.

Pengaruh Inti Bumi pada Rotasi

Penelitian terbaru dari ETH Zürich menggunakan teknologi canggih, seperti jaringan saraf dan data magnetik, untuk menganalisis inti fluida Bumi. Hasilnya menunjukkan bahwa pergerakan di batas inti-mantel berkontribusi pada fluktuasi panjang hari dalam skala waktu milenium.

Bagaimana Mereka Meneliti?

  • Pemodelan Volume Air dan Es: Para ilmuwan mempelajari bagaimana pergeseran massa di permukaan memengaruhi rotasi Bumi.
  • Pengukuran Magnetik: Data medan magnet dari bebatuan kuno hingga pengukuran modern membantu memahami dinamika inti.
  • Sejarah Rotasi Bumi: Peneliti menggunakan data historis seperti gerhana dan okultasi Bulan sejak 720 SM.

Hasil Penelitian

Penemuan mereka mengungkap bahwa pengaruh pergeseran massa es dan air terhadap rotasi lebih kecil dari perkiraan sebelumnya. Sebaliknya, fluktuasi dalam skala milenium lebih konsisten dengan model magnetohidrodinamika inti fluida luar.

Apa Artinya untuk Ilmu Pengetahuan?

Penelitian ini membuka wawasan baru tentang bagaimana inti Bumi memengaruhi dinamika planet secara keseluruhan. Namun, masih banyak pekerjaan rumah, seperti memperbaiki model fisik untuk mengakomodasi berbagai komponen dinamika inti.

“Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya geodinamika internal pada fluktuasi panjang hari dalam jangka panjang,” ungkap para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan di Geophysical Research Letters.

Penemuan ini tidak hanya menjawab sebagian teka-teki tentang panjang hari Bumi, tetapi juga menunjukkan bahwa kita perlu terus memperdalam penelitian tentang inti Bumi. Dengan teknologi yang semakin maju, siapa tahu misteri ini akan sepenuhnya terpecahkan di masa depan.

Dengan informasi yang semakin mendalam, kita bisa lebih menghargai betapa kompleksnya dinamika planet yang kita tinggali ini. Mari terus mendukung perkembangan ilmu pengetahuan demi masa depan yang lebih cerah! Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *