Spilltekno – Misteri sinyal radio yang terpancar dari Komet ATLAS, si penjelajah antarbintang yang mampir ke tata surya kita, sempat bikin heboh para ilmuwan dan masyarakat awam. Bayangan soal komunikasi alien langsung menyeruak. Tapi, tenang, penjelasan ilmiah yang lebih masuk akal mulai terkuak kok. Sebenarnya, apa sih arti sinyal aneh ini, dan bagaimana kita bisa memahaminya sebagai aktivitas komet biasa?
Sinyal Radio Komet ATLAS: Kejutan dari Luar Angkasa
24 Oktober 2025, teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan menangkap sesuatu yang ganjil: sinyal radio jelas yang berasal dari Komet 3I/ATLAS (kita panggil Komet ATLAS aja ya). Penemuan ini terjadi nggak lama setelah komet ini muncul lagi dari balik Matahari. Wajar kalau antusiasme dan kebingungan langsung merebak. Ada yang langsung mikir ini pesan dari alien, tapi ilmuwan sih tetap hati-hati banget dalam menafsirkannya.
Komet ATLAS: Tamu Antarbintang yang Bikin Penasaran
Komet ATLAS ini sendiri memang objek yang menarik perhatian. Pertama kali dilihat Juli 2025, komet ini melaju kencang banget, sekitar 210.000 kilometer per jam, menuju Matahari. Kira-kira usianya 7 miliar tahun, Komet ATLAS diduga datang dari sistem bintang lain di tepi Galaksi Bima Sakti. Jalur dan sifatnya yang unik bikin komet ini jadi objek penelitian intensif, bahkan sebelum sinyal radio misterius itu terdeteksi. Komet ini jadi objek antarbintang ketiga yang berhasil diidentifikasi setelah Oumuamua dan Komet Borisov.
Alien? Nggak Segampang Itu! Ingat Kasus ‘Oumuamua
Spekulasi soal Komet ATLAS ini pesawat alien mencapai puncaknya setelah sinyal radio ditemukan. Astrofisikawan Harvard, Avi Loeb, yang dikenal dengan pandangan “out of the box”-nya, bahkan sempat menyiratkan kemungkinan Komet ATLAS itu pesawat luar angkasa buatan. Ini mirip banget sama kontroversi ‘Oumuamua dulu, objek antarbintang pertama yang ditemukan, yang juga memicu spekulasi serupa. Loeb memang mengakui deteksi radikal hidroksil (OH) dalam publikasinya, tapi dia nggak secara tegas menarik kembali asumsi kalau Komet ATLAS itu entitas alami.
Penjelasan Ilmiah: Bukan Alien, Tapi…
Jadi, apa dong penjelasan ilmiah yang lebih masuk akal buat sinyal radio ini? Data yang ada menunjukkan sinyal itu berasal dari proses kimiawi alami di sekitar komet.
Radikal Hidroksil (OH): Biang Keladi Sinyal
Ilmuwan sekarang yakin kalau sinyal radio itu asalnya dari radikal hidroksil (OH) di sekitar Komet ATLAS. Radikal hidroksil itu molekul yang terdiri dari satu atom oksigen dan satu atom hidrogen. Molekul ini terbentuk pas molekul air (H2O) di dalam komet pecah karena radiasi ultraviolet dari Matahari.
Outgassing: Aktivitas Komet yang Biasa
Proses penguraian air ini, yang disebut outgassing, adalah fenomena umum yang terjadi pas komet mendekati Matahari. Pas komet memanas, es di permukaannya menyublim jadi gas, membawa serta debu dan partikel lain. Gas-gas ini lalu membentuk koma, atau atmosfer sementara, di sekitar inti komet. Radikal hidroksil yang terbentuk selama proses ini memancarkan radiasi pada frekuensi radio tertentu, yang kemudian ditangkap teleskop di Bumi.
Kontroversi Loeb: Ilmuwan yang Suka Bikin Heboh
Meski penjelasan ilmiah ini didukung bukti kuat, Avi Loeb tetap mempertahankan pandangannya yang lebih spekulatif. Loeb, yang dikenal suka mendorong batasan ilmu pengetahuan, berpendapat kemungkinan Komet ATLAS itu buatan alien nggak boleh dikesampingkan gitu aja. Dia nunjukin beberapa anomali dalam perilaku komet itu yang, menurutnya, sulit dijelaskan cuma dengan proses alami.
Komet ATLAS: Kok Aneh Sih Kelakuannya?
Komet ATLAS memang menunjukkan beberapa karakteristik yang nggak biasa, yang makin bikin perdebatan di kalangan ilmuwan memanas.
Warna dan Kecerahan: Kok Bisa Berubah Drastis?
Salah satu yang paling mencolok adalah perubahan warna dan kecerahan yang tiba-tiba. Setelah menghilang di balik Matahari, Komet ATLAS muncul lagi dengan warna yang beda banget dan kecerahan yang meningkat nggak terduga. Perubahan ini susah dijelasin cuma dengan perubahan aktivitas outgassing.
Ekornya Hilang? Ilusi Optik Semata
Selain itu, Komet ATLAS sempat kelihatan kehilangan ekornya setelah melewati Matahari. Meski kemudian diketahui ekornya masih ada, tapi kelihatan lebih samar karena sudut pandang pengamatan, fenomena ini tetap menimbulkan pertanyaan.
Sifat Aneh Lain: Tapi Masih Bisa Dijelaskan Kok
Komet ATLAS juga nunjukin beberapa sifat aneh lain, kayak permukaan yang sangat terpapar radiasi, kandungan karbon dioksida yang tinggi, serta adanya anti-tail — ekor yang kelihatan mengarah berlawanan dengan arah sebenarnya. Tapi, ilmuwan yakin semua keanehan ini bisa dijelasin dengan fenomena alam biasa yang terjadi pas komet berinteraksi dengan sinar Matahari.
Rumor Soal “Probe” dan Ledakan: Hoax Alert!
Spekulasi liar bahkan memunculkan rumor kalau Komet ATLAS ngirim “probe” atau alat pengintai ke arah Bumi. Rumor ini muncul setelah penemuan objek baru bernama C/2025 V1 (Borisov) yang melintas dekat Bumi tanggal 11 November 2025. Tapi, peneliti langsung membantah klaim itu dan memastikan objek itu cuma komet biasa yang berasal dari tata surya kita sendiri. Ada juga laporan awal yang bilang Komet ATLAS mungkin udah meledak karena kehilangan massa berlebihan, tapi pengamatan terbaru nunjukin komet itu tetap utuh dan terus melanjutkan perjalanannya keluar dari tata surya tanpa tanda-tanda kehancuran.
Kesimpulan: Alam Lebih Rumit dari Alien
Meski masih ada beberapa misteri seputar Komet ATLAS, bukti ilmiah yang ada menunjukkan sinyal radio yang terdeteksi berasal dari proses alamiah di sekitar komet. Radikal hidroksil (OH), yang terbentuk dari penguraian air oleh radiasi Matahari, tampaknya jadi sumber utama sinyal tersebut. Penemuan ini nggak cuma ngasih wawasan baru tentang aktivitas komet antarbintang, tapi juga ngingetin kita buat selalu mengutamakan bukti ilmiah dan skeptisisme rasional dalam menghadapi fenomena alam yang kompleks. Meski spekulasi soal alien selalu menarik perhatian, penting buat ngebedain antara hipotesis yang didukung bukti dan imajinasi yang nggak terkendali. Ke depan, penelitian lebih lanjut terhadap komet-komet antarbintang lainnya akan ngasih pemahaman yang lebih komprehensif tentang asal usul dan evolusi objek-objek langit yang menakjubkan ini.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





