Roblox Dituding Abaikan Keamanan Anak, Kasus Hukum Mengintai

ℹ️

Stand Holder Phone Kelinci Cute Folding Dekstop Universal Portable

Stand Holder Phone Kelinci Cute Folding Dekstop Universal Portable

Stand HP/tablet imut dari plastik ABS, ringan & bisa diatur sudutnya. Cocok untuk nonton, meeting, atau kado. Tersedia warna pink, hitam, putih, biru.

Lihat Produk

Spilltekno – Texas lagi menekan Roblox! Kali ini, bukan sekadar kritik, tapi gugatan hukum serius. Jaksa Agung Texas, Ken Paxton, menuduh platform game populer itu lalai melindungi anak-anak dari bahaya konten berbahaya dan predator online. Paxton terang-terangan menuding Roblox lebih mengejar keuntungan daripada keselamatan penggunanya yang mayoritas anak-anak.

ℹ️

Samsung Samrt watch 10 Pro Max Original with 2.2″ HD AMOLED Display GPS NFC Waterproof Bluetooth Call Smartwatch wanita pria

Samsung Samrt watch 10 Pro Max Original with 2.2″ HD AMOLED Display GPS NFC Waterproof Bluetooth Call Smartwatch wanita pria

Max Smartwatch 10 Pro Max: Layar AMOLED 2.1”, fitur panggilan, notifikasi, AI asisten, mode kesehatan lengkap, tahan air IP68, baterai 2 hari, kompatibel iOS & Android. Spilltekno

Lihat Produk

Texas vs. Roblox: Gara-Gara Apa, Sih?

Intinya, Paxton menuding Roblox “mendahulukan pedofil piksel dan cuan perusahaan ketimbang keselamatan anak-anak Texas.” Wah, pedas juga, ya? Menurutnya, Roblox membiarkan konten yang nggak senonoh, eksploitasi, dan praktik grooming (pendekatan oleh pelaku kejahatan seksual terhadap anak) merajalela di platform mereka. Tuduhan ini jelas bikin kita mikir keras soal bagaimana platform game yang digandrungi anak-anak ini memoderasi konten dan menjaga penggunanya dari bahaya.

Roblox Membela Diri

Nggak tinggal diam, Roblox membantah semua tudingan itu. Mereka ngeklaim sangat peduli sama keamanan anak-anak dan sudah menerapkan berbagai langkah, seperti verifikasi umur dan pembatasan fitur pesan, untuk melindungi pengguna di bawah umur. Seorang juru bicara Roblox bahkan bilang “kecewa” dengan gugatan itu dan menyebutnya berdasarkan “kesalahan representasi dan klaim yang dibesar-besarkan.” Mereka bersikeras kalau keselamatan anak-anak itu prioritas utama dan mereka udah bekerja keras buat membersihkan platform dari pelaku kejahatan.

Apa Saja “Tameng” Keamanan Roblox?

Roblox nunjukin beberapa bukti komitmen mereka, seperti sistem verifikasi usia yang pakai teknologi swafoto dan pembatasan fitur pesan buat anak di bawah 13 tahun. Verifikasi usia via swafoto ini diharapkan bisa mencegah anak-anak mengakses konten yang nggak sesuai umur mereka. Selain itu, pembatasan fitur pesan buat pengguna di bawah 13 tahun (tanpa izin orang tua) tujuannya buat mengurangi risiko interaksi dengan orang dewasa yang nggak dikenal. “Kami terus investasi di teknologi dan sumber daya manusia buat menjaga keamanan platform kami,” kata perwakilan Roblox.

Roblox Dihantui Tekanan Hukum

Gugatan dari Texas ini bukan kejadian pertama buat Roblox. Dulu juga ada investigasi yang mengungkap dugaan pedofilia di platform tersebut, dan itu memicu tuntutan serupa dari negara bagian lain. Bulan Juni 2024 lalu, investigasi Bloomberg juga menyoroti aktivitas mencurigakan yang mengarah ke dugaan pedofilia di Roblox. Inilah yang kemudian bikin negara bagian lain, seperti Louisiana dan Kentucky, ikut-ikutan menuntut Roblox karena dianggap lalai melindungi anak-anak dari predator online. “Kami serius menanggapi setiap laporan pelanggaran dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak pelaku kejahatan,” tegas perwakilan Roblox.

Moderasi Konten: PR Besar Buat Roblox

Kemampuan pengguna buat bikin game sendiri itu memang jadi daya tarik utama Roblox. Tapi, di sisi lain, ini juga jadi tantangan besar dalam memoderasi konten dan mencegah konten berbahaya muncul. Bayangin aja, jutaan game buatan pengguna diunggah setiap hari! Jelas, Roblox harus kerja keras banget buat memantau dan memoderasi konten itu secara efektif. Mereka mengandalkan algoritma moderasi otomatis dan tim moderasi manusia buat mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar ketentuan layanan, termasuk konten yang eksplisit, eksploitatif, atau membahayakan anak-anak. Meski begitu, dengan volume konten yang segitu banyaknya, nggak heran kalau masih ada konten berbahaya yang lolos dari deteksi. “Kami terus berupaya meningkatkan sistem moderasi kami dan berinvestasi dalam teknologi baru untuk mendeteksi konten berbahaya dengan lebih cepat dan akurat,” kata seorang insinyur di Roblox.

Roblox itu gede banget! Lebih dari 70 juta pengguna aktif harian, dan sebagian besar anak-anak serta remaja. Artinya, perusahaan ini punya tanggung jawab besar buat memastikan keamanan dan kesejahteraan para penggunanya. Menurut laporan tahunan Roblox, mereka udah investasi jutaan dolar buat mengembangkan teknologi moderasi konten dan memperkuat tim moderasi manusia. Tapi, gugatan dari Texas nunjukkin kalau upaya-upaya itu mungkin belum cukup buat melindungi anak-anak dari risiko eksploitasi dan pelecehan online.

Para ahli keamanan siber juga menekankan pentingnya kerja sama antara platform game, orang tua, dan penegak hukum buat memerangi kejahatan online yang menargetkan anak-anak. Orang tua juga punya peran penting dalam memantau aktivitas online anak-anak mereka dan ngajarin mereka tentang risiko yang mungkin mereka hadapi di dunia maya. “Pendidikan dan kesadaran adalah kunci untuk melindungi anak-anak dari predator online,” kata seorang psikolog anak.

Beberapa organisasi nirlaba bahkan menyerukan regulasi yang lebih ketat terhadap platform media sosial dan game online buat melindungi anak-anak dari eksploitasi. Regulasi ini bisa mencakup persyaratan verifikasi usia yang lebih ketat, standar moderasi konten yang lebih tinggi, dan kewajiban bagi perusahaan untuk melaporkan aktivitas mencurigakan ke penegak hukum. “Pemerintah perlu mengambil tindakan untuk memastikan bahwa platform online memprioritaskan keselamatan anak-anak di atas keuntungan,” tegas seorang aktivis perlindungan anak.

Efek dari gugatan Texas ini masih belum jelas. Kalau terbukti bersalah, Roblox bisa kena denda gede dan dipaksa buat mengubah praktik moderasi kontennya. Selain itu, gugatan ini bisa memicu tuntutan serupa dari negara bagian lain dan meningkatkan tekanan regulasi terhadap platform game online.

Yang jelas, Roblox terus berusaha buat meningkatkan keamanan platformnya dan melindungi penggunanya dari risiko eksploitasi. Mereka ngeklaim udah menerapkan berbagai langkah baru buat meningkatkan verifikasi usia, memperkuat sistem moderasi konten, dan meningkatkan kesadaran tentang keamanan online di kalangan anak-anak dan orang tua. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua pengguna Roblox,” kata CEO Roblox.