Spilltekno – iPhone 16 Pro Max telah resmi dirilis dan langsung menjadi sorotan para penggemar teknologi. Meski dibanderol dengan harga fantastis, yang mencapai USD 1.199 atau sekitar Rp 18,5 juta, ada sisi lain yang menarik perhatian, yaitu biaya produksinya.
Menurut laporan terbaru, biaya produksi atau Bill of Materials (BOM) dari perangkat ini ternyata jauh lebih rendah dibandingkan harga jualnya.
Mari kita lihat lebih dalam rincian biaya yang dikeluarkan Apple untuk memproduksi setiap unit iPhone 16 Pro Max.
Komponen Utama iPhone 16 Pro Max: Apa Saja yang Membuatnya Mahal?
Seperti yang dilaporkan oleh TC Cowen melalui Apple Insider, total biaya produksi iPhone 16 Pro Max mencapai USD 485, atau sekitar Rp 7,5 juta.
Ini memang lebih tinggi dibandingkan iPhone 15 Pro Max yang biaya produksinya sebesar USD 453 atau sekitar Rp 6,9 juta.
Kendati demikian, angka ini tetap hanya mencakup sekitar 40,4% dari harga jual di pasaran Amerika Serikat.
Beberapa komponen utama yang berkontribusi besar terhadap biaya produksi iPhone 16 ini antara lain:
1. Layar OLED LTPO
Layar OLED LTPO yang digunakan pada iPhone 16 Pro Max mengalami kenaikan harga dari USD 75 pada iPhone 15 Pro Max menjadi USD 80. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan ukuran layar yang lebih besar, yaitu 0,2 inci lebih lebar dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu, teknologi LTPO memungkinkan layar untuk menyesuaikan refresh rate hingga serendah 1Hz, memberikan pengalaman visual yang lebih mulus dengan konsumsi daya lebih efisien.
2. Kamera Belakang
Ada tiga kamera belakang yang menjadi salah satu komponen paling mahal. Setiap kamera dihargai sekitar USD 80.
