Scroll untuk baca artikel
KameraReview

Review Nikon Z fc Tampil Retro Tapi Punya Teknologi Masa Kini

5
×

Review Nikon Z fc Tampil Retro Tapi Punya Teknologi Masa Kini

Share this article

Spilltekno – Nikon Z fc ini, duh, bikin auto pengen pamer. Kamera mirrorless yang satu ini bukan cuma soal spek, tapi juga soal gaya. Bayangin aja, desainnya itu lho, bener-bener bikin kita serasa balik ke era kamera film jadul. Tapi jangan salah, dalamnya udah full teknologi masa kini! Jadi, buat kamu yang pengen tampil beda, suka fotografi yang estetik, atau emang demen sama barang-barang retro, Nikon Z fc ini bisa jadi jodoh yang pas. Tapi beneran bagus nggak sih? Yuk, kita bedah abis!

Paket Penjualan

Oke, mari kita intip isinya. Di dalam kotak Nikon Z fc, selain unit kameranya yang ganteng maksimal, kita bakal nemuin baterai (pastilah ya), charger, tali strap (yang juga bernuansa retro), body cap, dan buku manual. Nggak ada lensa kit di paket standar, jadi kita harus beli lensa Z-mount secara terpisah. Sayang sih, tapi di sisi lain, kita jadi lebih bebas milih lensa sesuai kebutuhan dan selera. Ada juga beberapa toko yang nawarin bundling dengan lensa kit, jadi pinter-pinter aja nyari promo. Nggak ada bonus casing atau screen protector ya, jadi siap-siap beli sendiri deh buat jaga-jaga.

Desain dan Build Quality

Nah, ini dia yang bikin jatuh cinta pada pandangan pertama. Nikon Z fc ini desainnya terinspirasi dari kamera film legendaris Nikon FM2. Bentuknya kotak, dilapisi bahan kulit sintetis yang bikin kesan retro-nya makin kuat. Bobotnya juga ringan, cuma sekitar 445 gram (dengan baterai dan kartu memori), jadi enak dibawa kemana-mana. Body-nya terbuat dari magnesium alloy, yang bikin kamera ini terasa kokoh dan premium.

Di bagian atas kamera, ada dial untuk mengatur ISO, shutter speed, dan exposure compensation. Dial-dial ini juga terbuat dari logam dan punya tekstur yang enak diputar. Tombol-tombolnya juga terasa responsif dan nyaman ditekan. LCD-nya bisa diputar 180 derajat, cocok banget buat vlogging atau selfie. Kekurangannya? Mungkin buat sebagian orang, grip-nya kurang nyaman karena terlalu tipis. Tapi, menurutku sih masih oke lah, apalagi kalau kita pakai lensa yang nggak terlalu besar.

Baca Juga:  Vivo V30 Pro, Smartphone 5G dengan Performa dan Kamera Mumpuni

Spesifikasi dan Fitur Teknis

Sekarang kita masuk ke bagian yang lebih teknis. Jangan kabur dulu ya!

Nama chipset/SoC: Belum ada informasi resmi untuk SoC pada Nikon Z fc. Sensor: APS-C CMOS 20.9MP GPU: Belum ada informasi resmi untuk GPU pada Nikon Z fc. RAM dan ROM: Tidak relevan untuk kamera. Ukuran & tipe layar: LCD touchscreen 3.0 inci, fully articulated. Refresh rate: Tidak relevan untuk LCD kamera. Baterai: EN-EL25 (300 foto per charge) Sistem pendingin: Tidak ada sistem pendingin khusus. Sistem operasi: Tidak disebutkan secara spesifik, namun merupakan sistem operasi khas Nikon Z series.

Kamera ini juga punya electronic viewfinder (EVF) dengan resolusi 2,36 juta dots yang cukup nyaman buat membidik foto di bawah sinar matahari terik. Sistem autofocus-nya juga lumayan canggih, dengan 209 titik fokus yang mencakup hampir seluruh area sensor.

Performa

Buat performa, Nikon Z fc ini nggak bisa dibilang dewa banget, tapi juga nggak mengecewakan. Buat foto-foto street photography atau landscape, kamera ini udah lebih dari cukup. Autofocus-nya juga cukup responsif buat ngikutin objek yang bergerak, meskipun nggak secepat kamera flagship. Buat video, kamera ini bisa merekam video 4K dengan frame rate 30fps. Kualitas videonya juga lumayan bagus, meskipun nggak ada fitur stabilization in-body (IBIS). Jadi, kalau mau video yang stabil, kita harus pakai lensa yang punya fitur image stabilization atau pakai gimbal.

Kalau dipake buat foto-foto di kondisi low light, noise-nya masih terkontrol dengan baik sampai ISO 6400. Di atas itu, noise-nya mulai keliatan, tapi masih bisa diakali dengan editing. Buat yang suka mainan editing foto, file RAW dari Nikon Z fc ini punya dynamic range yang cukup lebar, jadi kita bisa ngangkat shadow atau nurunin highlight tanpa takut kehilangan detail.

Baca Juga:  Bocoran Spek Nintendo Switch 2! Layak ditunggu?

Kualitas Kamera

Nikon Z fc ini punya sensor APS-C dengan resolusi 20.9MP. Hasil fotonya cukup tajam dan detail, dengan warna yang natural dan dynamic range yang lumayan lebar. Kamera ini juga punya fitur-fitur seperti mode malam, mode portrait, dan berbagai macam picture control yang bisa kita pakai buat mengatur tampilan foto sesuai selera.

Kualitas video yang dihasilkan juga cukup baik, dengan resolusi 4K 30fps. Tapi, seperti yang udah disebutin sebelumnya, kamera ini nggak punya fitur IBIS, jadi kita harus pakai lensa yang punya fitur image stabilization atau pakai gimbal buat video yang stabil.

Nikon Z fc ini cocok banget buat yang suka foto-foto aesthetic, kayak foto makanan, foto kopi, atau foto OOTD. Pokoknya, buat yang pengen hasil foto yang Instagramable, kamera ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Baterai dan Pengisian Daya

Nikon Z fc ini pakai baterai EN-EL25. Kapasitas baterainya sih nggak terlalu besar, cuma sekitar 300 foto per charge. Jadi, buat yang suka hunting foto seharian, sebaiknya bawa baterai cadangan. Kamera ini bisa diisi daya lewat port USB-C, jadi kita bisa ngecharge kamera ini pakai powerbank. Sayangnya, nggak ada fitur pengisian daya cepat, jadi butuh waktu sekitar 2-3 jam buat ngecharge baterai dari kosong sampai penuh.

Fitur Tambahan

Nikon Z fc ini punya beberapa fitur tambahan yang cukup berguna, seperti:

NFC: Nggak ada. Wi-Fi: Ada, buat transfer foto ke smartphone. Bluetooth: Ada, buat koneksi yang lebih stabil ke smartphone. Fingerprint: Nggak ada. Face unlock: Nggak ada. IR blaster: Nggak ada. Stereo speaker: Ada. IP rating: Nggak ada. Hot shoe: Ada, buat pasang flash atau microphone. USB-C: Ada, buat ngecharge dan transfer data. Microphone jack: Ada, buat colok microphone eksternal.

Baca Juga:  Huawei MatePad Pro 13.2: Tablet Tipis dan Nyaman dengan Performa Tinggi

Kelebihan dan Kekurangan

Oke, biar lebih jelas, mari kita rangkum kelebihan dan kekurangan Nikon Z fc ini:

html

Copy

Edit

  • Desain retro yang super keren dan unik.
  • Bobot ringan, enak dibawa kemana-mana.
  • Kualitas foto yang bagus dengan warna natural.
  • LCD yang bisa diputar 180 derajat, cocok buat vlogging.
  • Bisa diisi daya lewat USB-C.
  • Autofocus lumayan responsif.
  • Harga lensa Z-mount relatif mahal.
  • Baterai kurang awet.
  • Nggak ada IBIS (in-body image stabilization).
  • Grip kurang nyaman buat sebagian orang.
  • Nggak ada NFC

Setelah nyobain Nikon Z fc ini selama beberapa minggu, aku bisa bilang ini kamera yang unik dan menarik. Desain retro-nya bener-bener bikin kita pengen pamer. Kualitas fotonya juga lumayan bagus, meskipun nggak sebanding dengan kamera flagship. Tapi, buat yang pengen kamera yang stylish dan punya performa yang oke, Nikon Z fc ini bisa jadi pilihan yang tepat. Jadi, tertarik nyobain?

Spilltekno

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel

Memuat judul video...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *