Spilltekno – Amazon baru saja membuat keputusan berat: merumahkan sekitar 14 ribu karyawan di berbagai divisi. Dampaknya terasa hingga ke divisi game, menimbulkan tanda tanya besar soal nasib proyek-proyek game yang sedang digarap atau didukung raksasa teknologi ini. Salah satu yang paling bikin penasaran adalah bagaimana kelanjutan game Tomb Raider terbaru, yang pendanaannya ditangani oleh Amazon Games.
Badai PHK di Amazon, Divisi Game Ikut Terdampak
Gelombang PHK ini sebenarnya adalah bagian dari upaya Amazon untuk lebih efisien, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang kurang bersahabat. Divisi game memang bukan satu-satunya yang kena imbas, tapi tetap saja ini memicu kekhawatiran di kalangan gamer dan pelaku industri. Pertanyaan utamanya: bagaimana nasib proyek-proyek ambisius yang didanai Amazon Games? Kabar soal PHK ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Jason Schreier, yang mengutip memo internal dari Steven Boom, Wakil Presiden Audio, Twitch, dan Game Amazon. Dalam memo itu, terungkap strategi baru perusahaan di dunia game.
“Kami bangga dengan apa yang sudah dicapai dalam pengembangan dan penerbitan game AAA, tapi kami harus mengambil keputusan sulit untuk menghentikan sebagian besar pekerjaan pengembangan game AAA internal, terutama yang bergenre MMO, di Amazon Game Studios,” tulis Boom. Keputusan ini langsung berdampak pada beberapa proyek besar, termasuk game MMO New World dan game Lord of the Rings yang bahkan belum lama diumumkan.
Nasib Game Amazon: Lanjut atau Stop?
Restrukturisasi di divisi game ini memunculkan dua kemungkinan: proyek dihentikan atau penerbitannya tetap dilanjutkan.
Game AAA Internal Banyak yang Disetop
Dampak terbesar dari PHK ini adalah penghentian pengembangan game AAA internal, terutama yang bergenre MMO. Proyek-proyek seperti New World, yang sempat mencuri perhatian, dan game Lord of the Rings, yang masih dalam tahap awal, terpaksa diakhiri. Sepertinya, Amazon mengubah strateginya dan tidak mau lagi terlalu banyak berinvestasi di pengembangan game internal yang mahal dan berisiko. Karyawan yang terkena dampak juga mengungkapkan kesedihannya di media sosial. Ashleigh Amrine, mantan insinyur gameplay senior di Amazon, menulis di LinkedIn, “Pagi ini saya menjadi bagian dari PHK di Amazon Games, bersama rekan-rekan saya yang sangat berbakat di New World dan game Lord of the Rings kami yang masih baru (kalian pasti akan menyukainya).”
Untungnya, Tomb Raider Aman!
Di tengah kabar buruk ini, ada secercah harapan buat penggemar Lara Croft. Game Tomb Raider terbaru, yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics dan diterbitkan oleh Amazon Games, dipastikan aman dan akan terus dikerjakan. Menurut memo internal yang sama, Amazon akan “terus bekerja sama” dengan Crystal Dynamics untuk game Tomb Raider ini. Faktor penting yang menyelamatkan proyek ini adalah peran Amazon sebagai penerbit, bukan pengembang utama. Artinya, Crystal Dynamics tetap bertanggung jawab atas pengembangan game, sementara Amazon bertugas memasarkan dan mendistribusikannya. Walaupun detail game Tomb Raider terbaru masih dirahasiakan, dengan rumor tentang konsep dunia terbuka dan penggunaan Unreal Engine 5, kelanjutan proyek ini jelas menjadi angin segar bagi para penggemar setia.
Strategi Baru Amazon di Industri Game?
Keputusan Amazon untuk berhenti mengembangkan game internal dan fokus pada penerbitan game menunjukkan perubahan strategi yang cukup besar. Sepertinya, perusahaan lebih memilih investasi yang risikonya lebih rendah dan potensi keuntungannya tinggi, misalnya menerbitkan game dari studio-studio pengembang yang sudah punya nama.
Dengan menjauhi pengembangan game MMO internal yang mahal dan berisiko, Amazon bisa mengalihkan sumber daya ke proyek penerbitan yang lebih menjanjikan, seperti Tomb Raider. Strategi ini membuat Amazon tetap bisa eksis di industri game tanpa harus menanggung beban pengembangan yang berat. Memang belum ada pernyataan resmi dari Amazon soal detail strategi barunya di industri game. Tapi, fokus pada penerbitan game seperti Tomb Raider menjadi petunjuk kuat ke mana arah perusahaan ini. Ini juga menunjukkan bahwa Amazon masih melihat potensi besar di industri game, meskipun dengan pendekatan yang lebih hati-hati. Nasib proyek game lain yang bekerja sama dengan Amazon masih belum jelas, dan kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





