Spilltekno – Ketika memilih layanan jaringan internet (internet service provider/ISP), pengguna dapat memilih antara internet kabel atau internet satelit.
Di Indonesia, internet kabel seperti IndiHome, Biznet, dan First Media menjadi opsi yang lebih populer karena ketersediaannya yang lebih awal.
Namun, dengan kehadiran Starlink dari Elon Musk, internet satelit kini mulai tersedia di Indonesia sejak awal Mei 2024. Berikut ini kami paparkan perbedaan antara internet satelit dan internet kabel.
Transmisi Data
Internet kabel mentransmisikan data melalui kabel yang ditanam di bawah tanah, menggunakan kabel fiber optic, kabel coaxial, atau kabel tembaga untuk DSL.
Sebaliknya, internet satelit menggunakan gelombang radio yang dipancarkan dari satelit yang mengorbit Bumi untuk mentransfer data ke Network Operations Center (NOC) dan sebaliknya.
Perbedaan Utama:
- Internet Kabel: Menggunakan kabel coaxial atau fiber optic untuk mentransfer data. Kabel coaxial mengirimkan data lebih cepat dibandingkan saluran telepon dial-up, sementara kabel fiber optic jauh lebih cepat dari kabel coaxial.
- Internet Satelit: Menggunakan gelombang radio, dipengaruhi oleh kondisi cuaca, dengan sinyal yang diterima oleh antena dan diterjemahkan oleh modem menjadi koneksi internet. Cuaca buruk dapat mengganggu transmisi sinyal.
Kecepatan Internet
Internet kabel umumnya menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan internet satelit.
Koneksi kabel bisa mencapai kecepatan hingga 2.000 Mbps (2 Gbps), sedangkan internet satelit, seperti Starlink, menawarkan kecepatan antara 25 hingga 200 Mbps, dengan beberapa pengguna melaporkan kecepatan hingga 300-400 Mbps.
Keunggulan dan Kekurangan:
- Internet Kabel: Menyediakan kecepatan tinggi dan latensi rendah, ideal untuk aktivitas yang memerlukan respons cepat seperti gaming online.
- Internet Satelit: Kecepatan cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, namun memiliki latensi tinggi yang menyebabkan sedikit delay, kurang ideal untuk gaming atau aplikasi real-time.
Instalasi Internet
Langganan internet satelit, seperti Starlink, mengharuskan pengguna melakukan instalasi sendiri, menempatkan perangkat di area dengan view langit yang jelas.
Ini bisa menjadi tantangan bagi pengguna di apartemen atau tempat dengan lahan terbatas.
Sementara itu, instalasi internet kabel biasanya dilakukan oleh teknisi provider secara gratis.
Harga
Biaya internet kabel lebih terjangkau dibandingkan internet satelit. Internet kabel juga sering kali ditawarkan dalam bundel dengan layanan televisi.
Harga perangkat Starlink di Indonesia mulai dari Rp 7,8 juta dengan biaya langganan bulanan sekitar Rp 750.000.
Sebaliknya, biaya tersebut bisa digunakan untuk berlangganan internet kabel dengan kecepatan tinggi atau bahkan dua ISP sebagai cadangan.
Memilih antara internet kabel dan internet satelit tergantung pada kebutuhan dan situasi pengguna.
Internet kabel menawarkan kecepatan tinggi dan latensi rendah dengan harga lebih terjangkau.
Sedangkan internet satelit, meskipun lebih mahal dan memiliki latensi tinggi, menawarkan kemudahan instalasi di area terpencil dengan view langit yang jelas.
Dengan memahami perbedaan mendasar antara internet kabel dan internet satelit, pengguna dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News