Scroll untuk baca artikel
Info

Pat Gelsinger, Eks CEO Intel, Ajak Karyawan Doa dan Puasa

24
×

Pat Gelsinger, Eks CEO Intel, Ajak Karyawan Doa dan Puasa

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – Mantan CEO Intel, Pat Gelsinger, yang mengundurkan diri dari jabatannya seminggu lalu, mengajak seluruh karyawan Intel untuk bergabung dengannya dalam doa dan puasa. Hal ini dilakukan untuk menghadapi masa sulit yang sedang dihadapi perusahaan tersebut.

Setiap hari Kamis, Gelsinger mengadakan doa dan puasa selama 24 jam. Ia kemudian mengundang seluruh karyawan Intel untuk bergabung dengannya, untuk mendoakan 100 ribu karyawan Intel yang sedang menghadapi masa sulit saat ini.

Gelsinger, yang berusia 63 tahun, mengundurkan diri dari Intel dan anak perusahaannya, Mobileye, pada 1 Desember 2024. Ia telah menghabiskan tiga dekade karirnya di perusahaan tersebut, termasuk empat tahun terakhir sebagai CEO.

Pat Gelsinger Ajak Karyawan Intel Doa dan Puasa

Intel Hadapi Persaingan Ketat

Saat ini, Intel sedang berjuang menghadapi kebangkitan para pesaingnya seperti Nvidia dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Pengunduran diri Gelsinger terjadi di tengah rencana perubahan haluan empat tahun yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing pembuatan chip Intel.

Dua pemimpin senior, David Zinsner dan Michelle Johnston Holthaus, akan menjabat sebagai co-CEO sementara sementara dewan direksi melakukan pencarian untuk kepala eksekutif baru.

Investasi Miliaran Dolar

Baru-baru ini, Intel menerima miliaran dolar dana federal di bawah Undang-Undang CHIPS. Undang-undang ini memberikan hibah, pinjaman, dan kredit pajak kepada pembuat chip yang bertujuan untuk mengembalikan lebih banyak manufaktur semikonduktor ke AS dari luar negeri.

Departemen Perdagangan memberikan hampir USD8 miliar kepada Intel seminggu sebelum pensiunnya Gelsinger. Namun, jumlah ini lebih kecil dari penghargaan awal perusahaan karena telah menerima kontrak USD3 miliar dari Departemen Pertahanan pada bulan September.

Pemberhentian Karyawan

Meskipun menerima dana miliaran dolar, Intel telah memangkas tenaga kerjanya sebesar 15% pada bulan Agustus. Perusahaan ini diharapkan menjadi penerima manfaat utama dari subsidi pembayar pajak yang dialokasikan di bawah Undang-Undang CHIPS. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *