Scroll untuk baca artikel
ReviewSmartphone

Netizen China Ramai Hujat iPhone 16, Ada Apa Sih dengan iPhone Terbaru?

10
×

Netizen China Ramai Hujat iPhone 16, Ada Apa Sih dengan iPhone Terbaru?

Sebarkan artikel ini
Netizen China Ramai Hujat iPhone 16, Ada Apa Sih dengan iPhone Terbaru

Seri sebelumnya, iPhone 15, juga tidak mampu memenuhi target penjualan di China, yang mengakibatkan Apple kehilangan posisinya di antara lima besar produsen ponsel di negara tersebut.

Lebih jauh lagi, Canalys, sebuah firma riset pasar, menyebutkan bahwa meskipun AI tidak terlalu penting bagi konsumen dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, kemampuan AI akan menjadi pembeda penting bagi produk-produk premium.

Jika Apple tidak segera beradaptasi, maka bukan tidak mungkin mereka akan tertinggal jauh dari kompetitornya di masa depan.

Huawei dan Inovasi Lokal: Tantangan Baru untuk Apple

Jika kita lihat lebih dalam, salah satu alasan kuat di balik kekecewaan netizen China terhadap iPhone 16 adalah pesatnya perkembangan merek lokal seperti Huawei.

Sejak beberapa tahun terakhir, Huawei telah berhasil bangkit dari sanksi dagang Amerika Serikat yang sebelumnya mengekang inovasi mereka.

Kini, dengan peluncuran produk seperti Mate 60 Pro dan Mate XT yang futuristik, Huawei berhasil memenangkan hati pengguna smartphone di China.

Kritik terhadap iPhone 16 ini bukan sekadar keluhan biasa, melainkan sebuah sinyal bahwa preferensi konsumen di China telah berubah.

Pengguna di sana sekarang lebih menghargai inovasi yang dekat dengan kebutuhan mereka, seperti kemampuan AI yang canggih dan teknologi layar lipat yang menarik perhatian.

Bagi Apple, ini adalah tantangan besar. Sementara mereka masih mengandalkan kekuatan merek dan ekosistem eksklusifnya, perusahaan seperti Huawei menawarkan inovasi yang lebih agresif.

Di China, konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berfungsi baik, tetapi juga teknologi yang “mengesankan” — dan dalam hal ini, iPhone 16 dinilai belum cukup memenuhi ekspektasi tersebut.

Apakah Apple Terlalu Lamban dalam Berinovasi?

Kalau menurut pendapat saya, masalah terbesar Apple saat ini adalah kecepatan inovasinya yang kalah dibandingkan dengan kompetitornya di China.

Baca Juga:  Cara Mudah Membagi Layar Laptop Menjadi Dua di Windows

Kita bisa melihat bagaimana Huawei terus memimpin dalam teknologi layar lipat dan fitur AI, sementara Apple lebih lambat dalam merespon tren pasar ini.

Ini terlihat jelas dari peluncuran iPhone 16 yang, meskipun membawa beberapa peningkatan, masih dianggap kurang memadai dibandingkan dengan inovasi besar dari para pesaingnya.

Mungkin Apple perlu menyadari bahwa konsumen sekarang lebih pintar dan selektif.

Mereka tidak hanya melihat dari merek besar saja, tetapi juga dari sisi fitur dan teknologi yang benar-benar bisa mereka gunakan.

Di China, teknologi AI yang terintegrasi ke dalam ponsel menjadi nilai tambah yang besar, karena berbagai aplikasi lokal telah memanfaatkan AI untuk mempermudah kehidupan sehari-hari penggunanya.

Namun, dari sisi lain, kita juga tidak bisa serta-merta mengatakan bahwa Apple tidak berinovasi sama sekali.

Peningkatan yang mereka bawa ke iPhone 16, terutama dalam hal hardware, tetap layak diapresiasi.

Hanya saja, harapan konsumen terhadap merek sebesar Apple memang jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, inovasi Apple tidak selalu gagal, hanya saja mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi pengguna di China yang lebih condong pada inovasi yang nyata dan langsung terlihat.

Fakta Seputar Persaingan Pasar

Menurut laporan yang dirilis oleh Canalys, pangsa pasar Apple di China terus menurun sejak diluncurkannya seri iPhone 15.

Huawei dan Xiaomi menjadi dua merek lokal yang terus meraih kesuksesan besar dengan produk-produk yang secara teknologi lebih menarik perhatian.

Sejak peluncuran iPhone 16, saham Apple turun 1,7%, menunjukkan kekhawatiran investor terhadap kemampuan Apple untuk bertahan di pasar China yang sangat kompetitif.

Data menunjukkan bahwa konsumen di China lebih tertarik pada smartphone yang mendukung teknologi AI secara signifikan.

Baca Juga:  Xiaomi 14 Series, Apakah Layak untuk Dibeli? Simak Review dan Spesifikasinya di Sini!

Ini berbeda dengan tren di Amerika Serikat atau Eropa, di mana inovasi hardware seperti kamera atau layar masih menjadi daya tarik utama.

Di China, kecerdasan buatan menjadi faktor pembeda utama, terutama dalam konteks pengalaman pengguna di aplikasi sehari-hari seperti perbankan, belanja online, hingga hiburan.

F.A.Q. Seputar iPhone 16 dan Kontroversi di China

Q: Kenapa netizen China begitu kecewa dengan iPhone 16?

A: Sebagian besar kritik netizen China terhadap iPhone 16 berkisar pada kurangnya dukungan untuk teknologi AI yang dianggap sangat penting. Huawei, salah satu pesaing utama Apple di China, telah memimpin dalam penggunaan AI di smartphone mereka, dan ini membuat iPhone 16 tampak kurang inovatif di mata konsumen lokal.

Q: Apakah iPhone 16 benar-benar tidak memiliki AI?

A: iPhone 16 sebenarnya mendukung AI melalui fitur Apple Intelligence yang dijanjikan akan hadir pada akhir tahun atau awal tahun depan. Namun, saat peluncuran, fitur ini belum sepenuhnya diintegrasikan, sehingga banyak pengguna yang merasa kecewa dengan kurangnya AI yang berfungsi optimal saat ini.

Penulis

  • Anisa Putri

    Halo, Saya Anisa Putri, penulis teknologi di SpillTekno.com. Saya senang berbagi tips, trik, dan ulasan terkini seputar teknologi. Mari kita eksplorasi dunia teknologi bersama! Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *