Andry Adi Utama, Senior General Manager Penjualan Nasional PT Sharp Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah ekosistem AI yang masih belum terintegrasi secara menyeluruh.
“Ke depannya, semua produk elektronik Sharp akan saling terhubung melalui ekosistem AI yang kami sebut Cocoro,” ungkap Andry.
Cocoro adalah inisiatif Sharp untuk menciptakan ekosistem di mana berbagai perangkat rumah tangga dapat berkomunikasi satu sama lain.
Dengan teknologi ini, peralatan rumah tangga seperti lemari es, mesin cuci, pendingin udara, dan peralatan kecil lainnya bisa bekerja bersama dalam satu sistem yang cerdas.
Ini tentu akan mempermudah kehidupan sehari-hari, di mana semua perangkat dapat dioperasikan dan dikendalikan melalui satu platform yang terintegrasi.
Tantangan dan Masa Depan Produk AI di Indonesia
Meskipun langkah menuju integrasi AI ini sudah dimulai, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi Sharp di Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur AI yang masih dalam tahap pengembangan.
Selain itu, kebiasaan konsumen Indonesia yang mungkin belum sepenuhnya memahami manfaat dari teknologi ini juga menjadi faktor penting.
Namun, Sharp tetap optimis. Mereka melihat bahwa permintaan terhadap perangkat rumah tangga pintar akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan efisiensi dan kemudahan yang ditawarkan oleh AI.
Rencana Peluncuran Produk Lainnya
Tidak hanya mesin cuci, Sharp juga berencana meluncurkan berbagai produk berbasis AI lainnya di Indonesia. Lemari es dengan teknologi AI sudah dalam tahap pengembangan, bersama dengan peralatan rumah tangga kecil lainnya yang akan melengkapi ekosistem Cocoro.
Ke depannya, Sharp yakin bahwa teknologi AI tidak hanya akan membantu dalam meningkatkan efisiensi produk, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan.