COD FLIESTRONIC Cable Charger 3in1 Fast Charging / Cable Type C, Lightning & USB/ Kabel Pengisi Daya
Kabel charger 3in1 3A, panjang 1.2m, bisa isi 3 device sekaligus. Bahan nylon kuat. Plus adaptor 15W dual port USB Type C & A.
Lihat ProdukSpilltekno – Indonesia memang masih punya PR besar soal infrastruktur internet. Dibanding negara tetangga di Asia Tenggara, kita masih ketinggalan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun mengakui hal ini, menekankan pentingnya kerja keras untuk meratakan akses internet dan meningkatkan kualitasnya. Bayangkan saja, kesenjangan ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi digital dan partisipasi masyarakat di era serba online ini.
Kotak Penyimpanan Kabel Data Charger Pouch Keychain Mini Bag Untuk Simpan Kabel Data Charger Headset Kosmetik Miniboneka
Kotak penyimpanan silikon berwarna, ukuran ±10x6.5x3cm, ringan & praktis dengan gantungan gesper. Cocok untuk menyimpan barang kecil saat bepergian. Spilltekno
Lihat ProdukJurang Infrastruktur Internet di Indonesia
Jaringan 5G? Masih Jauh Panggang dari Api
Salah satu buktinya adalah cakupan jaringan 5G yang masih minim banget. Data terbaru menunjukkan kalau jaringan generasi kelima ini baru menyentuh sebagian kecil wilayah Indonesia. “Coba lihat Malaysia, mereka sudah 80 persen cakupan 5G. Kita? Masih di bawah 10 persen,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (27/10/2025). Perbedaan yang sangat mencolok, kan? Ini harus segera dibenahi supaya kita nggak makin jauh tertinggal. Rendahnya cakupan 5G ini menghambat banyak sektor, mulai dari industri manufaktur yang butuh koneksi super cepat, sampai sektor kesehatan yang mengandalkan telemedicine dan operasi jarak jauh.
Kecepatan Internet? Belum Bisa Ngebut
Selain jangkauan yang terbatas, kecepatan internet di Indonesia juga masih jadi masalah. Rata-rata kecepatan internet kita belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. “Kecepatan internet kita masih sekitar 39,7 Mbps. Ini tentu belum ideal dan harus terus ditingkatkan,” jelas Nezar Patria. Angka ini jauh di bawah rata-rata kecepatan internet di negara-negara maju, bahkan kalah sama beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Internet yang lemot ini menghambat produktivitas, inovasi, dan akses informasi. Streaming video berkualitas tinggi jadi buffering terus, konferensi video patah-patah, dan transfer data besar makan waktu lama. Ini tentu membatasi potensi ekonomi digital dan perkembangan sumber daya manusia.
Pengakuan Pemerintah dan Targetnya
Klaim Sudah Ada Kemajuan
Meski mengakui tantangan yang ada, pemerintah mengklaim sudah membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jaringan internet sudah menjangkau 97 persen wilayah perumahan. “Ini adalah pencapaian penting yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan akses internet yang merata bagi seluruh masyarakat,” kata seorang juru bicara Kominfo. Selain itu, penetrasi internet di Indonesia juga terus meningkat, mencapai sekitar 80 persen dari total populasi. Walau begitu, masih ada sekitar 20 persen penduduk yang belum terhubung, terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Pemerintah sadar betul pentingnya menjangkau kelompok masyarakat ini untuk mewujudkan inklusi digital yang sejati.
Target Perluasan 5G di Masa Depan
Menyadari pentingnya 5G untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing, pemerintah menargetkan perluasan jaringan 5G secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. “Pemerintah menargetkan setidaknya 32 persen jaringan 5G dapat terhubung hingga tahun 2030,” ujar Nezar Patria. Target ini adalah bagian dari rencana strategis pemerintah untuk mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk mencapai target ini, pemerintah berencana bekerja sama dengan operator telekomunikasi, penyedia infrastruktur, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur 5G di seluruh Indonesia. Pemerintah juga akan berupaya menciptakan regulasi yang mendukung investasi dan inovasi di sektor telekomunikasi.
Meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia bukan cuma soal menyediakan akses, tapi juga tentang meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan. Pemerintah sadar betul kalau kecepatan dan stabilitas koneksi internet perlu ditingkatkan agar masyarakat bisa merasakan manfaat penuh dari teknologi digital. Karena itu, pemerintah berencana mendorong investasi dalam teknologi jaringan yang lebih canggih, seperti fiber optik dan teknologi nirkabel generasi terbaru. Selain itu, pemerintah juga akan berupaya menurunkan biaya internet agar lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sementara itu, masyarakat sipil dan para pakar telekomunikasi menyoroti perlunya pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Beberapa pakar berpendapat bahwa pemerintah perlu lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil dan tertinggal, serta memberikan pelatihan dan pendidikan digital kepada masyarakat agar mereka bisa memanfaatkan internet secara efektif. “Pemerintah perlu memastikan bahwa semua lapisan masyarakat punya akses yang sama terhadap internet dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital,” kata seorang analis telekomunikasi.
Tantangan terbesar dalam upaya meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia adalah masalah pendanaan dan koordinasi antar instansi pemerintah. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi butuh investasi yang sangat besar, dan pemerintah perlu mencari sumber pendanaan yang berkelanjutan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur. Selain itu, koordinasi antar instansi pemerintah juga perlu ditingkatkan agar proyek-proyek infrastruktur bisa berjalan lancar dan efisien. Pemerintah perlu memastikan bahwa semua instansi terkait bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia.
Ke depan, pemerintah berencana mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dalam membangun infrastruktur internet di Indonesia. Salah satu yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi satelit untuk menyediakan akses internet di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Teknologi satelit bisa jadi solusi efektif untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel atau nirkabel konvensional. Selain itu, pemerintah juga berencana mendorong pengembangan aplikasi dan konten lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan mengembangkan aplikasi dan konten lokal, pemerintah berharap bisa meningkatkan adopsi internet dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel
Tablet PC Pro14 16GB+1024GB 11.6inci Tablet Android Layar Penuh Layar Besar Wifi 5G Dual SIM Dual Standby Tablet Anak-anak Belajar
Tablet 12" Android 13, RAM 16GB, dual SIM 4G/5G, layar IPS 2560x1600, kamera 64MP+32MP, baterai tahan hingga 10 jam, dukung OTG & ekspansi hingga 1TB.
Lihat Produk
