Spilltekno – Incinerator, sebuah alat daur ulang sampah dengan cara membakar pada suhu tinggi, telah menjadi solusi yang sedang dijalankan pemerintah Indonesia untuk mengatasi pencemaran sampah.
Namun, masih banyak pro dan kontra yang membandingkan manfaat incinerator dengan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Sampah telah menjadi penyebab berbagai masalah pencemaran lingkungan, seperti kontaminasi mikroplastik, kematian flora dan fauna, serta penyumbatan saluran air yang dapat menyebabkan banjir.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi timbulan sampah, tetapi hal ini belum dapat diterapkan secara menyeluruh.
Incinerator dianggap sebagai jawaban dari permasalahan ini. Namun, benarkah demikian?
Incinerator: Proses Pembakaran Sampah
Incinerator adalah alat daur ulang sampah yang bekerja dengan cara membakar sampah pada suhu yang sangat tinggi.
Alat ini digunakan untuk mendaur ulang sampah dalam skala besar dan mampu membakar limbah padat seperti plastik, limbah B3, dan sampah residu.
Proses pembakaran incinerator sampah melalui 4 tahapan utama:
Pre-treatment
Sampah akan dikelola sesuai jenis incinerator terlebih dahulu sebelum dibakar. Incinerator tipe fluidized bed mengharuskan adanya proses pemilahan sampah untuk menghitung kalori sampah, sementara incinerator tipe movable grate tidak mengharuskan proses pemilahan tetapi mensyaratkan sampah untuk dicacah terlebih dahulu.
Pembakaran
Setelah melalui tahapan pre-treatment, sampah dibakar pada suhu sekitar 850°C. Proses ini menghasilkan energi panas dan abu bawah.
Pemulihan Energi
Proses pembakaran pada suhu tinggi tidak hanya memusnahkan sampah tetapi juga menghasilkan energi panas. Energi tersebut dapat diturunkan suhunya menggunakan boiler dan menghasilkan panas, listrik, dan uap sebagai sumber energi.
Penanganan Gas Buang
Proses insinerasi menghasilkan gas buang yang mengandung zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Oleh karena itu, incinerator modern dilengkapi dengan teknologi pengolahan gas buang untuk meminimalisir pencemaran udara.
Teknologi yang digunakan adalah Air Pollution Control System (APC System).
Manfaat dan Efek Samping Penggunaan Incinerator
Incinerator banyak digunakan oleh pelaku industri, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), dan pembangkit listrik tenaga sampah. Dalam mengatasi masalah sampah, incinerator memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Dapat mengolah sampah dalam jumlah besar.
- Menghasilkan sumber energi dari pembakaran sampah.
- Tidak membutuhkan lahan yang besar.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan incinerator juga memiliki efek samping.
Proses insinerasi masih berpotensi menghasilkan emisi karbon dan gas berbahaya meskipun telah melalui proses filtrasi.
Gas buang yang dihasilkan proses ini mengandung zat yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan, seperti dioksin.