Spilltekno – Heboh di media sosial! Sebuah video singkat menampilkan seorang wanita berjilbab pink yang katanya lagi nyindir pedas Presiden Prabowo, langsung bikin geger jagat maya. Netizen langsung rame berdebat, beneran asli apa cuma editan? Kok bisa-bisanya nama Anies Baswedan ikut keseret juga?
Jilbab Pink: Simbol Perlawanan atau Sekadar Warna?
Beberapa waktu belakangan, warna pink memang jadi semacam “warna perjuangan”. Apalagi sejak kemunculan Ibu Ana, seorang ibu yang selalu pakai jilbab pink saat demo. Gayanya sederhana, tapi semangatnya membara, bikin jilbab pink jadi semacam ikon baru di tengah aksi-aksi yang lagi marak. “Pink ini kayak suara rakyat yang selama ini diem aja,” celetuk seorang pengamat politik yang ogah disebut namanya.
Nah, di tengah popularitas warna pink ini, muncul video yang bikin kaget. Di video itu, sosok yang diduga Ibu Ana dengan jilbab pinknya, ngomong kasar ke arah Presiden Prabowo. Di video TikTok yang diunggah akun @catch4uu, si ibu ini kedengeran nyebut nama Prabowo berkali-kali dengan nada tinggi. Bahkan, dia nyuruh Prabowo mundur dan diganti Anies Baswedan! Gak heran, video ini langsung viral dan udah ditonton jutaan kali. Tapi ya itu, banyak yang ragu, ini beneran apa enggak?
Video Viral: Beneran Apa Hasil Editan AI?
Ramainya perdebatan soal keaslian video ini, bikin banyak orang curiga. Jangan-jangan ini hasil editan pakai kecerdasan buatan (AI)? Beberapa netizen di platform X (dulu Twitter) berpendapat, video ini kemungkinan besar editan. Soalnya, Ibu Ana emang lagi jadi sorotan banget waktu unjuk rasa kemarin. Kecurigaan ini muncul karena ada beberapa hal yang janggal di video itu.
Apa Aja yang Bikin Curiga?
Salah satu yang paling aneh adalah perbedaan antara gambar dan suara di video itu. Di video itu, keliatan kayak ada yang ngerekam Ibu Ana pakai HP di tengah kerumunan. Tapi, kok hasil rekamannya malah nunjukkin kerumunan yang lebih sepi? “Aneh banget, kan harusnya visual yang kerekam di HP sama kayak yang keliatan di sekitar,” kata seorang analis video forensik independen. Selain itu, warna separator busway yang seharusnya abu-abu, malah berubah-ubah jadi kuning, terus balik lagi ke abu-abu. Perubahan warna yang gak konsisten ini makin bikin curiga ada yang aneh.
Ada juga netizen yang bingung, kok gak ada video lain dari sudut pandang yang beda, padahal keliatan ada orang lain yang ngerekam juga? “Kalo beneran asli, harusnya ada banyak rekaman dari angle yang beda dong. Tapi, kok cuma ini doang?” tanya seorang pengguna media sosial. Semua kejanggalan ini bikin orang makin ragu sama keaslian video itu dan mikir, jangan-jangan ada yang sengaja mau bikin berita bohong.
Kata Grok dan AFP Fact Check Soal Video Ini
Karena makin rame diperdebatkan, beberapa pemeriksa fakta independen ikut turun tangan. Hasilnya, emang bener ada video asli yang nunjukkin Ibu Ana lagi unjuk rasa di Jakarta. Tapi, suara di video yang beredar luas itu diduga udah dimanipulasi pakai AI. Jadi, seolah-olah dia teriak-teriak kalimat politik yang keras ke Prabowo dan dukung Anies Baswedan.
Dugaan ini diperkuat oleh lembaga verifikasi independen, termasuk AFP Fact Check, organisasi global yang fokus verifikasi fakta dan lawan disinformasi. Setelah dianalisis mendalam, AFP Fact Check nyimpulin kalau rekaman suara di video itu udah diedit dan dimanipulasi buat ngubah pesan aslinya. “Analisis kami nunjukkin ada yang gak konsisten dalam pola suara dan intonasi, ini nunjukkin adanya manipulasi audio,” kata seorang analis dari AFP Fact Check.
Grok, model bahasa AI generatif yang dikembangin xAI, juga ngasih analisis serupa. Menurut Grok, ada kemungkinan manipulasi pada audio video itu. Grok nunjukkin kalau pola suara dan intonasi di video itu gak konsisten dan nunjukkin ada yang diubah. “Berdasarkan analisis kami, ada indikasi kuat kalau audio di video ini udah dimodifikasi,” kata Grok. Jadi, bisa disimpulin kalau video viral Ibu Ana berjilbab pink yang katanya marah-marah ke Prabowo itu kemungkinan besar hasil rekayasa atau manipulasi pakai AI. Tapi, kita tetep harus hati-hati dan kritis dalam nerima informasi di media sosial. Jangan lupa buat selalu cek kebenarannya dulu sebelum nyebarin. Kasus ini jadi pengingat penting soal bahaya disinformasi dan pentingnya kita melek digital di zaman sekarang. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel