Scroll untuk baca artikel
Sains

Gaia Menutup Misi Setelah 12 Tahun Memetakan Galaksi Bima Sakti

2
×

Gaia Menutup Misi Setelah 12 Tahun Memetakan Galaksi Bima Sakti

Share this article
Gaia Menutup Misi Setelah 12 Tahun Memetakan Galaksi Bima Sakti

Spilltekno – Setelah dua belas tahun menjalankan misi luar biasa, wahana antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) resmi menghentikan operasinya. Gaia, yang diluncurkan pada 19 Desember 2013 dari Guyana Prancis, telah kehabisan propelan gas dingin yang menjadi bahan bakar untuk manuvernya di ruang angkasa. Namun, meski operasionalnya telah berakhir, dampak ilmiah dari Gaia masih terus berlanjut.

Kontribusi Gaia dalam Dunia Astronomi

Sepanjang masa aktifnya, Gaia telah memetakan hampir dua miliar bintang dan objek lainnya di galaksi Bima Sakti serta sekitarnya. Misi utamanya adalah menciptakan peta 3D terbesar dan paling akurat dari alam semesta. Peta ini mencakup data penting seperti:

  • Gerakan bintang: Informasi tentang arah dan kecepatan bintang-bintang.
  • Luminositas: Tingkat kecerahan setiap bintang.
  • Suhu: Parameter fisik yang memberikan wawasan tentang struktur bintang.
  • Komposisi: Elemen kimia yang membentuk bintang tersebut.

Rilis Data Gaia

ESA telah merilis beberapa kumpulan data penting dari pengamatan Gaia, yaitu:

  1. Rilis pertama (14 September 2016)
  2. Rilis kedua (25 April 2018)
  3. Rilis ketiga (13 Juni 2022)

Saat ini, tim ilmiah Gaia sedang mempersiapkan Rilis Data Keempat (GR4), yang diharapkan hadir sebelum pertengahan 2026. GR4 akan menghadirkan data dengan volume dan kualitas lebih tinggi dibandingkan GR3. Di masa depan, Rilis Data Kelima (GR5) akan menjadi puncak dari hasil pengamatan selama 10,5 tahun.

Masa Depan Sains Gaia

Meskipun Gaia telah berhenti beroperasi, data yang dihasilkannya akan terus menjadi fondasi penelitian astronomi selama beberapa dekade ke depan. Kareem El-Badry, peneliti dari Harvard dan Smithsonian Center for Astrophysics (CfA), mengungkapkan bahwa pekerjaan besar masih menanti untuk memproses data Gaia. “Kurang dari sepertiga data Gaia telah dipublikasikan sejauh ini,” ujarnya. Dengan volume data yang luar biasa, hasil lengkap dari misi ini baru akan tersedia pada 2030-an.

Baca Juga:  Mengungkap Misteri Peluit Kematian Aztec: Suara Mengerikan yang Mengganggu Pikiran

Berbagai penemuan signifikan yang diharapkan dari data Gaia meliputi:

  • Penelitian lebih mendalam tentang bintang biner.
  • Identifikasi dan analisis lubang hitam di galaksi kita.
  • Pemahaman tentang dinamika dan evolusi galaksi Bima Sakti.

Mengabadikan Warisan Gaia

Keberhasilan misi Gaia tidak hanya diukur dari jumlah data yang dikumpulkan, tetapi juga dari dampaknya terhadap pemahaman kita tentang alam semesta. Para ilmuwan di seluruh dunia terus memanfaatkan data ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang asal-usul dan evolusi galaksi kita.

Gaia adalah bukti nyata bagaimana teknologi dan kerja sama internasional dapat membuka tabir misteri alam semesta. Meskipun wahana ini kini telah pensiun, warisannya akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk menjelajahi kosmos. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *