Spilltekno – Kalau selama ini kamu akrab dengan nama-nama seperti “XPS”, “Latitude”, atau “Inspiron”, siap-siap kaget. Dell memutuskan untuk pensiunkan nama-nama itu dan menggantinya dengan skema baru yang lebih kekinian. Iya, Dell sekarang mengadopsi sistem penamaan ala Apple, lengkap dengan subkategori seperti “Base”, “Plus”, dan “Premium”. Hmm, familiar, ya?
Perubahan Nama “XPS” dan “Latitude” Jadi Lebih Modern
Jadi gini, skema baru Dell ini bakal bikin semua lini produk mereka lebih seragam. Kalau dulu kamu cari laptop “XPS”, sekarang kamu perlu cari “Dell Premium”. Latitude? Itu udah jadi bagian dari “Dell Pro Premium”, yang tersedia dalam dua ukuran: 13 dan 14 inci. Dell bilang, ini semua dilakukan biar lebih simpel, tapi… apakah benar bakal sesimpel itu?
Perubahan ini nggak langsung terjadi, ya. Produk-produk dengan nama lama seperti “XPS” atau “Latitude” masih tetap ada sampai stoknya habis. Tapi begitu produksinya berhenti, nama baru seperti “Dell Premium” bakal ambil alih sepenuhnya. Jadi, kalau kamu fans berat “XPS”, mungkin ini saatnya buat koleksi terakhir sebelum benar-benar hilang.
Apa Bedanya “Base”, “Plus”, dan “Premium”?
Dell juga membagi produk mereka ke tiga subkategori baru: Base, Plus, dan Premium. Bingung apa bedanya? Yuk, kita kasih bocoran singkat:
- Base: Ini laptop untuk kebutuhan dasar, seperti ngetik atau browsing santai. Cocok buat kamu yang cuma butuh fungsi standar.
- Plus: Spesifikasinya lebih canggih, cocok buat multitasking atau kerja berat.
- Premium: Ini level tertinggi. Kalau butuh performa maksimal plus desain elegan, “Premium” adalah pilihan terbaik.
Misalnya, kalau dulu kamu punya “Dell XPS 15”, sekarang namanya akan jadi “Dell Premium 15”. Sementara “Latitude” yang terkenal buat bisnis bakal jadi “Dell Pro Premium”. Terdengar mewah, ya?
Transisi Nama Baru, Konsumen Jadi Bingung?
Perubahan ini memang langkah besar, tapi bukan tanpa risiko. Ada kemungkinan konsumen bakal bingung di masa transisi. Bayangin aja, kamu mau beli laptop “Latitude”, eh, ternyata nama barunya “Dell Pro Premium”. Belum lagi kalau di toko masih ada produk lama dengan nama “XPS” atau “Latitude”. Dell sih yakin ini cuma masalah waktu sebelum konsumen terbiasa.
Frank Cestone, PR Dell untuk produk consumer, bilang bahwa ini bagian dari perjalanan panjang Dell menuju penyederhanaan. Hmm, kita lihat aja nanti, apakah perjalanan ini bakal mulus atau penuh lika-liku.
Tabel Skema Penamaan Baru Dell
Biar nggak bingung, ini dia tabel perubahan nama produk Dell yang bisa kamu jadikan panduan:
| Nama Lama | Nama Baru | Subkategori |
|---|---|---|
| XPS | Dell Premium | Premium |
| Latitude | Dell Pro Premium | Pro + Premium |
| Inspiron | Dell Base | Base |
| Precision | Dell Plus | Plus |
| OptiPlex | Dell Pro | Pro |
Perubahan Nama Ini Mirip Strategi Apple?
Kalau kamu merasa sistem ini mengingatkan pada Apple, kamu nggak sendirian. Mirip banget, kan? Dari nama “Pro Max”, subkategori “Premium”, sampai gaya pemasarannya. Tapi, nggak ada salahnya, sih. Strategi Apple terbukti sukses, jadi kenapa Dell nggak boleh coba?
Yang jelas, buat konsumen seperti kita, perubahan ini berarti harus lebih jeli saat belanja laptop. Jangan sampai salah pilih gara-gara nama baru yang belum familiar.
Akankah Perubahan Ini Berhasil?
Sejujurnya, perubahan besar seperti ini butuh waktu untuk diterima. Tapi kalau Dell bisa memberikan produk berkualitas yang sesuai dengan skema baru ini, konsumen pasti bakal terbiasa. Kalau sekarang masih bingung, tenang aja. Dalam beberapa tahun, nama “Dell Premium” atau “Dell Pro” mungkin bakal seikonik “XPS” dan “Latitude”.
Jadi, apakah kamu siap mengucapkan selamat tinggal pada “XPS” dan menyambut “Dell Premium”? Pilihan ada di tanganmu. Yang pasti, perubahan ini adalah langkah besar Dell untuk tetap relevan di dunia teknologi yang terus berkembang. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News