Spilltekno – Kabar baik datang dari Aceh! Setelah diterjang bencana alam yang meluluhlantakkan sejumlah daerah, konektivitas di Bumi Serambi Mekkah mulai bangkit lebih cepat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung tancap gas. Mereka tak cuma duduk di belakang meja, tapi turun langsung meninjau lokasi bencana dan menyalurkan bantuan internet satelit Starlink untuk mempercepat pemulihan jaringan komunikasi yang sempat terputus.
Kominfo Pantau Langsung Dampak Bencana
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, bahkan ikut terjun ke lapangan untuk melihat langsung bagaimana kondisi terkini di Kabupaten Pidie Jaya, salah satu daerah yang paling parah terdampak luapan sungai. Kehadiran Nezar di Meunasah Lhok pada Kamis (5/12) kemarin seolah menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menangani musibah ini.
“Sungai mengalami pendangkalan yang parah sekali. Jadi, waktu hujan deras, airnya meluap dan bikin aliran-aliran baru yang merusak permukiman warga,” jelas Nezar Patria saat melihat langsung kerusakan di lokasi. Ia menambahkan, untuk mengembalikan sungai ke kondisi semula, perlu pengerukan lumpur sepanjang hampir satu kilometer. Wah, bukan pekerjaan ringan, ya!
Kondisi rumah warga juga bikin miris. Lumpur menumpuk sampai setinggi 1,5 meter di beberapa tempat. “Saya lihat sendiri bagaimana warga dengan semangatnya berjuang membersihkan lumpur yang sudah mengeras, bahkan ada yang sampai setinggi pintu rumah. Berat sekali perjuangan mereka,” tutur Nezar.
Komunikasi Sempat Terganggu, Listrik Jadi Biang Kerok
Setelah bencana terjadi, akses komunikasi di wilayah terdampak langsung jadi prioritas utama. Tapi, usaha pemulihan di lapangan bukan tanpa kendala. Masalah terbesar ternyata ada pada pasokan listrik dan infrastruktur pendukung.
Listrik Padam, BTS Ikut Mati Gaya
Salah satu penghambat utama pemulihan jaringan telekomunikasi adalah pemadaman listrik yang meluas. Kebanyakan Base Transceiver Station (BTS) di Aceh nggak rusak karena bencana, tapi gara-gara nggak ada listrik. Alhasil, masyarakat jadi susah berkomunikasi dan mencari informasi.
“BTS di seluruh Aceh umumnya terganggu karena nggak ada listrik. Ini tantangan terberat kami saat ini,” kata Nezar. Untungnya, koordinasi intensif sudah dilakukan dengan PLN dan Pertamina untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik.
Targetnya, BTS Kembali Menyala!
Meski listrik masih jadi masalah, pemerintah tetap menargetkan pemulihan operasional BTS dalam waktu dekat. “Saat ini, sekitar 50 persen BTS sudah kembali menyala. Kami optimis, dengan dukungan PLN dan Pertamina, dalam minggu ini 75 sampai 90 persen BTS bisa kembali beroperasi normal,” ujar Nezar.
Data terbaru menunjukkan, dari total 3.443 BTS di Provinsi Aceh, sekitar 51 persen sudah aktif lagi. Selain masalah listrik, ada juga gangguan karena putusnya jaringan fiber optik akibat jembatan yang runtuh. Perbaikan infrastruktur ini juga jadi fokus utama dalam pemulihan komunikasi.
Starlink Jadi Penyelamat di Daerah Terpencil
Untuk mempercepat pemulihan jaringan komunikasi, pemerintah mengambil langkah cerdas dengan memanfaatkan teknologi internet satelit Starlink. Teknologi ini dianggap ampuh menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan sulit diakses yang terkena bencana.
Starlink Dibagikan ke Daerah Terisolasi
Penyaluran perangkat Starlink difokuskan pada daerah-daerah terisolasi dan titik-titik penting yang butuh akses komunikasi darurat. Beberapa wilayah prioritas adalah Bireuen dan wilayah terisolasi Bener Meriah. Dengan adanya Starlink, diharapkan koordinasi antar petugas lapangan, penyaluran bantuan, dan komunikasi antara warga dengan pihak terkait bisa lebih lancar.
“Starlink ini penting banget untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau jaringan biasa. Dengan adanya Starlink, kami harap komunikasi bisa lancar dan proses pemulihan bisa lebih cepat,” kata Nezar Patria.
Selain Starlink, bantuan berupa genset juga didistribusikan ke titik-titik strategis untuk memastikan BTS tetap bisa beroperasi meski listrik dari PLN belum pulih sepenuhnya. Kombinasi teknologi satelit dan sumber daya listrik alternatif ini diharapkan bisa memberikan solusi lengkap untuk masalah komunikasi pasca bencana.
Pemerintah terus berusaha memastikan komunikasi di Aceh bisa segera pulih total. Dengan koordinasi yang baik antar instansi dan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan masyarakat Aceh bisa segera beraktivitas normal kembali. Pemulihan komunikasi bukan cuma soal memulihkan jaringan telekomunikasi, tapi juga memulihkan harapan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel
