Scroll untuk baca artikel
Aplikasi

TikTok Perketat Aturan untuk Melindungi Anak dari Dampak Filter Kecantikan

15
×

TikTok Perketat Aturan untuk Melindungi Anak dari Dampak Filter Kecantikan

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – TikTok, platform media sosial berbagi video, memperketat kebijakannya untuk melindungi pengguna, khususnya anak-anak dan remaja, dari dampak negatif filter kecantikan.

Dalam waktu dekat, TikTok akan melarang penggunaan filter kecantikan bagi anak-anak. Kebijakan baru ini akan berlaku di Inggris dan Uni Eropa, dengan rencana untuk diperluas secara bertahap ke negara lain.

Perlindungan Pengguna TikTok

Dampak Negatif Filter Kecantikan

Larangan tersebut dikeluarkan setelah adanya perhatian terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh filter kecantikan. Studi menunjukkan bahwa penggunaan filter yang mengubah penampilan dapat memengaruhi persepsi anak-anak dan remaja terhadap standar kecantikan yang tidak realistis.

Dr. Jasmine Fardouly, seorang pakar kecantikan dari University of New South Wales, menjelaskan bahwa filter kecantikan mempromosikan gambaran ideal yang tidak mungkin tercapai, menciptakan standar kecantikan yang tidak bisa diikuti karena tidak ada satu orang pun yang memiliki penampilan seperti itu.

Pembatasan Penggunaan Filter

Menanggapi temuan ini, TikTok mengumumkan bahwa mulai beberapa minggu mendatang, anak-anak dan remaja berusia 13 hingga 17 tahun tidak akan bisa lagi mengakses filter kecantikan.

Pembatasan ini mencakup berbagai fitur filter yang dapat mengubah tampilan fisik pengguna, seperti memperbesar mata, menebalkan bibir, atau mengubah warna kulit. Filter seperti ini hanya akan diizinkan untuk pengguna yang sudah dewasa.

Salah satu filter yang akan dibatasi adalah ‘Bold Glamour’, sebuah filter yang secara drastis mengubah fitur wajah pengguna, jauh berbeda dengan filter makeup biasa.

Perlindungan Kesejahteraan Pengguna

TikTok berharap dengan langkah ini, anak-anak tidak lagi merasa terdorong untuk mengubah penampilan mereka secara drastis sesuai dengan standar kecantikan yang tidak realistis.

Walaupun pembatasan ini mungkin terasa membatasi bagi beberapa pengguna muda, TikTok beralasan bahwa remaja dan anak-anak belum memiliki kestabilan mental yang cukup untuk memilah antara konten yang positif dan negatif di media sosial.

Dengan adanya kebijakan ini, TikTok bertujuan untuk melindungi kesejahteraan mental dan emosional penggunanya, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih sehat di platform tersebut. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *