Scroll untuk baca artikel
Sains

Bahaya Main HP di Toilet: Wasir Mengintai dan Bakteri Bersarang

2
×

Bahaya Main HP di Toilet: Wasir Mengintai dan Bakteri Bersarang

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – Di era digital ini, ponsel telah menjadi teman setia, menemani kita di mana pun, bahkan di saat-saat paling privat sekalipun, seperti di toilet. Entah untuk mendengarkan musik, bermain game, atau sekadar berselancar di media sosial, kebiasaan bermain ponsel di toilet telah menjadi hal yang lumrah. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan sepele ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda dalam jangka panjang? Mari kita telaah lebih dalam mengenai bahaya yang mengintai di balik kebiasaan bermain ponsel di toilet.

Seorang ahli gastroenterologi, Dr. Sethi, melalui sebuah video TikTok yang viral, memberikan peringatan keras mengenai konsekuensi kesehatan dari kebiasaan ini. Beliau menjelaskan bahwa duduk terlalu lama di toilet sambil asyik bermain ponsel dapat memberikan tekanan berlebih pada rektum dan anus. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari wasir dan fisura ani hingga prolaps rektum. Wasir, atau pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum, dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan perdarahan. Fisura ani, yaitu robekan pada jaringan yang melapisi anus, juga dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Pada kasus yang parah, kebiasaan ini bahkan dapat menyebabkan prolaps rektum, di mana rektum keluar dari anus, yang terkadang memerlukan tindakan operasi. Bayangkan, hanya karena kebiasaan sepele, kita berisiko mengalami masalah kesehatan yang serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ancaman Tersembunyi di Balik Kebiasaan Sepele: Main HP di Toilet

Selain masalah kesehatan pada rektum dan anus, bermain ponsel di toilet juga dapat meningkatkan risiko paparan bakteri. Ponsel, yang sering kita bawa ke mana-mana dan jarang dibersihkan secara menyeluruh, merupakan sarang bakteri. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa ponsel rata-rata lebih kotor daripada dudukan toilet umum. Ketika kita membawa ponsel ke toilet, kita memindahkan bakteri dari ponsel ke tangan dan sebaliknya, meningkatkan risiko penyebaran infeksi. Apalagi jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet, bakteri dari ponsel dapat dengan mudah berpindah ke makanan atau benda lain yang kita sentuh, membahayakan kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita.

Baca Juga:  Dampak Negatif Kecanduan Media Sosial: 'Otak Popcorn' dan Cara Mengatasinya

Wasir, Fisura Ani, dan Prolaps Rektum: Konsekuensi dari Duduk Terlalu Lama

Dr. Sethi menjelaskan bahwa duduk terlalu lama di toilet, yang seringkali disebabkan oleh kebiasaan bermain ponsel, dapat meningkatkan tekanan pada rektum dan anus. Tekanan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak, yang dikenal sebagai wasir. Wasir dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan bahkan perdarahan. Selain wasir, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan fisura ani, yaitu robekan pada jaringan yang melapisi anus. Fisura ani dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, terutama saat buang air besar. Pada kasus yang lebih parah, tekanan yang terus-menerus pada rektum dapat menyebabkan prolaps rektum, di mana rektum keluar dari anus. Kondisi ini memerlukan penanganan medis yang serius dan bahkan mungkin operasi.

Mengapa duduk terlalu lama dapat menyebabkan masalah ini? Ketika kita duduk di toilet, terutama dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, aliran darah ke area rektum dan anus terhambat. Hal ini dapat melemahkan jaringan di area tersebut, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. Selain itu, mengejan saat buang air besar, yang seringkali terjadi ketika kita duduk terlalu lama, juga dapat meningkatkan tekanan pada rektum dan anus, memperburuk kondisi wasir dan fisura ani. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan di toilet dan menghindari aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian, seperti bermain ponsel.

Ponsel: Sarang Bakteri yang Lebih Kotor dari Dudukan Toilet

Kita seringkali menganggap toilet sebagai tempat yang paling kotor dan penuh bakteri. Namun, tahukah Anda bahwa ponsel yang kita genggam setiap hari mungkin lebih kotor daripada dudukan toilet umum? Penelitian menunjukkan bahwa ponsel dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri E. coli yang dapat menyebabkan diare dan infeksi saluran kemih. Mengapa ponsel bisa begitu kotor? Kita seringkali membawa ponsel ke mana-mana, menyentuhnya dengan tangan yang belum dicuci, dan meletakkannya di berbagai permukaan yang tidak steril. Bakteri dapat dengan mudah menempel dan berkembang biak di permukaan ponsel yang hangat dan lembap.

Baca Juga:  Telerobotik: Revolusi Bedah Jarak Jauh di Indonesia

Ketika kita membawa ponsel ke toilet, kita meningkatkan risiko kontaminasi silang antara ponsel dan lingkungan toilet. Bakteri dari toilet dapat menempel di ponsel, dan sebaliknya, bakteri dari ponsel dapat mencemari tangan kita saat kita menggunakannya setelah buang air besar. Meskipun kita mungkin mencuci tangan setelah menggunakan toilet, ponsel yang terkontaminasi dapat kembali mencemari tangan kita dan menyebarkan bakteri ke benda-benda lain yang kita sentuh, seperti makanan, peralatan makan, dan bahkan wajah kita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan ponsel dan menghindari membawanya ke toilet untuk meminimalkan risiko penyebaran bakteri.

Utamakan Kesehatan, Hindari Main HP di Toilet

Kebiasaan bermain ponsel di toilet mungkin tampak sepele, namun ternyata dapat berdampak serius bagi kesehatan kita. Mulai dari wasir, fisura ani, prolaps rektum, hingga risiko infeksi bakteri, semua ini adalah konsekuensi yang perlu kita pertimbangkan. Dr. Sethi, melalui video TikTok-nya, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan dengan menghindari kebiasaan bermain ponsel di toilet. Meskipun godaan untuk tetap terhubung dengan dunia maya sangat besar, kesehatan kita jauh lebih berharga. Mari kita mulai mengubah kebiasaan kecil ini demi kesehatan jangka panjang. Sebagai alternatif, kita dapat memanfaatkan waktu di toilet untuk relaksasi dan menenangkan pikiran tanpa distraksi dari ponsel. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan dan kebersihan, serta menciptakan kebiasaan hidup yang lebih sehat. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *