Scroll untuk baca artikel
Sains

Penemuan Kota yang Hilang di Amazon: Sebuah Perjalanan Arkeologis Mengungkap Jejak Peradaban Masa Lalu

18
×

Penemuan Kota yang Hilang di Amazon: Sebuah Perjalanan Arkeologis Mengungkap Jejak Peradaban Masa Lalu

Sebarkan artikel ini
Penemuan Kota yang Hilang di Amazon Sebuah Perjalanan Arkeologis Mengungkap Jejak Peradaban Masa Lalu

Spilltekno – Di balik keheningan hutan Amazon yang lebat dan misterius, tersembunyi sejarah panjang yang telah lama terpendam. Para arkeolog baru-baru ini menemukan jejak sebuah kota yang hilang, peninggalan dari masa kolonial Portugal di abad ke-18.

Penemuan ini bukan hanya membangkitkan minat para sejarawan, tetapi juga mengundang kita untuk lebih memahami bagaimana peradaban masa lalu berinteraksi dengan alam, sekaligus menciptakan warisan tak ternilai yang tersembunyi di balik kanopi pepohonan raksasa.

Jejak Kolonial di Jantung Amazon

Penemuan kota yang tersembunyi ini memberikan pandangan baru tentang pengaruh kolonial Portugal di wilayah Amazon.

Menurut Eduardo Neves, direktur Museum Arkeologi dan Etnografi di Universitas Sao Paulo, kota ini awalnya muncul dalam beberapa peta kolonial, namun selama berabad-abad, hutan mengambil alih, mengubur kota di bawah lapisan vegetasi yang tebal.

Melalui bantuan teknologi mutakhir, para peneliti akhirnya mampu mengungkap tata letak jalan-jalan, bangunan, dan struktur lainnya yang sebelumnya tertutupi.

Penjajahan Portugal di Brasil dimulai pada tahun 1500, ketika Pedro Álvares Cabral mendarat di tanah yang kini dikenal sebagai Brasil. Selama lebih dari 300 tahun, mereka memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di wilayah ini dengan menggunakan tenaga kerja paksa dari Afrika.

Kota yang hilang ini, kemungkinan besar, adalah salah satu pusat administrasi atau pemukiman penting yang mendukung eksploitasi ekonomi koloni tersebut. Pada awal abad ke-19, kemerdekaan Brasil di bawah Pangeran Dom Pedro I akhirnya mengakhiri penguasaan kolonial Portugal.

Teknologi Canggih Mengungkap Sejarah

Penggunaan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) telah menjadi kunci dalam penemuan ini. LIDAR bekerja dengan menembakkan sinar laser dari udara, kemudian memantulkan kembali sinyal tersebut untuk menghasilkan model 3D dari permukaan tanah, bahkan melalui lapisan pepohonan.

Baca Juga:  Bocoran Perangkat Baru Apple: Apa yang Bisa Kita Harapkan di Akhir Oktober?

Dengan metode ini, para peneliti mampu melihat fitur topografi yang tersembunyi di balik vegetasi, termasuk struktur buatan manusia seperti jalan, bangunan, hingga sisa-sisa pertahanan.

Proyek ini, yang dikenal sebagai Amazônia Revelada, bertujuan untuk mengidentifikasi situs-situs arkeologi yang tersembunyi di seluruh wilayah Amazon.

Teknologi modern digabungkan dengan pengetahuan lokal masyarakat adat, yang selama ribuan tahun telah tinggal di wilayah tersebut dan memiliki pemahaman mendalam tentang lingkungan sekitar.

Mereka berperan penting dalam mencatat dan melindungi situs-situs bersejarah ini, yang tak hanya berfungsi sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai sarana melestarikan lingkungan.

Warisan Masyarakat Adat

Sebelum kedatangan orang Eropa, masyarakat adat di Amazon sudah mengembangkan peradaban yang kompleks.

Mereka telah hidup di wilayah ini selama lebih dari 11.000 hingga 13.000 tahun, dan penemuan ini semakin memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana mereka membangun komunitas besar, mengelola lahan, dan menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Geoglyph—struktur seremonial yang diciptakan dari tanah—merupakan salah satu contoh peninggalan peradaban pra-Columbus yang masih tersisa hingga hari ini.

Survei yang dilakukan sebelumnya dengan menggunakan teknologi LIDAR telah menemukan puluhan situs kuno, mulai dari desa-desa berbenteng hingga bangunan seremonial di sepanjang tepi sungai.

Struktur ini menunjukkan bahwa masyarakat Amazon kuno memiliki kemampuan luar biasa dalam membangun dan mengelola ruang hidup mereka, meskipun kondisi alam yang keras.

Dampak Penemuan Terhadap Konservasi

Penemuan kota yang hilang ini bukan hanya menjadi temuan arkeologis yang menarik, tetapi juga memiliki implikasi penting bagi upaya konservasi di wilayah Amazon. D

okumentasi situs-situs ini memberi dasar hukum yang lebih kuat untuk melindungi wilayah dari eksploitasi lebih lanjut, baik oleh industri maupun perambahan.

Baca Juga:  Samsung Galaxy A16: Smartphone Andalan dengan Fitur Terjangkau untuk Keseharianmu

Dengan demikian, proyek Amazônia Revelada juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga kelestarian alam dan warisan budaya Amazon.

FAQ

  1. Apa itu LIDAR?
    LIDAR adalah teknologi penginderaan jauh yang menggunakan pulsa laser untuk memetakan topografi tanah dengan detail, bahkan di bawah lapisan vegetasi tebal seperti di hutan Amazon.
  2. Mengapa penemuan kota ini penting?
    Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang pengaruh kolonial Portugal di wilayah Amazon serta peran penting masyarakat adat dalam melestarikan sejarah dan budaya wilayah tersebut.
  3. Apa yang diungkapkan oleh survei LIDAR sebelumnya?
    Survei LIDAR sebelumnya mengungkapkan berbagai struktur kuno, termasuk desa-desa berbenteng, geoglyph, dan bangunan seremonial yang berasal dari era pra-Columbus.
  4. Bagaimana masyarakat adat berperan dalam proyek ini?
    Masyarakat adat yang tinggal di wilayah Amazon berperan penting dalam mendokumentasikan situs-situs arkeologi dan melindungi warisan budaya mereka.
  5. Apa implikasi dari penemuan ini terhadap konservasi?
    Penemuan ini dapat memberikan dasar yang lebih kuat untuk melindungi wilayah Amazon dari eksploitasi lebih lanjut, serta membantu upaya pelestarian alam dan budaya di kawasan tersebut.

Penemuan kota yang hilang di Amazon mengingatkan kita bahwa hutan ini menyimpan lebih dari sekadar keanekaragaman hayati.

Di balik pepohonan yang menjulang tinggi, tersembunyi sejarah panjang interaksi antara manusia dan alam, sebuah cerita tentang peradaban yang pernah berjaya dan kini menjadi bagian dari misteri masa lalu.

Dengan bantuan teknologi modern dan kolaborasi masyarakat adat, warisan ini bisa terus dilestarikan untuk generasi mendatang, sekaligus membuka wawasan baru tentang masa lalu yang hilang. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Respon (1)

  1. Saya kira hanya di film2 saja yang ada kota kuno tersembunyi di dalam hutan.
    Ternyata di Amazon pun juga begitu ya. Baru tau loh tentang LIDAR ini, canggih sekali ya bisa memetakan topografi suatu daerah dengan menggunakan refleksi lokasi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *