Spilltekno – Apakah Anda pernah merasa handphone Android Anda lemot, panas, atau boros baterai? Mungkin salah satu penyebabnya adalah karena ada banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang tanpa Anda sadari.
Aplikasi di latar belakang adalah aplikasi yang tetap aktif meskipun Anda tidak menggunakannya secara langsung. Aplikasi ini bisa menghabiskan sumber daya handphone Anda, seperti RAM, CPU, dan baterai.
Namun, tidak semua aplikasi di latar belakang itu buruk. Ada juga aplikasi yang memang perlu berjalan di latar belakang untuk memberikan fungsi atau layanan tertentu, seperti notifikasi, pembaruan, atau sinkronisasi.
Oleh karena itu, Anda perlu mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang pada handphone Android Anda agar tidak mengganggu kinerja dan daya tahan handphone Anda.
1. Menggunakan Fitur Bawaan Android
Android memiliki fitur bawaan yang bisa Anda gunakan untuk mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang. Fitur ini biasanya ada di menu Pengaturan > Baterai > Penggunaan Baterai.
Di sini, Anda bisa melihat daftar aplikasi yang paling banyak mengonsumsi baterai Anda. Anda bisa mengetuk aplikasi yang ingin Anda atur, lalu pilih opsi Batasi atau Optimalkan.
Opsi Batasi akan menghentikan aplikasi dari berjalan di latar belakang, sedangkan opsi Optimalkan akan mengurangi aktivitas aplikasi di latar belakang.
Fitur ini bisa membantu Anda menghemat baterai dan meningkatkan kinerja handphone Anda. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Fitur ini mungkin berbeda-beda tergantung dari merek dan model handphone Anda. Beberapa handphone mungkin memiliki fitur tambahan atau nama yang berbeda untuk fitur ini.
- Fitur ini mungkin tidak berlaku untuk semua aplikasi. Beberapa aplikasi mungkin tetap berjalan di latar belakang meskipun Anda sudah membatasi atau mengoptimalkannya. Ini bisa terjadi karena aplikasi tersebut memiliki izin khusus atau prioritas tinggi dari sistem Android.
- Fitur ini mungkin berdampak pada fungsi atau layanan aplikasi yang Anda atur. Misalnya, Anda mungkin tidak akan mendapatkan notifikasi, pembaruan, atau sinkronisasi dari aplikasi tersebut jika Anda membatasi atau mengoptimalkannya.
2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Jika Anda merasa fitur bawaan Android tidak cukup efektif atau fleksibel untuk mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang, Anda bisa mencoba menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play Store.
Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk tujuan ini, seperti Greenify, Servicely, Brevent, atau ForceDoze. Aplikasi-aplikasi ini biasanya memiliki fitur-fitur seperti:
- Menampilkan daftar aplikasi yang berjalan di latar belakang dan mengonsumsi sumber daya handphone Anda.
- Memberikan Anda pilihan untuk menghentikan, membekukan, atau mengoptimalkan aplikasi yang Anda pilih.
- Memberikan Anda pilihan untuk membuat daftar putih atau daftar hitam aplikasi yang ingin Anda atur.
- Memberikan Anda pilihan untuk mengatur jadwal atau kondisi kapan aplikasi di latar belakang akan dihentikan, dibekukan, atau dioptimalkan.
Aplikasi pihak ketiga ini bisa memberikan Anda lebih banyak kontrol dan fleksibilitas untuk mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Aplikasi pihak ketiga ini mungkin membutuhkan akses root atau izin khusus untuk bisa berfungsi dengan baik.
- Root adalah proses yang memungkinkan Anda mendapatkan akses penuh ke sistem Android. Namun, root juga bisa membahayakan handphone Anda jika Anda tidak berhati-hati.
- Aplikasi pihak ketiga ini mungkin tidak kompatibel dengan semua versi, merek, atau model handphone Android.
- Beberapa handphone mungkin memiliki sistem yang berbeda atau terlalu baru untuk bisa didukung oleh aplikasi pihak ketiga ini.
- Aplikasi pihak ketiga ini mungkin berdampak pada fungsi atau layanan aplikasi yang Anda atur. Sama seperti fitur bawaan Android, aplikasi pihak ketiga ini juga bisa mengganggu notifikasi, pembaruan, atau sinkronisasi dari aplikasi yang Anda atur.
- Selain itu, aplikasi pihak ketiga ini juga bisa menyebabkan konflik, crash, atau masalah lainnya dengan aplikasi lain yang berjalan di handphone Anda.
3. Menggunakan Mode Hemat Baterai
Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang adalah dengan menggunakan mode hemat baterai.
Mode hemat baterai adalah fitur yang ada di hampir semua handphone Android yang bisa Anda aktifkan untuk menghemat baterai Anda. Mode hemat baterai biasanya akan melakukan hal-hal seperti:
- Mengurangi kecerahan layar dan waktu layar mati.
- Mengurangi kecepatan CPU dan GPU.
- Mematikan fitur-fitur seperti GPS, Bluetooth, Wi-Fi, atau data seluler.
- Menghentikan atau mengurangi aktivitas aplikasi di latar belakang.
Mode hemat baterai bisa sangat berguna jika Anda ingin menghemat baterai Anda saat berada di situasi darurat atau tidak memiliki akses ke sumber daya listrik. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Tidak bisa diaktifkan atau dinonaktifkan secara otomatis
Anda mungkin harus mengaktifkan atau menonaktifkan mode hemat baterai secara manual setiap kali Anda ingin menggunakannya atau tidak.
Beberapa handphone mungkin memiliki fitur untuk mengaktifkan atau menonaktifkan mode hemat baterai secara otomatis berdasarkan persentase baterai yang tersisa, tetapi tidak semua handphone memiliki fitur ini.
2. Berdampak pada fungsi atau layanan handphone
Sama seperti fitur bawaan Android dan aplikasi pihak ketiga, mode hemat baterai juga bisa mengganggu notifikasi, pembaruan, sinkronisasi, atau fitur-fitur lainnya yang Anda butuhkan.
Selain itu, mode hemat baterai juga bisa mengurangi kualitas atau kinerja handphone Anda, seperti grafis, suara, atau kecepatan.
Itulah tiga cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang pada handphone Android Anda.
Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Dengan mengatur penggunaan aplikasi di latar belakang, Anda bisa meningkatkan kinerja dan daya tahan handphone Anda, serta menghindari masalah-masalah yang mungkin timbul akibat aplikasi di latar belakang.
Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah.
Jangan lupa untuk membagikan artikel ini dengan teman-teman Anda yang mungkin membutuhkan informasi ini. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News