Spilltekno – China lagi ngebut nih buat ngejar ketertinggalan dari SpaceX di industri antariksa. Salah satu caranya? Mengembangkan roket yang bisa dipakai ulang, namanya Zhuque-3. Kabar baiknya, mesin roket ini baru aja sukses diuji coba! Ini jelas jadi langkah maju yang signifikan buat program luar angkasa mereka.
Uji Coba Mesin Zhuque-3 Sukses Besar
Jadi, uji coba statis mesin Zhuque-3 ini dilaksanain tanggal 20 Oktober 2025 di Dongfeng Commercial Space Innovation Zone, yang ada di wilayah barat laut China. Roket setinggi 66 meter itu “nongkrong” aja di landasan peluncuran, mesinnya dinyalain tapi gak terbang. Tujuannya ya buat mastiin performa dan keandalan mesinnya sebelum beneran diluncurin. LandSpace, perusahaan roket swasta yang ngembangin Zhuque-3 ini, udah konfirmasi kalo semuanya berjalan lancar. “Ini langkah penting dalam persiapan peluncuran perdana Zhuque-3,” kata juru bicara LandSpace dengan semangat. “Kami gak sabar buat lanjut ke tahap berikutnya!”
Apa Hebatnya Zhuque-3 Ini?
Zhuque-3 dirancang jadi roket dua tahap yang punya potensi besar buat bersaing sama roket-roket top lainnya. Keunggulan utamanya ya teknologi reusable alias bisa dipake ulang di tahap pertamanya. Nah, dengan bisa dipake lagi, biaya peluncuran bisa ditekan drastis.
Kapasitas Angkut Setara Falcon 9
Kalo tahap pertamanya berhasil dipake ulang, Zhuque-3 bisa ngangkut muatan sampe 18.300 kilogram ke orbit rendah Bumi (LEO). Kalo gak didaur ulang? Roket ini bisa bawa muatan sampe 21.000 kilogram! Kapasitas segini udah termasuk oke banget dan setara sama roket Falcon 9 punya SpaceX, yang bisa bawa sekitar 22.800 kilogram ke orbit yang sama. Dengan kemampuan ini, Zhuque-3 punya potensi jadi pilihan menarik buat pelanggan yang butuh layanan peluncuran satelit dan misi kargo ke LEO.
Mesin Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan
Tahap bawah Zhuque-3 ditenagai sama sembilan mesin Tianque-12A yang pake metana dan oksigen cair sebagai bahan bakar. Teknologi ini lebih efisien dan lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar roket konvensional kayak kerosene. Penggunaan metana cair juga diklaim bisa ngurangin biaya operasional dan perawatan mesin. LandSpace berharap teknologi ini bakal bikin peluncuran satelit dan misi kargo jadi lebih ekonomis dan berkelanjutan, sejalan sama tren global di industri antariksa.
Langkah Selanjutnya Buat Zhuque-3
Setelah uji coba mesin yang sukses, LandSpace bakal masuk ke tahap selanjutnya dalam persiapan peluncuran perdana Zhuque-3. Tahap ini termasuk serangkaian pengujian dan pemeriksaan buat mastiin semua sistem berfungsi optimal.
Simulasi Integrasi Vertikal dan Pemeriksaan Teknis
Langkah berikutnya adalah simulasi integrasi vertikal. Jadi, roketnya bakal disiapin dalam posisi tegak, persis kayak pas peluncuran beneran. Proses ini buat mastiin semua komponen terpasang dengan bener dan sistemnya berfungsi sesuai spesifikasi. Setelah integrasi vertikal selesai, tim teknis bakal ngelakuin serangkaian pemeriksaan teknis akhir buat mastiin semua sistem beroperasi dengan baik dan gak ada potensi masalah sebelum roket dikirim ke lokasi peluncuran.
Kapan Zhuque-3 Bakal Terbang?
Peluncuran perdana Zhuque-3 dijadwalkan akhir tahun ini dari Pusat Satelit Jiuquan, yang ada di wilayah barat laut China. Misi ini gak cuma jadi debut roket reusable pertama China, tapi juga bakal bawa muatan penting berupa prototipe pesawat kargo Haolong. Pesawat kargo ini dirancang buat ngirim pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China.
Peluncuran ini juga bakal jadi ujian penting buat teknologi pendaratan roket orbital China. Sepuluh tahun setelah SpaceX sukses mendaratkan roket Falcon 9 di tahun 2015, China punya ambisi buat ngebuktiin kemampuannya dalam ngembangin teknologi serupa. Kalo Zhuque-3 berhasil mendarat, ini bakal jadi pencapaian besar buat China dan makin memperkuat posisinya di industri antariksa global.
Ambisi Besar China di Luar Angkasa
Pengembangan Zhuque-3 ini bagian dari strategi yang lebih luas dari China buat jadi pemain utama di industri antariksa global. Pemerintah China udah investasi banyak banget di program luar angkasa, fokusnya di pengembangan teknologi roket reusable, eksplorasi bulan, dan pembangunan stasiun luar angkasa.
Dukungan Pemerintah Buat LandSpace
LandSpace, sebagai salah satu perusahaan roket swasta terkemuka di China, dapet dukungan yang signifikan dari pemerintah dalam pengembangan Zhuque-3. Dukungan ini termasuk pendanaan, akses ke fasilitas pengujian, dan kemitraan sama lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan. Dukungan pemerintah ini ngebantu LandSpace buat ngebut ngembangin Zhuque-3 dan bersaing sama perusahaan-perusahaan antariksa top lainnya di dunia.
Target Jadi Kekuatan Luar Angkasa Terbesar
China punya target ambisius buat jadi salah satu dari tiga kekuatan luar angkasa terbesar dunia di tahun 2030. Dalam beberapa tahun terakhir, China udah nunjukkin kemajuan yang signifikan dalam program luar angkasanya, termasuk peluncuran misi Tianwen-2 buat neliti asteroid dan ngirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong buat misi jangka panjang. Pengembangan Zhuque-3 ini jadi langkah penting buat nyampe target tersebut, dan nunjukkin komitmen China buat terus investasi di eksplorasi dan pengembangan teknologi antariksa. “Kami yakin dengan dukungan pemerintah dan kerja keras tim kami, kami bisa nyampe tujuan kami buat jadi pemain utama di industri antariksa global,” kata Zhang Xiaowei, CEO LandSpace, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





