Spilltekno – Sempat bikin heboh dengan berbagai keluhan, terutama soal baterai dan performa yang kurang oke, Xiaomi HyperOS akhirnya dapat ‘obat penawar’. Xiaomi langsung bergerak cepat dengan merilis update yang diharapkan bisa menuntaskan masalah yang ada. Kabarnya, update ini fokus ke pengisian daya yang lebih ngebut dan stabilitas sistem secara keseluruhan. Harapannya sih, update ini bisa bikin pengguna yang sempat kecewa kembali sumringah.
Apa Saja Sih Keluhan Pengguna HyperOS?
HyperOS, sistem operasi anyar dari Xiaomi ini memang hadir dengan segudang fitur baru dan peningkatan performa. Tapi, sayangnya, enggak sedikit juga pengguna yang malah nemuin masalah. Yang paling banyak dikeluhin sih soal boros baterai dan sistem yang kurang stabil.
Masalah Isi Daya yang Bikin Puyeng
Salah satu yang bikin banyak pengguna garuk-garuk kepala adalah masalah pengisian daya. Beberapa laporan menyebutkan fitur fast charging jadi enggak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, ada yang ngalamin pengisian daya mandek di persentase tertentu, misalnya 90% atau 91%, tanpa bisa penuh. “Duh, sejak update ke HyperOS, baterai hape gue enggak bisa full lagi,” curhat seorang pengguna di forum Reddit.
Indikator Baterai Ngaco?
Enggak cuma masalah pengisian daya, indikator baterai juga ikutan bermasalah. Perkiraan waktu penggunaan baterai seringkali enggak akurat dan enggak sesuai realita. Ada yang bilang indikator nunjukkin sisa waktu penggunaan masih lama, padahal baterai udah mau habis. Bikin bingung, kan? “Indikator baterainya parah banget deh, ngaco abis. Kadang nunjukkin sisa 20 jam, padahal udah mau lowbat,” timpal pengguna lain.
Bug Lainnya: Pop-up Aneh, Widget Hilang, dan Aplikasi Crash
Selain baterai, seabrek bug lain juga muncul di HyperOS. Mulai dari gangguan di tampilan antarmuka (UI), jendela pop-up yang error, widget yang gagal dipasang, sampai masalah stabilitas sistem kayak aplikasi yang sering crash atau sistem yang nge-freeze. Bahkan, ada juga yang ngalamin hapenya restart sendiri secara tiba-tiba. Ya, jelas aja bikin pengalaman pengguna jadi kurang nyaman dan produktivitas jadi menurun.
Respons Cepat Xiaomi: Perbaikan Bug Jadi Nomor Satu
Menanggapi berbagai keluhan dan laporan dari penggunanya, Xiaomi enggak tinggal diam. Mereka langsung menyatakan bahwa perbaikan bug jadi prioritas utama. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini bergerak cepat buat beresin berbagai masalah yang ada dan janji bakal segera merilis update yang bisa memperbaiki bug-bug tersebut. “Kami dengerin banget keluhan dari para pengguna dan perbaikan bug jadi fokus utama kami,” tegas juru bicara Xiaomi dalam keterangan resminya.
Update Firmware Mulai Digulirkan
Sebagai bukti komitmennya, Xiaomi udah mulai menggulirkan update firmware buat mengatasi masalah-masalah yang dilaporkan pengguna. Update ini fokus ke beberapa masalah utama, kayak gangguan pengisian daya, indikator baterai yang ngaco, dan bug-bug lain yang ganggu stabilitas sistem. Contohnya, di Xiaomi 14T Pro, versi OS2.0.215.0 diklaim udah memperbaiki bug indikator kesehatan baterai secara global.
Sementara itu, buat masalah pengisian daya di seri Redmi Note 12S dan Redmi Note 13, Xiaomi bilang perbaikannya masih dalam tahap pengujian dan bakal diperbaiki lewat update OTA (Over-The-Air) dalam waktu dekat. Update awal April 2025 juga mencakup peningkatan stabilitas sistem, kualitas suara, dan tampilan antarmuka. “Kami lagi uji perbaikan buat masalah pengisian daya di seri Redmi Note 12S dan 13. Update-nya bakal segera dirilis,” jelas perwakilan Xiaomi.
Tips dan Trik Sambil Nunggu Update dari Xiaomi
Sambil nunggu update resmi dari Xiaomi, ada beberapa tips yang bisa dicoba buat mengurangi dampak dari bug-bug yang ada. Pertama, hindari dulu penggunaan fitur fast charging sementara waktu. Pakai aja pengisian daya standar buat menghindari potensi kerusakan baterai. Kedua, restart hapemu secara berkala buat bersihin cache dan nutup aplikasi yang jalan di latar belakang.
Ketiga, cek pengaturan baterai dan optimalkan penggunaan daya buat memperpanjang umur baterai. Matiin fitur-fitur yang enggak perlu, kayak Bluetooth dan lokasi, saat enggak dipake. Keempat, cek update aplikasi secara berkala dan pastiin aplikasi yang kamu pake selalu dalam versi terbaru. Update aplikasi seringkali menyertakan perbaikan bug dan peningkatan performa. Kelima, sabar dan pantau terus informasi terbaru dari Xiaomi soal update firmware.
“Kami mohon para pengguna buat sabar dan terus pantau informasi terbaru dari kami soal update firmware,” imbuh juru bicara Xiaomi. Dengan update yang akan datang, diharapkan masalah baterai dan stabilitas di HyperOS bisa teratasi sepenuhnya, biar pengguna bisa nikmatin pengalaman pake perangkat Xiaomi dengan lebih nyaman dan optimal. Perbaikan bug dan peningkatan performa jadi fokus utama Xiaomi dalam pengembangan HyperOS ke depannya, demi memberikan yang terbaik buat para penggunanya. Xiaomi juga janji bakal terus dengerin masukan dari para pengguna dan meresponsnya dengan cepat dan efektif.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel