Spilltekno – World ID Diblokir Lagi? Ada Apa dengan Aplikasi Ini?
Pernah denger soal World ID? Aplikasi yang lagi rame dibicarain ini, eh, malah kena blokir lagi sama Kominfo. Seriusan? Iya, beneran. Jadi gini, ceritanya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu, lagi-lagi ngeberhentiin sementara platform World ID. Alasannya? Biar kita semua nggak jadi korban penyalahgunaan data digital, terutama yang namanya data biometrik. Bayangin aja, data sidik jari atau iris mata kita disalahgunain, kan ngeri!
Alasan Pemblokiran World ID
Kenapa sih World ID ini diblokir? Emang ada apa gerangan?
Evaluasi Kominfo Terhadap World ID
Jadi, Kominfo itu udah ngevaluasi secara mendalam, nih, soal World ID. Mereka ngelihatin dokumen, sistem, dan semua mekanisme yang dipake. Hasilnya? Ada beberapa hal yang bikin Kominfo nggak sreg. Jujur aja, aku juga sempat mikir, “Ini aplikasi beneran aman nggak ya?” Soalnya, kalo data pribadi kita bocor, yang repot kan kita sendiri.
Potensi Pelanggaran Data Pribadi
Nah, ini nih yang paling penting. Kominfo nemuin potensi pelanggaran data pribadi. Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), World ID kayaknya belum sepenuhnya memenuhi semua aturan yang ada. Ini bukan masalah sepele, lho. Data pribadi itu kayak kunci rumah kita, kalo jatuh ke tangan yang salah, bisa berabe urusannya.
Menargetkan Kelompok Rentan
Yang bikin miris, World ID ini diduga nyasar ke kelompok rentan. Siapa aja itu? Ya, anak-anak, remaja, lansia, penyandang disabilitas, orang-orang yang literasi digitalnya masih rendah, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil. Mereka ini kan gampang banget dibohongin. Jadi, Kominfo khawatir banget mereka jadi korban. Rasanya kayak ngeliat anak ayam nyebrang jalan, pengennya dilindungin aja.
Kewajiban yang Harus Dipenuhi TFH
Terus, apa yang harus dilakuin sama Tools For Humanity (TFH), perusahaan yang ngembangin World ID, biar bisa balik lagi? Banyak juga ternyata…
Penghentian Aktivitas Pengumpulan dan Pemindaian Iris
Pertama, TFH harus stop semua kegiatan ngumpulin dan mindai iris mata. Udah gitu, data iris yang udah dikumpulin (termasuk yang udah di-hash) juga nggak boleh diproses lagi. Intinya, bener-bener harus dihentiin semua aktivitas yang berhubungan sama data iris warga Indonesia.
Penghapusan Permanen Data Iris WNI
Kedua, data iris WNI yang udah kekumpul harus dihapus permanen! Nggak boleh ada sisa-sisa data yang disimpan di perangkat mana pun. Ini penting banget, biar nggak ada celah buat disalahgunain di kemudian hari. Ibaratnya, bekas luka pun harus diilangin, biar nggak ninggalin trauma.
Perbaikan Tata Kelola Data Pribadi
Ketiga, TFH kudu benerin tata kelola data pribadinya secara menyeluruh. Sistem keamanan data juga harus diperkuat. Prosedur operasionalnya juga harus diubah, biar nggak ada data anak yang diproses di masa depan. Ini PR gede sih, tapi ya mau gimana lagi, harus dilakuin demi keamanan data kita semua.
Kepatuhan Penuh Terhadap Regulasi Nasional
Keempat, dan ini yang paling penting, TFH harus patuh sama semua aturan yang berlaku di Indonesia. Nggak boleh ada lagi yang dilanggar atau diabaikan. Kalo mau bisnis di Indonesia, ya harus ikut aturan mainnya. Intinya sih, ya gitu… kamu ngerti lah maksudnya.
Komitmen Pemerintah dan Kelanjutan Operasional World ID
Pemerintah, khususnya Kominfo, bener-bener komitmen buat ngejaga ruang digital kita biar aman dan nyaman. Mereka juga pengen memastikan semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia, termasuk TFH, bertanggung jawab sama data penggunanya.
Jadi, kelanjutan operasional World ID di Indonesia itu tergantung banget sama komitmen TFH. Mereka harus bener-bener nunjukkin kalo mereka patuh sama aturan dan punya tanggung jawab sosial yang nyata. Kalo nggak? Ya, maaf-maaf aja, nggak bisa lanjut.
Eh, ngomong-ngomong, kayaknya ini juga perlu dibahas deh, soal bagaimana kita sebagai pengguna juga harus lebih hati-hati dalam memberikan data pribadi kita ke aplikasi atau platform online. Jangan asal klik “setuju” tanpa baca dulu syarat dan ketentuannya. Jangan kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, sabar dikit buat baca, biar nggak nyesel belakangan.
Kesimpulannya? Ya, World ID lagi kena suspend gara-gara masalah data pribadi. Kominfo pengen mastiin data kita aman. TFH juga harus berbenah diri biar bisa balik lagi. Kita sebagai pengguna juga harus lebih hati-hati. Gimana menurutmu? Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak data kamu tuh nggak aman di internet? Atau mungkin punya pengalaman seru soal aplikasi yang minta data aneh-aneh? Share dong di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi pelajaran buat kita semua. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel