Spilltekno – WhatsApp Kini Beriklan? Meta Langgar Janji Manis 11 Tahun Lalu!
Dulu bilangnya nggak bakal ada iklan, eh sekarang? WhatsApp akhirnya kedatangan juga yang namanya iklan. Seriusan deh, kayak makan permen karet yang manisnya cuma di awal. Bayangin aja, udah 11 tahun Meta megang WhatsApp, dan selama itu kita semua percaya sama janji manis mereka. Tapi ya gitu deh, namanya juga dunia bisnis… semua bisa berubah.
Iklan di WhatsApp: Bentuk dan Target
Jadi, gimana sih bentuk iklannya? Terus, siapa aja yang bakal jadi sasaran empuknya? Nah, ini dia yang bikin penasaran.
Status Ads di WhatsApp Business
Jadi gini, iklan ini bakal muncul di bagian “Updates”. Kalau kamu sering ngecek status teman-teman, nah di situlah iklan bakal nongol. Tapi, khusus buat akun WhatsApp Business ya. Bayangin, lagi asyik lihat status teman, tiba-tiba muncul iklan produk. Agak ganggu sih, jujur aja. Tapi, ya sudahlah ya… demi cuan, kata Mark Zuckerberg mungkin.
Data Pengguna untuk Iklan yang Dipersonalisasi
Terus, yang bikin agak ngeri adalah… Meta bakal pakai data kita buat nampilin iklan yang sesuai. Jadi, mereka tahu kita tinggal di mana, pakai HP apa, sukanya bahasa apa. Bahkan, siapa yang kita follow dan gimana kita interaksi di WhatsApp juga jadi bahan pertimbangan. Udah kayak stalker profesional aja, ya? Ya, walaupun katanya biar iklannya relevan, tapi tetep aja bikin parno. Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi diawasi? Nah, kurang lebih kayak gitu deh.
Monetisasi WhatsApp Selain Iklan
Eh, tapi tunggu dulu! Iklan di status itu bukan satu-satunya cara Meta buat nyari duit dari WhatsApp. Ada cara lain juga, lho!
Promosi Channels Berbayar
Buat kamu yang punya Channel di WhatsApp, siap-siap aja keluarin duit lebih. Soalnya, Meta nawarin promosi berbayar buat Channel kamu. Jadi, biar Channel kamu makin banyak yang follow, ya mau nggak mau harus bayar. Mirip-mirip kayak iklan di app store gitu deh.
Langganan Berbayar untuk Konten Eksklusif di Channels
Nah, ini juga menarik. Admin Channel bisa bikin konten eksklusif yang cuma bisa diakses sama member yang bayar. Jadi, kayak bikin membership gitu deh. Misalnya, kamu punya Channel tentang masak, kamu bisa bikin resep rahasia yang cuma bisa dilihat sama member berbayar. Lumayan kan, buat nambah-nambah penghasilan?
Potongan Komisi Meta di Masa Depan
Awalnya sih Meta nggak ngambil komisi dari langganan berbayar ini. Tapi, ya namanya juga bisnis… ke depannya mereka berencana buat ngambil potongan 10%. Ya, walaupun nggak gede-gede amat, tapi tetep aja bikin mikir kan?
Janji Anti-Iklan dan Kepergian Pendiri WhatsApp
Dulu, pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton janji nggak bakal ada iklan di WhatsApp. Mereka bener-bener anti sama iklan. Tapi, kok bisa ya sekarang jadi kayak gini?
Larangan Iklan oleh Pendiri WhatsApp
Sejak awal, WhatsApp emang didesain buat jadi aplikasi yang simpel dan bersih dari iklan. Mereka pengen pengguna fokus sama percakapan, bukan sama iklan yang ganggu. Salut sih sama prinsip mereka.
Konflik dan Kepergian Jan Koum dan Brian Acton
Tapi, sayangnya, prinsip mereka nggak sejalan sama ambisi Meta. Akhirnya, Jan Koum dan Brian Acton memutuskan buat cabut dari Facebook pada tahun 2018. Kabarnya sih, mereka nggak setuju sama rencana Meta buat masukin iklan ke WhatsApp. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih… kenapa harus iklan? Padahal WhatsApp udah punya banyak pengguna setia.
WhatsApp Sebagai Babak Baru Meta
Buat Mark Zuckerberg, WhatsApp ini kayak babak baru buat Meta. Dia pengen WhatsApp jadi mesin penghasil uang yang baru. Ya, walaupun harus ngelanggar janji lama, tapi ya namanya juga bisnis… kadang harus ngambil keputusan yang berat. “Ini bukan sekadar fitur tambahan, ini redefinisi total,” kata Elon Musk dalam konferensi pers, dikutip dari Bloomberg, Jumat (21/3/2025). Eh, maaf, itu cuma contoh aja ya…
Intinya sih, ya gitu… kita sebagai pengguna WhatsApp cuma bisa pasrah. Mau nggak mau, kita harus nerima kenyataan bahwa WhatsApp sekarang udah nggak se-bersih dulu. Tapi, ya sudahlah ya… semoga aja iklannya nggak terlalu ganggu dan tetep bikin kita nyaman buat chatting sama teman dan keluarga. Rasanya kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, ya kan?
Jadi, gimana menurut kamu? Apakah kamu setuju dengan keputusan Meta buat masukin iklan ke WhatsApp? Atau kamu lebih setuju sama prinsip pendiri WhatsApp yang anti iklan? Share pendapat kamu di kolom komentar ya! Siapa tahu aja ada yang punya pengalaman lucu atau unik soal iklan di WhatsApp. Gue juga pernah nyoba di warnet deket rumah, hasilnya? Bikin ngakak sendiri. Tunggu cerita seru berikutnya ya! Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel