Nextfun 10.1″ Laptop Touch Screen RAM 8GB ROM 128GB Windows Tablet Intel Quad Core Processor
Tablet PC Windows 10, layar 10.1", RAM 8GB, storage 128GB. Prosesor Intel X5, baterai 5000mAh, kamera depan 2MP & belakang 5MP, lengkap port & HDMI.
Lihat ProdukSpilltekno – WhatsApp terancam “diusir” dari Rusia? Ada apa sebenarnya?
Kabar mengejutkan datang dari Rusia. WhatsApp, aplikasi chatting kesayangan kita semua, terancam “angkat kaki” dari Negeri Beruang Merah itu. Anggota parlemen di sana sudah mewanti-wanti agar WhatsApp segera pergi, alasannya karena dianggap membahayakan keamanan nasional. Kabar ini muncul setelah Presiden Vladimir Putin sendiri mendukung pengembangan aplikasi chatting buatan lokal. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?
ALL TYPE CASE PULOKA BLUDRU CEK DESKRIPSI VENUS ACC
Softcase bludru elegan dengan penyanggah & desain square edges. Nyaman digenggam, anti air, mudah dibersihkan. Tersedia untuk banyak tipe HP!
Lihat ProdukKenapa WhatsApp Bisa Terancam di Rusia?
Soal Keamanan Nasional dan “Ancaman” dari Parlemen
Ancaman buat WhatsApp ini makin nyata setelah seorang petinggi di Komite Teknologi Informasi parlemen Rusia bilang kalau aplikasi itu tinggal selangkah lagi masuk daftar hitam. Mereka khawatir, keberadaan WhatsApp di dunia maya Rusia melanggar aturan soal keamanan nasional.
“Keberadaan layanan seperti itu di ruang digital Rusia, pada kenyataannya, merupakan pelanggaran hukum terhadap keamanan nasional,” kata Anton Nemkin, seorang anggota komite TI di parlemen, menekankan betapa seriusnya masalah ini.
Meta, induk perusahaan WhatsApp, sendiri sudah dicap sebagai organisasi ekstremis di Rusia sejak 2022. Dulu, platform Meta seperti Facebook dan Instagram diblokir di Rusia karena tensi geopolitik yang meningkat setelah operasi militer Rusia di Ukraina. Kebijakan ini jelas memperburuk posisi WhatsApp di mata pemerintah Rusia.
Pemerintah Lebih Dukung Aplikasi Lokal (MAX)
Pemerintah Rusia kayaknya serius banget mau mengurangi ketergantungan sama platform asing. Buktinya, mereka memberikan dukungan penuh buat pengembangan aplikasi chatting lokal bernama MAX. Aplikasi ini dirancang biar terintegrasi dengan layanan pemerintah dan pelan-pelan menggantikan WhatsApp.
“Sudah saatnya WhatsApp bersiap meninggalkan pasar Rusia,” tulis Anton Gorelkin, wakil kepala Komite Teknologi Informasi parlemen Rusia, di Telegram. Gorelkin yakin MAX punya potensi besar buat merebut pasar kalau WhatsApp beneran diblokir.
Harus Nurut Hukum dan Kedaulatan Digital
Kremlin juga menegaskan, semua layanan digital harus patuh sama hukum Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bilang pemerintah lagi gencar-gencarnya memperjuangkan kedaulatan digital dengan mendorong penggunaan layanan lokal. Ini dilihat sebagai upaya buat mengendalikan arus informasi dan memastikan data warga Rusia aman.
Baru-baru ini, parlemen Rusia juga mengesahkan amandemen hukum yang lumayan luas. Isinya, siapa pun yang mengakses materi yang dianggap ekstremis oleh pemerintah, termasuk konten dari tokoh oposisi dan aktivis politik, bisa didenda. Situasi ini makin mempersulit WhatsApp buat beroperasi di Rusia, karena berpotensi melanggar aturan baru tersebut.
Apa Saja yang Dikhawatirkan dan Apa Dampaknya Nanti?
Kritik Soal Aplikasi Baru yang Bisa Memata-matai?
Walaupun pemerintah Rusia optimis banget sama MAX, kritikus khawatir kalau aplikasi yang dimiliki negara ini berpotensi memata-matai penggunanya. Kekhawatiran ini wajar, mengingat pemerintah Rusia dikenal ketat soal kebebasan berpendapat dan privasi online.
Selain itu, ada juga yang menduga pemerintah Rusia sengaja bikin performa WhatsApp jadi lambat biar penggunanya pindah ke MAX. Strategi semacam ini bukan barang baru dan seringkali efektif buat mempengaruhi perilaku pengguna.
Efek Domino ke Platform Lain, Contohnya YouTube
Pembatasan terhadap WhatsApp bisa jadi memicu efek domino ke platform digital lainnya. Misalnya, YouTube kabarnya mengalami penurunan jumlah pengguna di Rusia gara-gara kecepatan unduh yang melambat dan mempengaruhi aksesibilitas. Ini nunjukin kalau upaya pemerintah Rusia buat mengendalikan dunia maya bisa punya konsekuensi yang luas.
Kapan Batas Waktunya dan Apa Saja Pembatasannya?
Instruksi dari Presiden Putin mewajibkan pembatasan lebih lanjut terhadap software dari ‘negara-negara yang tidak bersahabat’ yang menjatuhkan sanksi ke Rusia. Batas waktu kepatuhannya ditetapkan 1 September 2025. Artinya, WhatsApp punya waktu kurang dari setahun buat menyesuaikan diri dengan regulasi baru atau siap-siap diblokir.
Sampai sekarang, belum ada pernyataan resmi dari WhatsApp soal situasi di Rusia. Perusahaan Meta masih bungkam soal potensi dampak dari kebijakan pemerintah Rusia terhadap operasional mereka di negara itu. Tapi yang jelas, masa depan WhatsApp di Rusia lagi di ujung tanduk. Akankah WhatsApp mampu bertahan, atau MAX yang bakal jadi raja baru di dunia chatting Rusia? Waktu yang akan menjawab. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel
Stand Holder Phone Kelinci Cute Folding Dekstop Universal Portable
Stand HP/tablet imut dari plastik ABS, ringan & bisa diatur sudutnya. Cocok untuk nonton, meeting, atau kado. Tersedia warna pink, hitam, putih, biru.
Lihat Produk
