Wah, Batu Aneh Ditemukan Rover NASA di Mars! Asalnya dari Mana, ya?

ℹ️

Tablet PC Pro14 16GB+1024GB 11.6inci Tablet Android Layar Penuh Layar Besar Wifi 5G Dual SIM Dual Standby Tablet Anak-anak Belajar

Tablet PC Pro14 16GB+1024GB 11.6inci Tablet Android Layar Penuh Layar Besar Wifi 5G Dual SIM Dual Standby Tablet Anak-anak Belajar

Tablet 12" Android 13, RAM 16GB, dual SIM 4G/5G, layar IPS 2560x1600, kamera 64MP+32MP, baterai tahan hingga 10 jam, dukung OTG & ekspansi hingga 1TB.

Lihat Produk

Spilltekno – NASA Kembali Temukan ‘Batu Aneh’ di Mars, Bikin Penasaran!

Rover Perseverance, si penjelajah Mars andalan NASA, lagi-lagi bikin heboh! Kali ini, ia menemukan sebongkah batu misterius yang bikin para ilmuwan garuk-garuk kepala. Batu ini nongol di kawah Jezero, tempat Perseverance wira-wiri selama lebih dari lima tahun terakhir. Banyak yang menduga, batu ini bukan ‘produk lokal’ Mars, melainkan ‘pendatang’ dari luar angkasa alias meteorit.

ℹ️

Nextfun 10.1″ Laptop Touch Screen RAM 8GB ROM 128GB Windows Tablet Intel Quad Core Processor

Nextfun 10.1″ Laptop Touch Screen RAM 8GB ROM 128GB Windows Tablet Intel Quad Core Processor

Tablet PC Windows 10, layar 10.1", RAM 8GB, storage 128GB. Prosesor Intel X5, baterai 5000mAh, kamera depan 2MP & belakang 5MP, lengkap port & HDMI. Spilltekno

Lihat Produk

Batu Misterius Bernama Phippsaksla

Lokasi Spesifik dan Nama Unik

Batu yang bikin penasaran ini ditemukan di wilayah bernama Vernodden, salah satu area yang lagi dieksplorasi Perseverance. Para ilmuwan NASA langsung memberinya nama keren: “Phippsaksla.” NASA pun nggak pelit, mereka merilis dua foto terbaru Phippsaksla dari jarak dekat dan agak jauh. Perbedaan batu ini dengan batuan lain di sekitarnya jelas banget terlihat di foto-foto itu.

Penampakan yang Bikin Penasaran

Dari segi tampilan, Phippsaksla ini memang beda sendiri. Ukurannya lumayan gede, lebarnya sekitar 80 sentimeter. Bentuknya juga unik, kayak ada yang ‘mengukir’ secara alami. Permukaannya pun kelihatan lebih halus dibanding batu-batu lain di sekitarnya. Nggak heran, bentuknya yang nggak biasa inilah yang langsung menarik perhatian tim ilmuwan Perseverance.

Analisis Komposisi Kimia: Ada Apa di Dalamnya?

Kandungan Besi dan Nikel yang Nggak Main-main

Setelah diteliti lebih lanjut, tim ilmuwan NASA menemukan kalau Phippsaksla punya komposisi kimia yang menarik. Mereka menggunakan alat laser dan spektrometer SuperCam yang ada di Perseverance untuk menganalisis kandungan unsur-unsur kimia di batu itu. Hasilnya? Konsentrasi besi dan nikelnya tinggi banget! Keberadaan unsur-unsur ini jadi petunjuk penting soal asal-usul si batu.

Indikasi Kuat Meteorit Logam

Komposisi kimia yang didominasi besi dan nikel biasanya ditemukan pada meteorit logam. Jenis meteorit ini tergolong langka dibanding meteorit batuan. Para ahli menduga, meteorit logam ini berasal dari inti asteroid besar yang terbentuk di awal tata surya. Dulu, mineral berat seperti besi tenggelam ke pusat asteroid yang lagi panas-panasnya, lalu mengeras seiring waktu. Kalau ada pecahan dari inti itu yang lepas dan melayang di angkasa, mereka bisa jatuh ke berbagai planet, termasuk Mars. “Komposisi kimianya sangat menarik, indikasi awal mengarah ke meteorit logam,” kata Dr. Emily Carter, ahli geologi dari tim Perseverance, dalam konferensi pers online.

Proses Identifikasi Awal: Dari Mata ke Analisis Kimia

Perbedaan yang Langsung Kelihatan

Proses identifikasi awal Phippsaksla sebagai kandidat meteorit logam dimulai dari pengamatan visual. Tim ilmuwan NASA langsung ngeh sama Phippsaksla karena penampilannya yang beda dari batu-batu di sekitarnya. Batu itu kelihatan lebih besar, lebih tinggi, dan permukaannya lebih halus. Setelah itu, Perseverance memotret batu itu pakai kamera Mastcam-Z, baru deh dilakukan analisis kimia lebih lanjut. Data visual dan kimia ini digabung untuk menghasilkan kesimpulan awal.

Pentingnya Menemukan Meteorit Logam di Mars

Bukan Kejutan, Tapi Tetap Istimewa

Sebenarnya, menemukan meteorit logam di Mars bukan hal baru. Misi-misi rover sebelumnya juga pernah menemukan meteorit serupa di berbagai lokasi di planet merah. Tapi, temuan Phippsaksla tetap penting. Soalnya, ini pertama kalinya Perseverance menemukan meteorit logam sejak memulai misinya. “Ini penemuan yang menarik. Kami sudah lama menjelajahi Mars, dan baru sekarang menemukan meteorit logam,” kata Dr. Kenji Tanaka, pimpinan tim sains Perseverance, dalam pernyataan tertulis.

Membuka Jendela ke Masa Lalu Mars

Kalau analisis lebih lanjut mengonfirmasi bahwa Phippsaksla memang meteorit logam, batu ini bisa jadi sumber informasi baru tentang sejarah Mars. Meteorit bisa memberi petunjuk tentang material dari luar angkasa yang pernah jatuh di Mars, dan bagaimana permukaan planet ini diperkaya oleh material tersebut. Analisis mendalam terhadap Phippsaksla bisa membantu para ilmuwan memahami lebih lanjut tentang proses geologis yang terjadi di Mars selama jutaan tahun.

Langkah Selanjutnya: Ambil Sampelnya, Nggak, Ya?

Kendala Misi Pengembalian Sampel

Perseverance punya alat bor yang bisa dipakai untuk mengambil sampel batuan. Ini membuka peluang untuk mengumpulkan sebagian Phippsaksla untuk penelitian lebih mendalam. Tapi, membawa sampel itu kembali ke Bumi bukan perkara gampang. Perseverance nggak dirancang untuk mengirim sampel pulang-pergi. Sampel yang dikumpulkan cuma bisa dikemas dan disimpan, nunggu misi masa depan yang akan mengambil dan membawanya kembali ke Bumi. “Pengambilan sampel akan memberikan data yang jauh lebih rinci, namun saat ini kami masih mempertimbangkan opsi terbaik,” ujar Dr. Carter.

Walaupun ada tantangan dalam pengembalian sampel, penemuan Phippsaksla tetap jadi momen penting dalam eksplorasi Mars. Penemuan ini menambah daftar objek menarik yang ditemukan oleh Perseverance, dan semakin memperkaya pemahaman kita tentang planet merah. Misi Perseverance masih terus berlanjut, dan diharapkan akan memberikan lebih banyak penemuan menarik di masa depan, membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengungkap misteri Mars. Penemuan Phippsaksla ini bukti bahwa Mars masih menyimpan banyak kejutan, dan eksplorasi lebih lanjut akan terus mengungkap rahasia planet tersebut.