Scroll untuk baca artikel
Info

The Line: Kota Futuristik atau Mimpi Buruk?

10
×

The Line: Kota Futuristik atau Mimpi Buruk?

Sebarkan artikel ini

Spilltekno – The Line adalah proyek pembangunan kota yang ambisius di Arab Saudi, yang akan menciptakan kota berbentuk garis lurus sepanjang 170 km. Kota ini dirancang untuk menampung 9 juta penduduk, dan akan dilengkapi dengan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan seluruh kota hanya dalam waktu 20 menit. Hal ini berarti bahwa penduduk tidak akan memerlukan mobil untuk bepergian.

The Line: Sebuah Kota Berbentuk Garis Lurus

Potensi Masalah Desain The Line

Meskipun konsep ini tampak futuristik dan menarik, para peneliti telah memperingatkan bahwa desain The Line dapat menimbulkan beberapa masalah bagi penghuninya. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal NPJ Urban Sustainability, jika 9 juta penduduk tersebar merata di sepanjang kota, setiap kilometer kota akan dihuni oleh sekitar 53.000 orang.

Para peneliti juga menemukan bahwa jarak antara dua penduduk yang dipilih secara acak akan rata-rata sekitar 57 km. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun The Line akan lebih padat secara vertikal, jarak antar penduduk bisa sangat luas secara horizontal, yang dapat mempersulit interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari.

Desain Alternatif: The Circle

Sebagai alternatif, para peneliti mengusulkan desain kota berbentuk lingkaran yang disebut The Circle. Kota ini juga dirancang untuk menampung 9 juta orang, namun dengan bentuk yang lebih terpusat dan luas yang setara dengan The Line. Dengan desain ini, jarak antar penduduk lebih terkontrol, di mana rata-rata jarak antar dua orang secara acak hanya sekitar 3 km.

Dalam model The Circle, penduduk dapat dengan mudah berjalan kaki sejauh 2 km dan sudah dapat menjelajahi hampir dua pertiga kota. Dengan berjalan kaki tambahan 2 km, mereka dapat menjelajahi 66% kota. Secara matematis, desain The Circle lebih efisien dan praktis dibandingkan The Line.

Tantangan Praktis The Line

Selain masalah desain, para peneliti juga membahas beberapa masalah praktis yang dapat timbul jika kereta api berkecepatan tinggi yang menjadi tulang punggung transportasi kota ini mengalami gangguan. Dalam hal ini, seluruh sistem transportasi kota bisa terhambat, yang tentu saja akan berdampak pada kehidupan sehari-hari penghuninya.

Masa Depan The Line

Meskipun kritik yang cukup kuat secara teori, tampaknya proyek The Line akan tetap dilanjutkan. Pembangunan kota ini sudah dimulai, dan merupakan proyek ambisius yang dapat mengubah wajah kehidupan urban di masa depan. Pembangunan The Line mungkin saja mengabaikan beberapa pertimbangan matematis dan praktis yang diungkapkan oleh para ilmuwan, namun hal ini tidak mengurangi pesona kota tersebut sebagai simbol dari masa depan kota pintar yang bebas mobil.

Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat apakah desain ini mampu mengatasi tantangan-tantangan yang ada, atau justru menjadi pembelajaran untuk proyek-proyek kota futuristik lainnya. Spilltekno

Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *