Menurut Einstein, tidak ada mekanisme yang jelas untuk menjelaskan bagaimana foton bisa kehilangan energi tanpa berinteraksi dengan materi. “Tidak ada orang yang bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana ini terjadi,” kata Einstein.
Mana yang Lebih Valid: Teori Big Bang atau Tired Light?
Meskipun teori tired light menawarkan alternatif yang menarik, konsensus ilmiah saat ini tetap mendukung teori Big Bang.
Selain kurangnya bukti yang mendukung tired light, Big Bang memiliki berbagai macam dukungan empiris yang terus diperkuat dengan pengamatan terbaru.
Radiasi CMB yang merata di seluruh alam semesta, fenomena nukleosintesis unsur-unsur ringan, dan struktur skala besar alam semesta semuanya mendukung model Big Bang.
Di sisi lain, teori tired light mengalami kesulitan untuk menjelaskan beberapa fenomena penting dalam kosmologi modern, termasuk radiasi CMB dan struktur galaksi yang terbentuk setelah ledakan besar.
Saat ini, teori Big Bang tetap menjadi pilar utama dalam pemahaman kosmologi modern. Dengan dukungan kuat dari bukti-bukti empiris dan pengamatan yang terus berkembang, teori ini menawarkan penjelasan yang paling komprehensif tentang asal-usul dan evolusi alam semesta.
Meskipun teori tired light memberikan perspektif yang berbeda, kurangnya bukti eksperimental membuatnya sulit diterima sebagai alternatif yang valid.
Di masa depan, penelitian lebih lanjut di bidang fisika partikel, gelombang gravitasi, dan teori kuantum mungkin akan mengungkap lebih banyak tentang alam semesta. Namun, untuk saat ini, teori Big Bang tetap memimpin sebagai penjelasan terbaik yang kita miliki. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News