Scroll untuk baca artikel
Sains

Teknologi Mobil Auto Pilot, Jika Kecelakaan Siapa yang Salah?

33
×

Teknologi Mobil Auto Pilot, Jika Kecelakaan Siapa yang Salah?

Sebarkan artikel ini
Teknologi Mobil Auto Pilot, Jika Kecelakaan Siapa yang Salah

Dalam banyak kasus, produsen harus memberikan peringatan yang jelas mengenai potensi risiko penggunaan teknologi autopilot. Jika kecelakaan terjadi karena kesalahan sistem, produsen bisa dituntut berdasarkan kelalaian dalam memastikan keamanan produk mereka.

Tanggung Jawab Pengemudi

Meskipun teknologi autopilot dirancang untuk mengambil alih sebagian besar fungsi mengemudi, pengemudi tetap memiliki tanggung jawab dalam mengawasi dan mengendalikan kendaraan.

Di beberapa negara, hukum masih menuntut pengemudi untuk tetap waspada dan siap mengambil alih kendali kendaraan kapan saja. Pengemudi dapat dianggap bersalah jika terbukti lalai dalam mengawasi operasi sistem autopilot.

Kasus Hukum yang Pernah Terjadi

Beberapa kasus hukum di berbagai negara menunjukkan bahwa tanggung jawab sering kali dibagi antara pengemudi dan produsen.

Sebagai contoh, dalam kasus kecelakaan yang melibatkan Tesla di Amerika Serikat, pengemudi dianggap lalai karena tidak memperhatikan jalan meskipun sistem autopilot sedang aktif.

Di sisi lain, Tesla juga menghadapi tuntutan karena dianggap tidak memberikan peringatan yang cukup mengenai keterbatasan teknologi mereka.

Teknologi Mobil Auto Pilot menawarkan banyak manfaat dan potensi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, namun juga menimbulkan pertanyaan hukum yang kompleks.

Penulis

  • Maya Sari

    Halo, Saya Maya Sari, penulis profesional di spilltekno.com. Saya bersemangat menyajikan berita terbaru seputar game dan sains untuk Anda! Lihat semua pos

Baca Juga:  Galaxy AI di S24 Series: Bukan Sekadar Gimmick, Ini Faktanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *