Shatranj memiliki aturan-aturan yang berbeda dengan Chaturanga, seperti gerakan bidak penjaga kerajaan (raja) yang lebih lambat dan tidak bisa bergerak diagonal. Pada abad ke-9, permainan ini menyebar ke Arab dan kemudian ke Eropa.
Di Eropa, permainan ini mengalami banyak perubahan dan pengembangan hingga mencapai bentuk yang kita kenal sekarang. Pada abad ke-15, ratu Inggris, Elizabeth I, memperkenalkan aturan-aturan baru dalam permainan catur. Salah satunya adalah gerakan bidak penjaga kerajaan (raja) yang bisa bergerak dua langkah sekaligus pada giliran pertama.
Selain itu, pada abad ke-19, Howard Staunton menciptakan set catur yang disebut “Staunton” yang masih digunakan hingga sekarang. Pada tahun 1924, organisasi catur dunia, FIDE (Fédération Internationale des Échecs) didirikan untuk mengatur dan mempromosikan permainan ini di seluruh dunia.
Perkembangan Peraturan Catur
Peraturan dasar catur telah berubah sejak pertama kali dimainkan. Beberapa peraturan baru diperkenalkan, sedangkan beberapa lainnya disempurnakan. Terlepas dari perubahan ini, catur tetap menjadi permainan strategi yang kompleks dan menantang.