Spilltekno – Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) baru-baru ini sukses menghindari serpihan sampah luar angkasa pada 25 November 2024, menyusul manuver penghindaran yang dilakukan kapal pengangkut robotik Rusia, Progress 89. Manuver ini dilakukan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu.
Progress 89, yang telah berlabuh di ISS sejak Agustus, menyalakan pendorongnya selama sekitar 3,5 menit untuk menjauhkan stasiun dari potongan sampah luar angkasa. Manuver ini meningkatkan orbit stasiun sekitar 500 meter, membuat ISS aman dari fragmen satelit yang mendekati jalur penerbangannya.
Orbit rendah Bumi, tempat ISS beroperasi, kini semakin padat. Diperkirakan terdapat sekitar 10.200 satelit aktif yang mengorbit Bumi, dengan sebagian besar milik konstelasi broadband Starlink dari SpaceX. Namun, di luar satelit, orbit Bumi juga dipenuhi oleh sampah luar angkasa, dengan perkiraan sekitar 40.500 objek berukuran minimal 10 cm, 1,1 juta potongan antara 1-10 cm, dan 130 juta berukuran minimal 1 mm.
Meskipun kecil, serpihan ini dapat membahayakan satelit atau pesawat berawak seperti ISS karena kecepatannya yang tinggi. Pada ketinggian rata-rata ISS, 400 kilometer, kecepatan orbitalnya mencapai sekitar 28.160 kph. Menghindari serpihan bukanlah kejadian langka, seperti yang ditunjukkan oleh peristiwa dalam seminggu terakhir. Sejak 1999, ISS telah melakukan 32 pembakaran penghindaran.
Manuver penghindaran terbaru ini menunjukkan pentingnya manajemen sampah luar angkasa. Semakin padatnya orbit Bumi mengharuskan upaya kolektif untuk mengurangi jumlah sampah dan memastikan keselamatan aset luar angkasa, termasuk Stasiun Luar Angkasa Internasional. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News