Tablet PC Pro14 16GB+1024GB 11.6inci Tablet Android Layar Penuh Layar Besar Wifi 5G Dual SIM Dual Standby Tablet Anak-anak Belajar
Tablet 12" Android 13, RAM 16GB, dual SIM 4G/5G, layar IPS 2560x1600, kamera 64MP+32MP, baterai tahan hingga 10 jam, dukung OTG & ekspansi hingga 1TB.
Lihat ProdukSpilltekno – Wasiat Stephen Hawking soal alien kembali jadi perbincangan hangat! Kira-kira, ada apa ya sampai Harvard ikut turun tangan?
Peringatan dari fisikawan jenius Stephen Hawking tentang bahaya kontak dengan alien kembali viral. Teori “jebakan intelijen” dan penelitian intensif terhadap objek antarbintang misterius oleh para ilmuwan Harvard jadi pemicunya. Kenapa ya peringatan lama ini terasa begitu relevan sekarang?
Stand Holder Phone Kelinci Cute Folding Dekstop Universal Portable
Stand HP/tablet imut dari plastik ABS, ringan & bisa diatur sudutnya. Cocok untuk nonton, meeting, atau kado. Tersedia warna pink, hitam, putih, biru.
Lihat ProdukKenapa Peringatan Hawking Kembali Ramai?
Hawking sudah mewanti-wanti jauh sebelum kepergiannya di tahun 2018. Kini, gagasannya kembali diperdalam oleh para peneliti soal konsep “jebakan intelijen.” Idenya sederhana: upaya kita mencari teman di luar angkasa bisa jadi bumerang. Bayangkan kalau kita berhasil menemukan peradaban lain, tapi ternyata mereka punya niat buruk? Bisa gawat, kelangsungan hidup manusia terancam!
Penelitian “jebakan intelijen” ini muncul berbarengan dengan temuan para ilmuwan Harvard yang lagi asyik meneliti komet raksasa bernama 31/ATLAS. Objek langit ini punya keanehan yang bikin para ilmuwan garuk-garuk kepala, memicu berbagai spekulasi dan hipotesis.
Hawking dan Ketakutannya Pada Alien
Siapa sih yang nggak kenal Stephen Hawking? Kosmolog dan fisikawan brilian ini pernah menjabat sebagai Profesor Matematika Lucasian di Universitas Cambridge, salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Jauh sebelum meninggal, ia selalu menentang ide untuk aktif menghubungi alien. Katanya, tindakan itu sama saja mengundang petaka!
“Coba lihat saja diri kita sendiri, kita akan sadar kalau kehidupan cerdas bisa berkembang jadi sesuatu yang mengerikan,” ujar Hawking. Ia mencontohkan sejarah Bumi yang penuh dengan penjajahan, di mana peradaban yang lebih maju menindas yang lemah.
Teori Jebakan Intelijen: Risiko Eksistensial yang Nyata
Teori “jebakan intelijen” bukan cuma soal mencari teman di jagat raya. Ini adalah pertaruhan besar dengan risiko eksistensial yang nyata. Coba bayangkan, kalau ada peradaban super maju menganggap Bumi sebagai sumber daya berharga atau ancaman? Upaya kita berkomunikasi bisa jadi pemicu invasi atau bahkan kehancuran! Ngeri, kan?
“Kita harus mempertimbangkan semua kemungkinan sebelum bertindak. Konsekuensinya bisa tak terbalikkan,” kata Dr. Aris Papagiannis, seorang astrofisikawan yang sudah lama meneliti kehidupan di luar Bumi. “Kita harus hati-hati dan bijaksana.”
Komet Misterius Temuan Ilmuwan Harvard
Profesor Avi Loeb dan timnya di Harvard lagi getol banget meneliti komet raksasa 31/ATLAS. Mereka menemukan kalau lintasan komet ini nggak biasa, melewati Venus, Mars, dan Jupiter sekaligus. Lintasan aneh ini, plus karakteristik lainnya, menimbulkan pertanyaan besar soal asal usul dan komposisinya.
Beberapa ilmuwan bahkan berspekulasi kalau objek ini mungkin artefak buatan, hasil karya peradaban maju. Walaupun cuma hipotesis liar, ini menunjukkan betapa sedikitnya yang kita tahu tentang alam semesta.
“Kami terus mengumpulkan data dan menganalisis informasi yang ada,” ujar Profesor Loeb. “Tujuan kami adalah memahami sifat objek ini dan mencari tahu apakah ada hubungannya dengan pencarian kehidupan di luar Bumi.”
Pesan Tersembunyi Hawking: Belajar dari Sejarah
Peringatan Hawking berakar pada pemahamannya tentang sejarah Bumi. Ia menekankan kalau interaksi antara peradaban maju dan kurang maju seringkali berakhir tragis bagi pihak yang lemah.
“Jika alien mengunjungi kita, hasilnya mungkin mirip dengan Columbus mendarat di Amerika, yang berakhir buruk bagi penduduk asli,” kata Hawking dalam dokumenter “Into the Universe” tahun 2010. Analogi ini menggambarkan potensi bahaya dari pertemuan peradaban dengan kekuatan dan teknologi yang jauh berbeda.
Hawking mengajak kita belajar dari masa lalu dan bertindak hati-hati. Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama.
Dukungan Hawking untuk Mendengarkan, Bukan Berbicara
Meskipun menentang keras pengiriman pesan ke luar angkasa, Hawking mendukung pencarian pasif kehidupan cerdas. Ia adalah pendukung proyek Breakthrough Listen, sebuah inisiatif astronomi yang bertujuan mendeteksi sinyal-sinyal peradaban di luar Bumi dengan cara mendengarkan, bukan mengirimkan pesan.
Breakthrough Listen menggunakan teleskop radio canggih untuk memindai langit dan mencari tanda-tanda teknologi asing. Proyek ini bertujuan menemukan bukti kehidupan cerdas tanpa menarik perhatian yang nggak diinginkan.
“Pencarian pasif adalah pendekatan yang lebih aman dan bertanggung jawab,” kata Dr. Andrew Siemion, pemimpin proyek Breakthrough Listen. “Ini memungkinkan kita mempelajari alam semesta dan mencari bukti kehidupan tanpa menempatkan Bumi pada risiko yang nggak perlu.”
Hawking percaya kalau mendengarkan lebih baik daripada berbicara. Ia yakin kita bisa belajar banyak tentang alam semesta dan bahayanya dengan mengamati dan menganalisis, daripada mencoba berkomunikasi dengan makhluk yang mungkin punya niat tersembunyi. Peringatan Hawking, yang terus diperdebatkan, kini jadi pengingat bahwa eksplorasi kosmik harus dilakukan dengan hati-hati dan rasa hormat, dengan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Sementara penelitian terus mengungkap misteri alam semesta, pesan mendiang ilmuwan brilian itu tetap relevan dan kuat. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel
I13 Pro TWS Headset Bluetooth Bass 9D HiFi Stereo Sound Earphone Wireless Waterproof Headphone Henset Bloetooth with Microphone
Headset Bluetooth i13, versi 5.0, baterai tahan 2–3 jam, jangkauan hingga 25m. Kompatibel semua perangkat, kontrol sentuh, tersedia 6 warna stylish.
Lihat Produk
