Spilltekno – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) makin serius memberdayakan perempuan hingga ke pelosok negeri. Lewat gerakan SheHacks, mereka meluncurkan inisiatif baru bernama Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Ini bukan sekadar program, tapi bukti komitmen IOH untuk meratakan kesempatan bagi perempuan Indonesia, terutama yang berada di daerah-daerah yang seringkali luput dari perhatian. PaPeDa hadir dengan tujuan mendampingi dan membekali perempuan di daerah dengan keterampilan teknologi. Tujuannya? Agar mereka bisa jadi motor penggerak perubahan positif di komunitasnya masing-masing. Program ini dijalankan bareng dua mitra keren: UN Women dan Kumpul.id, yang punya visi sama soal pemberdayaan perempuan.
Inisiatif PaPeDa: Saatnya Perempuan Daerah Berdaya
PaPeDa lahir dari keprihatinan akan kesenjangan gender yang masih lebar, terutama di dunia teknologi dan kewirausahaan. Perempuan di daerah seringkali menghadapi tantangan yang lebih berat daripada perempuan di kota besar. Mulai dari sulitnya mengakses informasi, pelatihan, sampai minimnya jaringan. Nah, untuk menjawab semua itu, Indosat Ooredoo Hutchison merancang PaPeDa sebagai program yang komprehensif, fokus pada peningkatan kapasitas dan pendampingan yang berkelanjutan.
Apa Saja Sih Fokus Program PaPeDa?
PaPeDa bukan cuma sekadar ngasih pelatihan, tapi juga pendampingan intensif. Tujuannya, supaya peserta bisa benar-benar menerapkan ilmu yang didapat di komunitas mereka. Intinya sih, program ini fokus pada:
* Meningkatkan Keterampilan Teknologi: Peserta akan dapat pelatihan dasar sampai lanjutan tentang teknologi yang relevan dengan kebutuhan komunitas. Misalnya, cara bikin aplikasi sederhana, memanfaatkan media sosial untuk bisnis, atau mengolah data.
* Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan: Program ini bantu peserta mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Ada juga pelatihan tentang manajemen keuangan, pemasaran, dan strategi mengembangkan usaha.
* Memperkuat Kepemimpinan: Peserta dilatih jadi pemimpin yang efektif dan bisa menginspirasi orang lain. Mereka juga dibekali ilmu komunikasi, negosiasi, dan cara mengambil keputusan.
* Memperluas Akses: PaPeDa membuka akses ke informasi, jaringan, dan sumber daya yang dibutuhkan peserta untuk mengembangkan diri dan komunitasnya.
Model Pembinaan Bertahap: Belajar Step-by-Step
Biar semua tujuan itu tercapai, PaPeDa pakai model pembinaan bertahap. Jadi, ada serangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan online sampai implementasi proyek percontohan di komunitas lokal. Model ini dirancang supaya peserta bisa belajar secara sistematis dan berkelanjutan, plus dapat dukungan yang cukup selama prosesnya. Rangkaian programnya meliputi:
1. Pelatihan Online: Sesi pelatihan online untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar.
2. Bootcamp Offline: Pertemuan tatap muka selama satu hari penuh bagi 15 peserta terbaik untuk memperdalam materi dan memperluas jaringan.
3. Pendampingan Online: Sesi pendampingan jarak jauh secara berkala untuk memberikan bimbingan dan dukungan dalam menerapkan proyek.
4. Implementasi Pilot Project: Penerapan proyek percontohan di komunitas lokal untuk menguji dan mengaplikasikan ilmu yang didapat.
5. Mini SheHacks Mandiri: Kesempatan bagi para finalis untuk menyelenggarakan acara mini SheHacks di wilayah masing-masing, dengan dukungan dan bimbingan dari tim PaPeDa.
Kenapa Gandeng UN Women dan Kumpul.id?
Keberhasilan PaPeDa tak lepas dari dukungan UN Women dan Kumpul.id. UN Women, sebagai organisasi PBB yang fokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, memberikan dukungan teknis dan keahlian dalam merancang dan melaksanakan program. Sementara itu, Kumpul.id, sebagai platform kolaborasi dan inovasi sosial, membantu menjangkau dan menyeleksi perempuan daerah yang punya potensi besar untuk menjadi agen perubahan di komunitasnya.
“Kemitraan dengan Indosat selama lebih dari lima tahun telah membuahkan hasil nyata dalam mendukung inovasi wirausaha berbasis teknologi di kalangan perempuan,” kata Dwi Faiz, Head of Programme UN Women Indonesia. “PaPeDa adalah langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas dan memberdayakan perempuan sebagai pemimpin perubahan.”
Proses seleksi peserta PaPeDa dilakukan dengan ketat. Tujuannya, memastikan bahwa program ini menjangkau perempuan yang benar-benar punya potensi dan komitmen untuk memajukan komunitasnya. Dari ratusan pendaftar, terpilih delapan finalis yang dapat kesempatan untuk ikut pelatihan lanjutan, sertifikasi, dan kesempatan menyelenggarakan mini SheHacks secara mandiri di wilayahnya.
Indosat: Komitmen Jangka Panjang untuk Masyarakat
Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan bahwa PaPeDa adalah bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia secara inklusif. Mereka sadar bahwa perempuan punya peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas. Karena itu, IOH berupaya memberikan akses yang setara kepada perempuan di daerah supaya mereka bisa mengembangkan potensi mereka secara optimal.
“Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka,” ujar Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison. “Kami sangat mengapresiasi dukungan UN Women dan Kumpul.id yang memiliki kesamaan visi dalam menghadirkan dampak positif bagi perempuan dan komunitas di Indonesia.”
Komitmen ini sejalan dengan visi Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang tak hanya menyediakan layanan berkualitas, tapi juga berkontribusi positif terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.
UN Women: Dukung Inovasi Perempuan!
UN Women terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat melalui program-program pemberdayaan perempuan. Dukungan UN Women terhadap PaPeDa adalah bukti komitmen mereka untuk memperkuat kepemimpinan perempuan dan mendorong inovasi yang berkelanjutan.
“Kami yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas,” ungkap Dwi Faiz dari UN Women. “Kami berharap program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat.”
Dengan menggabungkan kekuatan teknologi, kolaborasi, dan komitmen yang kuat, PaPeDa diharapkan bisa jadi katalisator bagi pemberdayaan perempuan di daerah dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas mereka. Program ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, perempuan daerah bisa jadi agen perubahan yang inovatif dan inspiratif. Ke depan, Indosat Ooredoo Hutchison berencana terus mengembangkan dan memperluas program-program pemberdayaan perempuan lainnya, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel