Spilltekno – Setahun sudah duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin negeri ini. Di antara sederet program yang jadi prioritas, ada satu isu yang terus jadi perhatian: pemerataan akses internet. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) blak-blakan, masih ada sekitar 60 juta warga Indonesia yang belum merasakan manfaat internet. Angka ini jelas bukan main-main, dan jadi tantangan besar untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif.
Internet Itu Hak Kita!
Menurut Menkominfo, internet itu bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, tapi sudah jadi hak asasi manusia yang mendasar. Bayangkan saja, tanpa internet, kita sulit dapat informasi, pengetahuan, dan ikut serta dalam dunia digital. Keterbatasan akses ini menghambat potensi diri dan bikin jurang antara si kaya dan si miskin makin lebar. “Akses informasi itu hak setiap warga negara, sudah dijamin Undang-Undang Dasar 1945,” tegas Menkominfo saat memberikan keterangan pers.
Pemerintah Ngebut Kejar Ketertinggalan Digital
Sadar betul akan pentingnya masalah ini, pemerintah langsung tancap gas mengejar ketertinggalan digital. Berbagai program dan inisiatif diluncurkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi, terutama di daerah-daerah yang masih terpencil dan kurang berkembang. Tujuannya jelas, agar seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat dari konektivitas digital.
Gandeng Kemendes PDT, Sinyal Kuat Sampai Pelosok Desa
Salah satu langkah jitu yang diambil pemerintah adalah menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT). Keduanya sepakat bekerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) untuk mempercepat pembangunan konektivitas digital sampai ke pelosok desa.
Lewat MoU ini, Kemkominfo dan Kemendes PDT akan menyinkronkan data desa-desa yang masih “gelap” alias belum terhubung internet. Data ini akan jadi acuan untuk menentukan prioritas pembangunan infrastruktur digital di tahun-tahun mendatang. “Dengan sinergi ini, kita bisa memetakan kebutuhan infrastruktur digital dengan lebih akurat dan tepat sasaran,” jelas Menkominfo.
Setahun Terakhir, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Kemkominfo?
Dalam setahun terakhir, Kemkominfo tidak tinggal diam. Mereka sudah melakukan berbagai langkah konkret untuk mewujudkan pemerataan akses internet. Mulai dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi, lelang frekuensi, hingga menggandeng operator seluler.
Fokus Papua dan Lelang Frekuensi
Salah satu fokus utama adalah pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan titik akses internet di wilayah Papua. Pembangunan BTS ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas di wilayah yang selama ini memang tertinggal dalam hal infrastruktur telekomunikasi. Selain itu, pemerintah juga sudah menyelenggarakan lelang frekuensi untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan memperluas jangkauan layanan internet.
Operator Seluler Jadi Garda Terdepan
Pemerintah juga merangkul operator seluler untuk mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Melalui kemitraan ini, operator seluler didorong untuk memperluas jangkauan layanan mereka ke daerah-daerah yang belum terjangkau. “Kemitraan dengan operator seluler ini kunci untuk mempercepat pemerataan akses internet. Kita harus bekerja sama untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati manfaat dari konektivitas digital,” ujar seorang pejabat Kemkominfo.
Harapan: Transformasi Digital Merata Sampai Desa
Pemerintah berharap semua upaya ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama di desa-desa. Dengan adanya akses internet, diharapkan masyarakat desa bisa meningkatkan produktivitas, memperluas wawasan, dan ikut serta dalam ekonomi digital. Transformasi digital diharapkan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga merata hingga ke pelosok desa, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.
“Transformasi digital harus bisa dirasakan sampai ke desa-desa. Kita ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati manfaat dari teknologi digital,” pungkas Menkominfo. Memang, tantangan masih besar, tapi dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, cita-cita Indonesia sebagai negara digital yang inklusif diharapkan bisa segera terwujud. Data dari Kemkominfo menunjukkan, peningkatan akses internet di desa-desa memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi lokal. Meski begitu, isu literasi digital juga menjadi perhatian penting agar masyarakat bisa memanfaatkan akses internet secara optimal. Pemerintah berencana untuk terus menggencarkan program pelatihan literasi digital di seluruh Indonesia. Kedepannya, selain infrastruktur, perhatian akan difokuskan pada konten lokal yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat di berbagai daerah.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





