(CT) Kipas Angin Berdiri Listrik Premium Low Noise 3 Tingkat Kecepatan Angin / Stand Fan Elektric
Kipas angin elektrik 30W, rotasi 90° otomatis & 80° manual. 3 level kecepatan, suara rendah, nyaman untuk tidur. Ringan & hemat daya.
Lihat ProdukSpilltekno – Gelombang serangan siber di Indonesia melonjak tajam di awal tahun 2025. Pantauan AwanPintar, ada ratusan juta ancaman siber yang terdeteksi. Laporan terbaru mereka membeberkan detail jenis serangan yang paling sering terjadi, celah keamanan yang paling banyak dieksploitasi, dan kembalinya ancaman lama seperti botnet Mirai yang kini jauh lebih berbahaya.
Sarung Jempol Gaming AP King | Accessories Finger Sleeve Mobile Legend & Free Fire By Andra ST
Sarung jempol gaming anti slip, nyaman & presisi tinggi. Bikin main FF & ML makin akurat, auto headshot! Produk eksklusif dari Andra ST.
Lihat ProdukLaporan AwanPintar: Intipan Ancaman Siber Indonesia di Semester 1 2025
Waduh! Serangan Siber Melonjak Drastis
AwanPintar mencatat ada 133.439.209 serangan siber yang menerjang Indonesia sepanjang Semester 1 2025. Kalau dipecah, kira-kira ada 9 serangan per , 512 serangan per menit, 30.718 serangan per jam, atau 737.233 serangan per hari. “Angka ini menunjukkan betapa rentannya sistem digital kita terhadap serangan siber,” kata seorang analis keamanan siber AwanPintar saat media briefing daring, Selasa (26/8/2025).
Incaran Utama: Eksploitasi CVE dan Aktivitas Mirai
Laporan itu bilang, para penjahat siber lagi demen banget mengeksploitasi CVE. CVE itu ibarat “pintu yang terbuka tanpa disadari” di sistem digital kita. Nah, pintu ini yang dimanfaatkan untuk masuk dan mengendalikan sistem. “Ini adalah langkah strategis bagi penyerang untuk menguasai sistem,” jelas Yudhi Kukuh, founder AwanPintar.id. Selain itu, kembalinya botnet Mirai juga jadi perhatian serius. Mirai ini jagoan menginfeksi perangkat IoT, seperti router dan kamera pengawas, lalu dipakai buat melancarkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang bisa bikin lumpuh infrastruktur jaringan.
Kok Bisa Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu?
Meski angka serangan siber ini lumayan tinggi, laporan AwanPintar juga mencatat penurunan yang signifikan, sekitar 94,66 persen, dibandingkan Semester 1 2024 yang mencatat 2.499.486.085 serangan. Penurunan ini mulai kelihatan sejak November dan Desember 2024. “Penurunan ini mungkin ada hubungannya dengan faktor-faktor eksternal, seperti makin sadarnya masyarakat dan pelaku bisnis tentang keamanan siber, juga upaya-upaya proaktif pemerintah dan sektor swasta dalam memperkuat pertahanan siber,” terang Yudhi Kukuh. Sebagai catatan, tahun 2024 Indonesia mengadakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, momen yang biasanya memicu peningkatan aktivitas siber.
Manajemen Kerentanan dan Kewaspadaan Itu Penting!
Menanggapi temuan ini, AwanPintar menekankan pentingnya manajemen kerentanan yang efektif dan kewaspadaan yang berkelanjutan. Organisasi dan individu harus proaktif mencari, mengevaluasi, dan mengatasi kerentanan dalam sistem mereka. “Organisasi harus tetap waspada dan proaktif dalam strategi manajemen kerentanan mereka,” tegas Yudhi. Caranya, dengan melakukan patching secara teratur, menerapkan konfigurasi keamanan yang kuat, dan melatih karyawan tentang praktik keamanan siber terbaik.
Jenis Serangan yang Mendominasi: Generic Protocol Command Decode
Jenis serangan siber yang paling banyak terjadi di Semester 1 2025 adalah Generic Protocol Command Decode, menyumbang 68,37 persen dari total serangan. Angka ini naik drastis dibandingkan 27,10 persen di Semester 1 2024. Generic Protocol Command Decode adalah serangan siber yang memakai teknik manipulasi atau pencampuran protokol jaringan. Salah satu teknik serangan yang termasuk kategori ini adalah DDoS, yang memanfaatkan kelemahan untuk melumpuhkan sistem atau mendapatkan hak akses. “Pelaku kejahatan siber memanfaatkan berbagai teknik, mulai dari brute force sampai rekayasa sosial, untuk mendapatkan akses penuh secara tidak sah ke akun pengguna,” jelas Yudhi.
Serangan ke Port Komputer: Makin Bikin Khawatir
Laporan AwanPintar juga menyoroti peningkatan serangan terhadap port komputer. Penjahat siber aktif memindai dan mengeksploitasi port yang terbuka, yang bisa jadi celah buat menyusup dan mencuri data. Peningkatan ini menunjukkan kalau para penjahat siber terus mencari cara baru buat menembus pertahanan keamanan siber.
Mengingat ancaman siber terus berkembang, penting bagi kita semua untuk lebih sadar dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dari serangan siber. Laporan AwanPintar ini jadi pengingat betapa pentingnya keamanan siber dan perlunya terus meningkatkan pertahanan kita. Data dan analisis dari laporan ini diharapkan bisa jadi masukan bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan strategi keamanan siber yang lebih efektif di masa depan. Spilltekno
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran Whatsapp Channel
SmartWatch i9 PRO MAX S Original Smartwatch 2.3 “HD Full Touch Screen Wireless Charge Bluetooth Call Samsung Jam Tangan Pria Wanita
Smartwatch i9 PRO MSX S: layar 2.3” HD, Bluetooth 5.2, tahan air IP68, detak jantung 24 jam, telepon & musik, baterai awet 3+ hari, isi daya nirkabel.
Lihat Produk
