Spilltekno – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) adalah salah satu game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) paling populer di dunia, khususnya di Asia Tenggara.
Game ini pertama kali dirilis pada tahun 2016 oleh Moonton, sebuah perusahaan pengembang game asal Shanghai, China. Sejak saat itu, game ini telah mengalami banyak perkembangan, baik dari segi gameplay, grafik, fitur, maupun komunitas.
MLBB adalah game yang menghadirkan pertarungan 5 vs 5 antara dua tim yang berusaha menghancurkan markas lawan.
Setiap pemain dapat memilih salah satu dari lebih dari 100 hero yang tersedia, yang memiliki kemampuan dan peran yang berbeda-beda. Ada beberapa mode permainan yang dapat dipilih, seperti Classic, Ranked, Brawl, Survival, dan lain-lain.
MLBB tidak hanya menyajikan keseruan bermain game, tetapi juga menawarkan tantangan bagi para pemain yang ingin bersaing di tingkat yang lebih tinggi. MLBB memiliki scene esports yang cukup besar, dengan berbagai turnamen resmi maupun komunitas yang diadakan di berbagai negara.
Beberapa turnamen besar yang pernah diadakan adalah Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC), Mobile Legends: Bang Bang World Championship (M1), dan Mobile Legends: Bang Bang M2 World Championship (M2).
Dalam artikel ini, kami akan membahas sejarah pertandingan MLBB dari awal hingga sekarang, mulai dari turnamen pertama yang diadakan hingga turnamen terbaru yang baru saja berakhir. Kami juga akan melihat perkembangan meta, strategi, dan hero yang digunakan oleh para pemain profesional di setiap era. Mari kita mulai!
Turnamen Pertama: MSC 2017
Turnamen resmi pertama yang diadakan oleh Moonton adalah MSC 2017, yang berlangsung pada tanggal 1-3 September 2017 di Jakarta, Indonesia. Turnamen ini diikuti oleh 8 tim terbaik dari 5 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Total hadiah yang diperebutkan adalah $50.000 USD.
Turnamen ini menggunakan format round robin di babak penyisihan grup, di mana setiap tim akan bertanding satu sama lain sebanyak satu kali. Empat tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak playoff, yang menggunakan format single elimination.
Setiap pertandingan menggunakan sistem best of three, kecuali final yang menggunakan sistem best of five.
Tim yang berhasil menjadi juara adalah IDNS dari Thailand, yang mengalahkan Solid Gaming Alpha dari Filipina dengan skor 3-0 di final. Tim IDNS menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang turnamen, tidak pernah kalah satu pun pertandingan.
Tim ini dikenal dengan gaya bermain yang agresif dan cepat, sering kali mengambil inisiatif untuk menyerang dan mengontrol peta. Beberapa hero yang sering digunakan oleh tim ini adalah Karina, Hayabusa, Cyclops, Moskov, dan Tigreal.
Era MPL: MPL Season 1-6
Setelah sukses dengan MSC 2017, Moonton melanjutkan untuk mengadakan turnamen regional yang lebih besar dan lebih sering, yaitu MPL. MPL adalah liga profesional MLBB yang diadakan di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, dan Kamboja.
Setiap negara memiliki season dan format yang berbeda-beda, tetapi umumnya terdiri dari babak regular season dan playoff. Total hadiah yang diperebutkan juga bervariasi, mulai dari $50.000 USD hingga $300.000 USD.
MPL Season 1 dimulai pada akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018, diikuti oleh MPL Season 2 pada pertengahan tahun 2018, dan seterusnya hingga MPL Season 6 yang berakhir pada akhir tahun 2020. Selama enam season ini, banyak tim dan pemain yang bermunculan dan menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.
Beberapa tim yang paling terkenal dan sukses adalah EVOS Legends dan RRQ Hoshi dari Indonesia, Todak dan Geek Fam dari Malaysia, Bren Esports dan Execration dari Filipina, dan Burmese Ghouls dan Ronin Esports dari Myanmar.
Selain itu, banyak juga hero dan meta yang berubah seiring dengan perkembangan game. Beberapa hero yang paling populer dan sering digunakan di era MPL adalah Gusion, Lancelot, Harith, Esmeralda, Ling, Granger, Bruno, Khufra, Grock, dan Kaja.
Beberapa meta yang paling dominan dan berpengaruh adalah 4-protect-1, hyper carry, early game aggression, dan split push.
Turnamen Dunia: M1 dan M2
Setelah mengadakan turnamen regional yang sukses, Moonton akhirnya mengadakan turnamen dunia pertama untuk MLBB, yaitu M1. M1 adalah turnamen yang diadakan pada tanggal 15-17 November 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Turnamen ini diikuti oleh 16 tim terbaik dari 14 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Brasil, Turki, Rusia, Jepang, dan Amerika Serikat. Total hadiah yang diperebutkan adalah $250.000 USD.
Turnamen ini menggunakan format GSL di babak penyisihan grup, di mana setiap tim akan bertanding satu sama lain sebanyak dua kali.
Empat tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak playoff, yang menggunakan format double elimination. Setiap pertandingan menggunakan sistem best of three, kecuali final yang menggunakan sistem best of five.
Tim yang berhasil menjadi juara adalah EVOS Legends dari Indonesia, yang mengalahkan Rex Regum Qeon (RRQ) dari Indonesia dengan skor 4-3 di final. Tim EVOS Legends menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang menjadi juara dunia MLBB, setelah menunjukkan performa yang konsisten dan mengesankan sepanjang turnamen.
Tim ini dikenal dengan gaya bermain yang seimbang dan fleksibel, mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan lawan yang berbeda-beda. Beberapa hero yang sering digunakan oleh tim ini adalah X.Borg, Harith, Kimmy, Lunox, dan Mino.
Setelah M1, Moonton kembali mengadakan turnamen dunia kedua untuk MLBB, yaitu M2. M2 adalah turnamen yang diadakan pada tanggal 18-24 Januari 2021 di Shangri-La Hotel, Singapura.
Turnamen ini diikuti oleh 12 tim terbaik dari 9 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Kamboja, Jepang, Brasil, dan Rusia. Total hadiah yang diperebutkan adalah $300.000 USD.
Turnamen ini menggunakan format round robin di babak penyisihan grup, di mana setiap tim akan bertanding satu sama lain sebanyak satu kali. Empat tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak playoff, yang menggunakan format double elimination.
Setiap pertandingan menggunakan sistem best of three, kecuali final yang menggunakan sistem best of seven.
Tim yang berhasil menjadi juara adalah Bren Esports dari Filipina, yang mengalahkan Burmese Ghouls dari Myanmar dengan skor 4-3 di final. Tim Bren Esports berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 1-3, dan menunjukkan mental juara yang kuat.
Tim ini dikenal dengan gaya bermain yang inovatif dan kreatif, sering kali menggunakan hero dan strategi yang tidak biasa dan mengejutkan lawan. Beberapa hero yang sering digunakan oleh tim ini adalah Brody, Benedetta, Mathilda, Yu Zhong, dan Jawhead.
Demikianlah sejarah pertandingan MLBB dari awal hingga sekarang. Kami telah melihat bagaimana game ini berkembang dari waktu ke waktu, baik dari segi gameplay, grafik, fitur, maupun komunitas.
Kami juga telah melihat bagaimana para pemain profesional berjuang dan bersaing di berbagai turnamen resmi maupun komunitas, baik di tingkat regional maupun dunia. Kami berharap artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi tentang MLBB, dan semoga Anda dapat menikmati game ini lebih lagi. Spilltekno
Cek Informasi Teknologi Lainnya di Google News