Spilltekno – Ramai betul soal video Gus Elham. Seorang tokoh agama muda ini jadi sorotan setelah videonya mencium seorang anak perempuan beredar luas. Reaksi keras pun bermunculan, bahkan sampai Menteri Agama ikut bicara. Banyak yang menilai tindakan Gus Elham ini nggak pantas dan jadi perdebatan panas di media sosial. Ada yang bilang ini pelecehan anak, lho!
Kecaman Mengalir dari Tokoh Nasional
Gara-gara video yang nunjukkin Gus Elham beberapa kali nyium pipi anak kecil saat bikin konten, banyak tokoh nasional yang angkat bicara. Mereka pada nyorotin soal moralitas dan etika, nih.
Menteri Agama Ikut Buka Suara
Pak Menteri Agama kita juga nggak tinggal diam. Waktu ditanya soal video viral ini, beliau bilang tindakan Gus Elham jelas nggak sesuai sama nilai-nilai moral. Beliau juga menegaskan kalau segala perbuatan yang ngelanggar moral itu harus dilawan bareng-bareng.
“Sebagai Menteri Agama, dan juga sebagai manusia biasa, saya rasa semua tindakan yang bertentangan dengan moral itu musuh kita bersama. Setiap kasus harus diselesaikan dengan hati-hati, pertimbangannya matang,” ujarnya ke wartawan, Kamis (13/11/2025). Wah, berarti memang harus diselesaiin dengan bijak, ya.
Wakil Menteri Agama Juga Nggak Setuju
Nggak cuma Pak Menteri, Wakil Menteri Agama juga ikutan ngasih kritik. Menurut beliau, kelakuan Gus Elham ini nggak pantes dilakukan sama seorang pendakwah yang seharusnya jadi contoh buat masyarakat. Wamenag bilang, tokoh agama itu punya tanggung jawab moral yang gede, jadi harus jaga sikap dan omongan biar nggak bikin dampak negatif.
Petinggi PBNU Turut Mengkritik
Dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) juga muncul reaksi keras. Seorang petinggi PBNU yang nggak mau disebut namanya, ngungkapin kekecewaannya. Katanya, sebagai tokoh yang punya banyak pengikut, Gus Elham seharusnya ngasih contoh yang bener.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Seorang tokoh agama harusnya jadi teladan, bukan malah melakukan tindakan yang bisa menimbulkan interpretasi negatif di masyarakat,” katanya. Beliau berharap kejadian ini jadi pelajaran buat semua tokoh agama biar lebih hati-hati dalam bertindak dan berbicara di depan publik.
Kata Komisioner KPAI Gimana?
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga ikutan nyorotin video viral Gus Elham ini. Salah satu Komisioner KPAI bilang, mereka mau pelajari dulu videonya buat mastiin apakah ada unsur pelanggaran hak anak di sana.
“Kami sangat prihatin dengan adanya video ini. Kami akan melakukan pendalaman untuk melihat apakah ada indikasi eksploitasi atau pelanggaran hak anak di dalamnya,” ujarnya. KPAI juga ngingetin masyarakat biar lebih bijak dalam make media sosial dan nggak nyebarin konten yang bisa ngerugiin anak-anak.
Gus Elham Akhirnya Minta Maaf
Setelah banyak yang ngasih reaksi keras, Gus Elham akhirnya minta maaf lewat akun media sosialnya. Di video permintaan maaf itu, Gus Elham ngaku salah dan bilang kalau video itu sebenarnya video lama yang sekarang viral lagi.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kediri, 12 November 2025. Dengan penuh kerendahan hati yang paling dalam, saya Muhammad Ilham Yahya Al-Maliki, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya beberapa potongan video lama yang menimbulkan kegaduhan,” kata Gus Elham di video tersebut.
Gus Elham juga ngejelasin kalau dia nggak punya niat buruk waktu bikin video itu, cuma pengen ngehibur pengikutnya aja. Tapi, dia sadar kalau tindakannya itu udah bikin kontroversi dan nyakitin hati banyak orang. Dia janji bakal lebih hati-hati lagi dalam bikin konten ke depannya.
Kenapa Video Ini Jadi Kontroversi?
Gus Elham, atau nama lengkapnya Muhammad Ilham Yahya Luqman, itu seorang pendakwah muda yang lumayan terkenal di kalangan anak muda. Gaya ceramahnya yang santai dan gampang diterima bikin dia banyak disukai. Tapi, gara-gara video viral ini, popularitasnya jadi agak tercoreng, deh.
Kontroversi ini juga nunjukkin betapa pentingnya etika dalam bikin konten di media sosial, apalagi buat tokoh publik yang punya pengaruh besar. Dampak dari sebuah konten bisa luas banget dan bisa bikin banyak orang salah paham. Makanya, penting banget buat semua orang, terutama tokoh publik, buat mikir mateng-mateng sebelum nge-posting sesuatu di media sosial.
Kasus ini jadi pelajaran berharga buat semua pihak, terutama buat para tokoh publik dan pendakwah, buat selalu jaga sikap dan omongan biar nggak bikin kontroversi dan ngerugiin diri sendiri atau orang lain. Media sosial itu punya kekuatan yang besar banget, dan setiap tindakan yang kita lakuin di dunia maya bisa punya akibat yang nyata di dunia nyata. Semoga ke depannya, para tokoh agama dan publik figur bisa lebih bijak lagi dalam memanfaatkan platform digital, ya.
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan Saluran WhatsApp Channel





